ASUS Zenbook S14 OLED: Laptop Premium Cerdas untuk Keluarga Emak Kreator - Rasanya pegen nangis. Hanya berpindah-pindah dari tab-tab yang terbuka di browser Chrome ke layar edit Word saja butuh waktu lama padahal seharusnya tidak. Entah apa masalah komputer yang saya gunakan. Mungkin juga isinya sudah terlalu banyak karena dipakai keroyokan. Anak-anak, terutama si bungsu sering sekali mengunduf file dan aplikasi.
Sementara
saya butuh waktu cepat. Bukan hanya video yang harus saya kerjakan. Ada tulisan
juga yang sudah harus selesai dan dua jam lagi saya ada janji dengan teman. Pertengahan
Juli ini dead line susul-menyusul. Seharusnya bisa cepat dengan bantuan
ChatGPT namun terasa lama minta ampun mengakses si asisten pintar yang membantu
mencarikan data terkait tulisan yang sedang saya kerjakan.
Kalau
komputer sedang baik-baik saja, seharusnya tak wajar kerjanya selambat itu.
Masa cuma pindah-pindah tab browser ke Word bisa bermenit-menit?
Komputer kesayangan ini seharusnya tak bisa lagi bekerja terlalu keras. Selain
spesifikasinya bukan yang unggul di kelasnya, sudah tak bisa lagi menjadi
tempat penampungan banyak file.
Tak jarang anak-anak kena omel. Yang sering menggunakannya adalah dua anak termuda. Yang satu belum terlalu aktif sekolahnya sementara yang satu belum aktif kuliah. Jadinya komputer mereka gunakan untuk bermain game seperti Roblox padahal komputer kami bukan komputer yang memadai untuk digunakan bermain game. 😐
Bikin saya makin meradang ketika harus membuat video, ampun deh, lambat sekali, bikin putus asa! Saya senang mengerjakan video menggunakan Canva via browser. Canva sangat mudah penggunaannya, terlebih via websitenya. Saya menggunakan Canva Pro sehingga bebas mengeksplorasi fitur AI (artificial intelligence)-nya. Sayangnya, dengan kekurangan yang ada pada komputer kami, Canva Pro bukannya jadi alat bantu yang cepat, justru menjadi alat penguji kesabaran mamak tiga anak ini. 😒
Kebutuhan
kami akan komputer seharusnya sudah di atas spesifikasi komputer yang kami
gunakan saat ini, mengingat dua anak terkecil saja sudah masuk kuliah dan duduk
di bangku SMP kelas 9. Sayangnya, bentuk komputer kami desktop, bukannya
laptop, tak bisa dibawa-bawa ketika saya ada pekerjaan di luar. Maklum, laptop
ASUS kami yang lama, yang sudah belasan tahun dipakai itu sudah rusak, tak bisa
dipergunakan lagi.
Kalau
ingat sama laptop lama itu, ingatan juga terkait dengan pengalaman pada tanggal
20 Mei lalu, ketika saya menghadiri media gathering, berupa pertemuan
antara blogger Makassar dengan ASUS di Hotel The Rinra.
Saat
itu, Riandanu Madi Utomo (Mas Danu),
Technical Public Relation ASUS Indonesia menjelaskan
dengan sangat baik mengenai manfaat komputer AI, dimulai dari penjelasan
mengenai NPU dan laptop dengan NPU 45+ TOPS yang dihadirkan ASUS baru-baru ini.
Apa Itu NPU?
Mas
Danu menjelaskan mengenai NPU dengan bahasa yang mudah dimengerti orang awam
mengenai NPU:
Dalam prosesor ada CPU dan GPU. CPU bagaikan otak. GPU yang memproses
grafis. Di laptop modern ada satu peranti yang namanya NPU (Neural
Processing Unit). Nama NPU ini menunjukkan bahwa NPU ini memproses sesuatu
yang berhubungan dengan neural network, basis dari artificial
intelligence.
NPU terletak di dalam chip prosesornya. Merupakan bagian dari
prosesor, NPU itu berupa hardware yang ditanam di dalam laptop sehingga
tidak bisa di-upgrade. Prosesor laptop terdahulu nih, tak bisa
ditambah jadi memiliki NPU sebagaimana RAM yang bisa di-upgrade. Laptop
13 TOPS misalnya, paten segitu saja. Tak bisa di-upgrade lagi.
NPU diciptakan untuk memproses AI saja secara spesifik. Misalnya ketika menggunakan
aplikasi berbasis AI atau aplikasinya memiliki fitur yang memanfaatkan AI,
contohnya CapCut. Nah, fitur back ground removal di CapCut
menggunakan AI. Menggunakan laptop yang ada NPUnya ketika menjalankan back
ground removal, prosesnya jauh lebih cepat karena proses AI dikerjakan
sendiri oleh NPU.
AI sebenarnya bisa dijalankan tanpa NPU tetapi lambat dan boros. Tanpa
NPU, komputer kita rentan bermasalah karena bekerjanya lelet. Selain itu,
baterai laptop jadinya cepat habis. Maka di situlah peran NPU. Yang mana NPU
membuat laptop bisa memproses AI secara jauh lebih powerful.
NPU meningkatkan performa aplikasi. Dibandingkan CapCut yang dijalankan dengan NPU dengan yang menggunakan NPU, bedanya jelas jauh banget. Di sini kuberkhayal punya laptop AI. Pasti sat set, lancar urusan bikin video dengan Canva, ya. Apalagi dengan jelas kudengar Mas Danu mengatakan, “Sistem NPU terintegrasi adalah masa depan dari komputer. Ke depannya laptop-laptop akan memiliki NPU untuk mengakselerasi pemrosesan data.” Bagaimana tak tambah mupeng? 😍
Kenapa Harus 45+ TOPS?[1]
ASUS
mengeset batas minimal NPU untuk laptop AI adalah 45 TOPS. TOPS
itu Tera Operations Per Second (=
1 triliun operasi per detik), merupakan satuan untuk mengukur performa NPU. TOPS
menunjukkan berapa triliun operasi yang bisa dikerjakan per detik. Maksud dari 45+
TOPS adalah NPU-nya punya performa mampu mengerjakan 45 triliun
operasi atau perintah setiap detiknya.
Kenapa
angka 45? Kenapa bukan 30 atau angka lainnya? Karena angka 45 ini standar minimum
yang dibutuhkan untuk memproses AI
secara real time. Pada laptop-laptop AI ASUS ada
fitur-fitur yang memungkinkan pemrosesan AI secara real time, salah satunya
adalah Windows Studio Effect.
Fitur
tersebut merupakan fitur kamera yang memungkinkan kita melakukan video call dengan wajah dibuat lebih cakep. Misalkan video
call di tempat lebih gelap bisa dibuat lebih terang. Bisa juga wajah kita
diganti menjadi karikatur yang mana hal ini membutuhkan pemrosesan secara real
time (langsung). Nah, di sinilah NPU bekerja.
45
TOPS juga dibutuhkan untuk menjalankan generative
AI. Apa itu generative AI? Contoh generative yang
familier adalah ChatGPT. Di laptop ASUS AI ada fitur virtual assisstant
yang sudah built in, serupa ChatGPT yang sudah ada di laptop dan bisa
dijalankan secara offline. Adanya “45 TOPS” itu membuat laptop berjalan
lebih efisien.
Gini
gambarannya, kalau kita pakai laptop yang asal punya
NPU saja, misalkan nih NPU-nya 16 TOPS, bisa saja memproses AI. Namun
demikian ketika memproses generative AI seperti ChatGPT itu kan butuh
performa yang tinggi. Sedangkan kalau performanya cuma 16 mentok, masih membutuhkan
kerja keras bagi laptop dengan bantuan CPU dan GPU. Jadi, ujung-ujungnya boros
ya karena dikerjakan oleh CPU dan GPU juga.
Nah,
terbukti dari bench mark yang dilakukan ASUS,
semua laptop ASUS yang 45+ TOPS ini memiliki daya tahan baterai 10 jam
penggunaan. Digunakannya menggunakan skenario office productivity
sehingga bisa bekerja selama 10 jam tanpa di-charge. Bisa dipakai bekerja
di luar rumah, nanti pulan gke rumah baru di-charge. Ini minimal lho
ya, bisa lebih daripada itu karena ASUS punya banyak model dan kapasitas
baterainye beda-beda.
Minimal
10 jam, 10 jam ini benchmarking sendiri oleh ASUS, menggunakan skenario office
productivity, jadi cukup dekat dengan skenario di dunia nyata sebagaimana
yang kita gunakan sehari-hari. Diperoleh pula akses ke berbagai aplikasi dan
fitur eksklusif. Windows 11 ada fitur eksklusif seperti, Windows Copilot, Windows
Studio Effect, dan yang akan datang – Windows Recall – semua ini tidak akan
didapatkan kalau kita menggunakan laptop biasa, harus pakai laptop 45+ TOPS.
Sudah
begitu, 45+ TOPS bakal dipakai untuk menjalankan fitur AI yang akan hadir di
masa depan. Nanti ada fitur yang didemokan, namanya Windows Recall, ini adalah
fitur yang memanfaatkan AI dan NPU dan
akan rilis di masa depan. Kalau tidak pakai yang NPU 45+ TOPS, tidak akan bisa
jalan.
Laptop AI ASUS
Pada
media gathering yang saya hadiri bulan Mei lalu itu, ASUS menghadirkan
jenis-jenis laptop AI-nya di hadapan para blogger Makassar, seperti
varian Vivobook S14 OLED, Pro Art, dan Zenbook S14 OLED.
Tahu
tidak, di antara varian-varian tersebut, varian mana yang cocok dengan diriku –
ibu 3 anak yang sok sibuk dengan aktivitas menulis dan as a content creator-nya,
dengan 2 anak termuda yang masih SMP dan anak kuliah yang senang main Roblox? Kalau
kamu menebak laptop premium ASUS Zenbook S14 OLED, tebakanmu tepat! ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) merupakan salah satu laptop AI dengan performa NPU 45+ TOPS.
ASUS Zenbook S14 OLED
(UX5406SA) sangat cocok untuk menjalankan aplikasi-aplikasi modern yang sudah
mendukung teknologi AI. ASUS Zenbook S14 (UX5406SA) sudah diperkuat oleh Intel®
Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 2.2GHz yang memiliki 8 core dan 8 thread.
Prosesor tersebut dilengkapi dengan Intel® Arc™ Graphics serta chip AI
berbasis Intel® AI Boost NPU dengan kecepatan hingga 47 TOPS.
Wuih
… hingga 47 TOPS! Idaman ini! Kalau pakai Zenbook S14
OLED bakal whoosh, secepat angin. Bakal lancar urusan buat video dengan
Canva dan menulis. Pasti tetap happy walau anak-anak menggunakannya
untuk bermain Roblox. Bayangkan, 47 TOPS NPU! Cepatnyaa …
Sekadar
informasi sebagaimana yang disampaikan Mas Danu, di laptop AI ASUS ada aplikasi-aplikasi
khusus, salah satunya Story Cube. Story Cube adalah aplikasi manajemen
aset digital seperti foto atau video. Kalau kumpulkan foto atau video di dalam
laptop, bisa dianalisa oleh AI secara otomatis. Dianalisa orang namanya siapa,
dikasih nama. Foto-foto orang nama tertentu memiliki album tersendiri. Ada
album yang berdasarkan apa yang terjadi. Ada time line, kapan diambilnya,
dari perangkat apa. Bisa dikoneksikan lagi, semisal ke cloud, iPhone.
Koleksi foto kita bisa ketahuan ini siapa, di mana. Kalau foto pakai HP kan
biasanya ada geo tagging-nya ya, di mana lokasi pengambilan. Bisa
ditampilkan di aplikasi ini.
ASUS gitu loh! Dengan tim
hebat yang tersebar di berbagai negara, termasuk lebih dari 5.000 orang
jenius di bidang R&D, ASUS terus melahirkan produk-produk canggih dan
pintar. Mereka punya visi keren: jadi perusahaan teknologi paling inovatif
di dunia, dan kelihatannya sih itu bukan sekadar mimpi — karena
sudah terbukti. Sejak tahun 2001, ASUS sudah mengantongi lebih dari 72 ribu
penghargaan internasional dari media dan organisasi teknologi ternama!
ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA)
ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) tampil sebagai laptop tipis
premium yang memadukan desain inovatif dan fungsionalitas tinggi.
Menggunakan bahan eksklusif bernama Ceraluminum™, laptop ini tak hanya
kuat dan tampak elegan. Material ini nih dikembangkan selama empat tahun
untuk menyempurnakan warna, tekstur, dan daya tahannya sehingga menghasilkan
bodi ultra-tipis dengan ketebalan – ini sih bisa disebut ketipisan
hehe – hanya 1,1 cm.
Dengan teknologi CNC milling,
setiap detail bodinya dibentuk presisi — mulai dari grille geometris
unik di area atas keyboard hingga touchpad yang lebih lebar,
memberi kenyamanan ekstra saat digunakan.
Menariknya pula, laptop 14 inci
ini membawa misi sustainability
(keberlanjutan).
ASUS melengkapinya dengan sleeve ramah lingkungan berbahan poliester
daur ulang bersertifikat GRS. Pilihan warnanya pun alami dan elegan: Zumaia
Gray dan Scandinavian White, makin menegaskan kesan simpel, mewah,
sekaligus peduli lingkungan. Cocok banget buat yang sesekali ingin
tampil gaya dengan laptop premium yang cerdas dan bertanggung jawab seperti
saya.
Performa AI pada
Laptop ASUS Zenbook S 14 OLED
ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) adalah laptop canggih yang sudah
dilengkapi chip AI super pintar dari Intel, namanya Intel® Core™
Ultra Series 2. Chip ini nih bisa menangani tugas-tugas
berbasis AI dengan sangat cepat, berkat kemampuannya memproses hingga 47
triliun operasi per detik! Cocok banget buat blogger sekaligus content
creator seperti saya yang butuh laptop untuk kerja harian, bikin konten,
sampai pakai aplikasi AI di ASUS seperti Copilot.
Menariknya lagi, ada tombol Copilot
khusus di keyboard, jadi kita bisa langsung ngobrol sama
asisten AI Windows untuk bantu kerja lebih praktis dan efisien.
Laptop ini juga makin keren karena
pakai desain chip pintar (SoC: system-on-chip) yang bikin
mesinnya ringkas, adem tapi tetap kencang. Ditambah dengan RAM super cepat
hingga 32GB dan SSD besar, semua aplikasi terasa lancar. Intinya, laptop
ini bukan cuma tipis dan ringan, tapi juga pintar banget dan siap
bantu kita kerja atau berkarya lebih maksimal!
Audio Visual: Layar
Tajam, Suara Menggelegar
Buat kamu yang suka nonton, ngedit
konten, atau dengar podcast politik sambil kerja, ASUS Zenbook S14
OLED (UX5406) ini punya paket lengkap: layar keren dan audio juara!
Mulai dari layarnya dulu, ya. Zenbook
ini pakai ASUS Lumina OLED touchscreen dengan resolusi 3K (2880x1800)
dan refresh rate 120Hz. Gambar terlihat super tajam, warna-warnanya
hidup, dan hitamnya dalam banget berkat teknologi DisplayHDR™ True
Black 500. Sudah gitu, akurasi warnanya terjamin karena layar ini
punya sertifikasi Pantone® Validated dan 100% DCI-P3 — cocok buat orang
yang sering edit foto, desain, atau nonton film dengan kualitas top.
Tak cuma visualnya yang premium, lho
… audionya juga jempolan! Dibekali 4 speaker dari Harman
Kardon plus teknologi Dolby Atmos®, suara yang keluar jadi kaya,
jernih, dan berasa banget efek surround-nya. Mau dengar murottal,
nonton podcast horor atau drakor, atau ikut webinar — semua terdengar
mantap meski laptop ini bodinya tipis banget.
Jadi, kalau kamu butuh laptop yang tidak
cuma pintar buat kerja, tapi juga jago buat hiburan, Zenbook S 14 OLED inilah
jawabannya. Kombinasi layar dan audio premiumnya bikin pengalaman pakai laptop
terasa beda — lebih seru, lebih nyaman, dan pastinya lebih menyenangkan!
Tetap Adem, Tetap
Tenang — Meski Tipis Tak Mudah Panas
Walaupun tampil tipis dan elegan, ASUS
Zenbook S 14 OLED (UX5406) punya sistem pendinginan yang tak main-main.
Laptop ini dibekali teknologi pendingin pintar yang bikin performanya
tetap stabil tanpa bikin tangan kepanasan. Di dalam bodi rampingnya, ASUS
menyematkan vapor chamber super tipis dan dua kipas IceBlade yang
efisien, tapi tetap senyap. Bahkan ASUS menambahkan lubang ventilasi
geometris unik di atas keyboard untuk bantu sirkulasi udara lebih
lancar.
Hasilnya? Suhu tetap adem walau yang
menggunakannya lagi kerja berat dan suara kipasnya pun nyaris tak terdengar —
hanya sekitar 25 dB, lebih pelan dari suara bisikan! Cocok banget nih
buat kamu yang butuh laptop kencang tapi tidak mau terganggu suara berisik atau
panas berlebih.
Aman dan Pintar, Jaga
Data Tetap Terlindungi
Urusan keamanan, Zenbook S 14 OLED ini
tak main-main, lho. Laptop ini sudah dibekali dengan Microsoft Pluton,
teknologi keamanan yang langsung tertanam di perangkat keras untuk melindungi
data kamu dari ancaman siber.
Bukan cuma itu, ASUS juga menambahkan
fitur-fitur cerdas seperti:
- Windows Hello dengan kamera IR
AiSense, buat login
pakai wajah lebih cepat dan aman,
- Adaptive Lock yang otomatis kunci layar saat pengguna
menjauh.
- Adaptive Dimming yang bikin layar redup sendiri saat tak
digunakan.
Semua fitur ini membuat laptop ini
bukan hanya nyaman dan cantik, tapi juga super aman, apalagi buat content
creator yang sering kerja di tempat umum atau emak yang sering sharing
perangkat dengan anak atau keluarga.
ASUS Zenbook S 14 OLED
(UX5406SA), Solusi Masalah Kami
Sebagai ibu dengan tiga anak yang
aktif menulis blog, membuat konten digital, dan mendampingi anak-anak belajar
serta bermain, ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA)
adalah sahabat digital yang sangat tepat. Laptop ini bukan hanya cantik
dan ringan, tapi juga sangat bertenaga dan cerdas berkat AI -
menjadikannya cocok untuk emak multitasking seperti diriku. Berikut
detailnya:
Pemanfaatan ASUS
Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) untuk Emak Blogger dan Content Creator
- Tampilan Layar OLED 3K 14 inci: Warnanya super tajam, nyaman di
mata, cocok untuk edit foto, video, dan desain blog.
- Performa AI Ultra Cepat (47 TOPS): Intel® Core™ Ultra 7 Processor
258V membuatku bisa menulis sambil browsing banyak tab, edit
konten di Canva, sekaligus pakai Copilot AI untuk bantu merangkum atau menulis
artikel otomatis.
- Super Ringan & Tipis (hanya 1,2
kg dan 1,1 cm):
Gampang dibawa ke mana saja, bahkan saat menunggui anak beraktivitas di luar ruangan atau rapat
wali murid.
- Baterai Awet dan Pendinginan Senyap: Bisa kerja seharian tanpa khawatir
panas atau berisik. Bahkan bisa merelakan anak menggunakannya juga.
Pemanfaatan ASUS
Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) untuk Anak SMP dan Mahasiswa yang Gemar Roblox
- RAM 32GB + SSD 1TB: Roblox, Zoom, dan Google Docs bisa
dibuka bareng tanpa lemot.
- Intel® Arc™ Graphics: Walaupun bukan laptop gaming,
anak-anak bisa main Roblox lancar tanpa patah-patah.
- Audio Premium Dolby Atmos® & 4
Speaker Harman Kardon:
Suara game, musik, dan video call terasa jernih dan immersif
— bikin anak betah belajar sekaligus main.
Poin Plus: Aman
untuk Keluarga
- Windows Hello dengan Kamera IR: Login cepat dan aman dengan
wajah, tanpa perlu ketik password.
- Adaptive Lock & Dimming: Layar bisa otomatis mati saat
ditinggal dan meredup saat tidak dilihat.
- Microsoft Pluton Security: Proteksi ekstra untuk data penting
emak dan anak-anak.
Poin Plus: Ramah
Lingkungan, Elegan, dan Tahan Lama
- Dibuat dengan material eksklusif ASUS Ceraluminum™, kuat dan mewah.
- Sleeve laptop dari bahan daur ulang, cocok untuk emak modern yang peduli
lingkungan dan hendak mengajarkan buah hatinya kepedulian terhadap lingkungan.
💻💻💻
Well, kesimpulannya … ASUS Zenbook S14 OLED adalah solusi
sempurna untuk emak produktif dan kreatif yang juga ingin memberikan
pengalaman digital terbaik untuk anak-anaknya. Satu laptop ini bisa jadi alat
kerja, alat belajar, sekaligus hiburan keluarga — tanpa kompromi!
Makassar, 31
Juli 2025
Artikel
ini diikutsertakan pada
Lomba Blog
ASUS 45+ TOPS Advanced AI Laptop yang diadakan oleh Travelerien.
[1] Berdasarkan penjelasan Riandanu Madi
Utomo (Mas Danu), Technical Public Relation ASUS Indonesia pada media
gathering ASUS bersama blogger di Hotel The Rinra Makassar, pada 20
Mei 2025.
Sumber tulisan: penyampaian Mas Danu pada media gathering ASUS dengan blogger di The Rinra, Makassar dan website ASUS (asus.com).
Semua gambar diolah dengan Canva, khusus sumber foto dari Mbak Rien.
Share :
0 Response to "ASUS Zenbook S14 OLED: Laptop Premium Cerdas untuk Keluarga Emak Kreator"
Post a Comment
Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^