"Bukan Dia ... Tapi Sayaaa"

Athifah sangat jujur.
Ini buktinya ...
Pagi hari, jika waktunya ia sekolah, ato' (kakek, dalam bahasa Bugis: lato', disingkat menjadi ato') suka menggodanya, "Afyad ... cepat makan baru pergi sekolah."
Athifah biasanya sebal lalu protes, "BUKAN AFYAD ATO' ... SAYA YANG SEKOLAAAH."
Kejadian ini berlangsung berulang kali.
Mama sudah sering menjelaskan kepadanya bahwa ato' hanya menggodanya karena tidak mungkin Afyad sekolah, ia belum bisa mengikuti kegiatan belajar-mengajar sendiri.
Tetapi saat hari berganti dan ato' tetap menggodanya, hal yang sama berulang kembali: Athifah sebal dan protes, bahkan sambil menjerit.


Suatu hari saat bermain dengan Afyad.
Afyad menyodorkan gagang telepon mainan ke pipi Athifah.
Gerakannya cukup keras sehingga sekilas terlihat Athifah hampir mewek karena tamparan gagang telepon itu.
Mama langsung berkata kepada Athifah, "Waah adik ngajak Athifah main tuh .."
Athifah tertawa senang, ia menimpali Afyaad.
Oma ternyata juga memperhatikan perubahan raut wajah Athifah tadi, meski sekilas ia hampir mewek.
Oma berkata, "Hampir dia menangis tadi. Afyad yang jabe hampir menangis."
Athifah protes, "BUKAN AFYAD YANG JABE, OMA .... SAYAAA!"

Makassar, 29 September 2011
Anak yang jujur 'kan?

Share :

0 Response to ""Bukan Dia ... Tapi Sayaaa""

Post a Comment

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^