8 Alasan Menggunakan Penasihat Personal Finance

8 Alasan Menggunakan Penasihat Personal Finance – “Tidak tahu gajiku habis ke mana. Tahu-tahu saja habis,” pernah dengar ucapan seperti itu? Saya pernah. Kalau mendengar ada orang yang berkomentar seperti itu dalam hati saya membatin bukannya dirimu sendiri yang mengelola keuanganmu? Bagaimana bisa terlontar istilah “tidak tahu ke mana”? Beneran nih tidak tahu ke mana? Atau jangan-jangan malas menelusuri dan tidak mau mengakui dirimu sendiri yang boros?

Manajemen Keuangan Pribadi

Begitulah, kawan, ketika keuangan milik sendiri bersahabat erat dengan gadget dan internet. Segala sesuatunya terkonsentrasi di dalam gawai yang senantiasa ada di dalam genggaman. Terima gaji atau honor langsung tahu karena ada notifikasi dari aplikasi mobile banking, lalu menyalurkannya bisa dengan seketika – juga melalui smartphone yang masih digenggam.

Transfer ke sanak saudara, belanja online segala macam kebutuhan pokok hingga kebutuhan tersier seperti membeli tiket pesawat terbang bisa dilakukan dengan sekejap saja. Bahkan berderma pun bisa dengan transfer via aplikasi banking. Lalu tahu-tahu yang tersisa hanya ungkapan, “Tidak tahu gajiku habis ke mana. Tahu-tahu saja habis.”

Jika mendengar ungkapan semacam itu, apa yang bisa kita lakukan? Hm, mungkin kita bisa mengatakan padanya: “Sepertinya kamu butuh penasihat untuk personal finance, kawan! Segeralah cari, atau mau kubantu mencarikan?”

Well, begitulah ... dalam dunia yang semakin kompleks secara finansial, kebutuhan akan penasihat keuangan pribadi semakin dirasakan oleh banyak individu. Mengelola uang bukan hanya tentang menabung dan berhemat, tetapi juga tentang perencanaan strategis untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.

Selengkapnya, berikut 8 alasan utama mengapa orang perlu menggunakan jasa penasihat keuangan:

1. Memahami Kompleksitas Finansial

Di era modern, pengelolaan keuangan mencakup berbagai aspek seperti investasi, pajak, asuransi, dan perencanaan pensiun. Setiap aspek memiliki aturan, produk, dan strategi yang berbeda-beda. Tidak semua orang memiliki pengetahuan atau waktu untuk mempelajari semua hal ini secara mendalam. Penasihat keuangan hadir untuk menjelaskan hal-hal kompleks ini dengan bahasa yang mudah dipahami.

2. Membantu Mencapai Tujuan Finansial

Setiap orang memiliki tujuan keuangan yang berbeda, seperti membeli rumah, menyiapkan dana pendidikan anak, atau pensiun dini. Seorang penasihat keuangan membantu merancang rencana yang realistis dan spesifik sesuai dengan kebutuhan dan prioritas individu. Dengan panduan yang tepat, tujuan ini menjadi lebih mudah tercapai.

3. Memberikan Perspektif Objektif

Ketika menyangkut uang, emosi sering kali mengambil alih. Ketakutan, keserakahan, atau bahkan terlalu percaya diri dapat memengaruhi keputusan keuangan. Penasihat keuangan berfungsi sebagai pihak ketiga yang objektif dan netral. Dia mampu memberikan saran berdasarkan data yang akurat dan analisis, bukan emosi semata.

4. Mengelola Risiko Keuangan

Investasi dalam rangka bisnis selalu melibatkan risiko semisal penipuan atau kerugian, dan mengelola risiko ini adalah bagian penting dari perencanaan keuangan. Penasihat keuangan membantu mengidentifikasi risiko yang mungkin tidak disadari oleh klien dan menawarkan solusi untuk memitigasinya, seperti diversifikasi portofolio atau memilih produk asuransi yang sesuai.

5. Efisiensi Pajak

Pajak dapat memakan sebagian besar dari pendapatan dan keuntungan investasi. Penasihat keuangan yang kompeten memahami peraturan pajak dan dapat membantu klien mengelola pajak mereka secara efisien, sehingga lebih banyak uang yang dapat dialokasikan untuk tujuan lainnya.

6. Waktu Lebih Efisien

Mengelola keuangan membutuhkan waktu dan usaha, mulai dari melakukan penelitian tentang produk investasi hingga memantau kinerja portofolio. Dengan bantuan penasihat keuangan, seseorang dapat menghemat waktu dan fokus pada hal-hal lain yang lebih penting dalam hidup mereka.


Alasan Menggunakan Jasa Penasihat Keuangan

7. Mengurangi Stres Finansial

Keuangan sering kali menjadi sumber utama stres dalam kehidupan seseorang. Ketidakpastian tentang masa depan, ketakutan akan kesalahan investasi, atau kekhawatiran tentang utang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental. Penasihat keuangan memberikan rasa tenang dengan memastikan bahwa keuangan klien berada di jalur yang benar.

8. Akses ke Produk dan Informasi yang Lebih Baik

Penasihat keuangan memiliki akses kepada produk keuangan, informasi pasar, dan peluang investasi yang mungkin tidak diketahui oleh masyarakat umum. Dengan bimbingan mereka, klien dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan mendapatkan hasil yang optimal.

***

Mengelola personal finance adalah tugas yang menuntut perhatian, pengetahuan, dan strategi. Dalam banyak kasus, kesalahan dalam pengelolaan keuangan dapat berdampak signifikan pada stabilitas dan kesejahteraan seseorang.

Alih-alih mempelajari sendiri soal mengelola finansial yang mana itu butuh waktu tak sedikit, penasihat keuangan adalah mitra yang dapat diandalkan untuk membantu seseorang membuat keputusan yang cerdas, efisien, dan terarah.

Dengan demikian, seseorang itu akan mantap perjalanannya menuju keamanan finansial. Dengan penasihat profesional ini, pengguna jasanya dapat fokus pada pencapaian hidup tanpa terus-menerus khawatir tentang uang.

Makassar, 4 Januari 2025

Share :

0 Response to "8 Alasan Menggunakan Penasihat Personal Finance"

Post a Comment

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^