Wisata Kebun Kurban: Uniknya Investasi Jaman Now

Wisataku PucakRasa penasaran mengenai investasi jaman now yang sesuai syariah membawa saya menghadiri Grand Launching Wisata Kebun Kurban (Wisataku) pada tanggal 4 Februari lalu di Hotel Harper. Wisataku adalah konsep investasi di mana investor akan mendapatkan kebun kurma atau durian, hewan ternak berupa kambing, dan member card gratis di tempat wisata yang akan dibangun di Pucak, Maros.


Menariknya, menyusul pembacaan kalam Ilahi, hadirin menyimak sambutan dari Ir. Nurdin M. Si. (Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Maros, mewakili bupati Maros), sambutan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan – Ir. H. Agus Arifin Nu’mang, dan motivasi dari Rudini (founder Developer Syariah Indonesia).


Nurdin menyampaikan dukungan pemerintah Kabupaten Maros atas dibangunnya Wisata Kebun Kurban di Pucak. Senada dengan Nurdin, Agus Arifin Nu’mang juga menyambut baik konsep Wisataku yang menurutnya akan menyelesaikan banyak permasalahan yang dihadapi. Seperti yang kita ketahui, pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan sangat cepat maka perlu menjaga ketimpangan yang terjadi agar tidak terlalu besar. Model seperti Wisataku ini bagus karena akan melibatkan warga sekitar yang nantinya akan menjaga wilayah Wisataku.



Narasi yang Memotivasi


Narasi Rudini pada giliran berikutnya membuat bulu kuduk saya merinding haru. Rudini menjelaskan mengenai Narasi Wisataku yang pada prinsipnya “ingin berkontribusi pada negeri”. Rudini menyampaikan apresiasi kepada tim marketing dari PT. Syahada Propertindo Berdaya yang mengerjakan proyek di Pucak dan mengatakan mereka adalah orang-orang “yang sudah selesai dengan diri mereka sendiri”. Merupakan orang-orang yang tak mementingkan perolehan materi semata karena punya tujuan ingin berkontribusi pada negeri itu.


Mengapa Rudini menyebut–nyebut “narasi”? Kata dia, narasi itu penting sebagaimana para pejuang kemerdekaan kita mempunyai narasi kala merebut kemerdekaan dari penjajah. Narasi mereka adalah, “Kami tidak ingin di hari esok anak-cucu kami dijajah.

Rudini menggulirkan konsep properti syariah sejak tahun 2012, sama sekali tanpa menggunakan perbankan. Apakah bisa developer sama sekali tidak menggunakan perbankan? Ternyata bisa!
Bahkan juga tanpa disantuni institusi permodalan mana pun!

Tiga narasi ini yang dimaksud Rudini yang mendasari para pejuang properti syariah:
  • 13 juta backlog rumah (kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat). Bagaimana membangun rumah lebih banyak lagi?
  • 74% tanah di negeri ini dikuasai oleh hanya 0,02% orang dari luar negeri. Bagaimana agar tanah kita kuasai?
  • Gurita ekonomi kapitalisme global. Ribawi! Bayi-bayi yang lahir di negara ini mewarisi utang negara! Bagaimana membebaskan mereka dari utang?
Maka, konsep ini mengusung visi mulia: “tanah untuk anak negeri. Dengan melakukan dua tahapan: say no to riba (tidak sepeser pun dikenakan riba) dan ajak yang lain. Secara spesifik, dalah hal ini yang dilakukan adalah:
  • Dengan menghadirkan WISATAKU.
  • Secara aktif dan masif membuat program sosialisasi.
  • Meratakan Indonesia dengan properti syariah. Ditargetkan 5000 UMKM baru berdiri.

Kisah Kambing, Kurma, Durian


Tak berhenti sampai di situ saja. Selanjutnya masuk sesi talkshow yang merupakan acara inti. Di sinilah penjelasan lebih lengkapnya mengenai riba dan konsep Wisataku dibeberkan. Moderator Herman Usman memperkenalkan satu per satu para nara sumber. Ketua DPRD Kabupaten Maros – Chaidir Syam, S.IP mengatakan menyambut baik Wisataku.


Nara sumber berikutnya: Prof. Dr. Ir. Elkawakib Syam’un, MP – ahli perkebunan/hortikultura menceritakan tentang jenis kurma yang akan dibudidayakan di Wisataku. Kurma adaptif ini sudah diteliti selama 11 tahun di daerah tropis. Jenisnya KL 01, merupakan kurma yang spektakuler karena sanggup berbuah dalam kurun waktu 3 tahun (sementara lazimnya kurma berbuah dalam 7 – 10 tahun).

Selain kurma, bisa pula investor memilih menanam durian di Wisataku. Durian yang akan dibudidayakan adalah durian yang berasal dari Malaysia. Namanya Musang King. Beberapa peserta grand launching di dekat saya langsung mengingat jenis durian ini yang disebut-sebut dalam film animasi Upin – Ipin.
                                                                                                                          
Usai Prof. Elkawakib, Dr. Muhammad Ihsan Andi Dagong (ahli peternakan) menjelaskan mengenai kambing yang rencananya diternakkan di Wisataku. Mengapa kambing yang dipilih, alasannya adalah karena rasul-rasul di dalam Islam diceritakan pernah menggembala kambing. Di Indonesia sendiri, populasi kambing saat ini adalah 19 jutaan. Tidak seperti sapi yang rutin diimpor, kambing sebenarnya justru patut menjadi sumber daya utama kita dan terkonsentrasi di pulau Jawa.

Dalam kurun waktu 12 bulan kambing (lokal) sudah bisa dipotong. Pun bisa menghasilkan susu kambing. Kambing yang akan dibudidayakan di Wisataku adalah kambing yang bisa melahirkan 3 kali dalam jangka waktu dua tahun. Jadi, dalam 2 tahun, investor potensial memiliki 7 ekor kambing.

Riba Tak Hanya Bunga Bank


Ustadz Dwi Chondro Triono, Ph.D (pakar Ekonomi Islam) tak hentinya membuat bulu kuduk saya merinding. Baru saya ketahui ternyata ancaman dosa riba luar biasa tegasnya.

Pengertian riba: yaitu setiap tambahan bagi salah satu pihak yang berakad dalam akad pertukaran, tanpa ada pengganti, atau riba adalah tambahan sebagai pengganti dari waktu.


Contoh riba yang disebutkan oleh ustadz Dwi Condro adalah ketika membayar utang, tanpa ada kesepakatan di awal, yang meminjam uang melebihkan pembayarannya. Itu termasuk riba. Duh, padahal saya dulunya mengira yang seperti ini sah-sah saja. Ternyata termasuk riba juga. Tapi ada kecualinya: kecuali kalau memberi hadiah sudah menjadi kebiasaan, bukan hanya karena urusan utang-piutang.

“Riba tidak main-main, akan masuk neraka selama-lamanya. Qur’an tidak main-main dalam melarang riba,” pungkas ustadz Dwi Condro. Ancaman paling berat ada di dalam Al-Baqarah ayat 275:
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

Entah berapa banyak dalil Qur’an dan hadits yang diperlihatkan ustadz Dwi Condro. Kesemuanya menunjukkan ancaman Allah benar-benar keras mengenai dosa riba. Mengapa? “Karena riba dijalankan, berdampak kepada semuanya bukan cuma pelaku. Kalau zina hanya berdampak bagi pelaku. Tahun 97 – 98, ekonomi negara kita hancur karena riba,” ungkap ustadz Dwi Condro.

Dalam Qur’an surah al-Baqarah 279 disebutkan:
Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.


“Banyak dari kita yang kalau tidak terkena riba, terkena debu riba,” kata ustadz lagi. Lalu diingatkan segala macam cicilan yang menggunakan bank konvensional, selain bunga tabungan yang dimiliki. Beberapa hadits yang diangkat ustadz Dwi Condro, yaitu:

Dari ‘Abdullah bin Hanzhalah, yang dimandikan oleh para malaikat, ia berkata; Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Satu dirham hasil riba yang dimakan seseorang sementara ia mengetahuinya, itu lebih buruk dari tiga puluh kali berzina.” (HR. Ahmad)

“Jika emas dijual dengan emas, perak dijual dengan perak, gandum dijual dengan gandum, sya’ir (salah satu jenis gandum) dijual dengan sya’ir, kurma dijual dengan kurma, dan garam dijual dengan garam, maka jumlah (takaran atau timbangan) harus sama dan dibayar kontan (tunai). Jika jenis barang tadi berbeda, maka silakan engkau membarterkannya sesukamu, namun harus dilakukan secara kontan (tunai).” (HR. Muslim no. 1587)

“Apabila kalian menghutangkan sesuatu kepada orang lain, kemudian (orang yang berhutang) memberi hadiah kepada yang menghutangi atau memberi layanan berupa naik kendaraannya (dengan gratis), janganlah menaikinya dan jangan menerimanya.” (HR. Ibnu Majah 2526)

“Setiap piutang yang mendatangkan kemanfaatan/keuntungan, maka itu adalah riba.” (al-Mughni oleh Ibnu Qudamah 4/211 & 213, Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyyah 29/533, Ghamzu ‘Uyun al-Basha’ir 5/187, asy-Syarhul Mumthi’ 9/108-109, dan lain-lain).

“Jika seseorang memberi pinjaman (qardh) , janganlah dia mengambil hadiah.” (HR. Bukhari)

“Kamu hidup di dalam sebuah negri dimana RIBA tersebar luas. Karena itu jika salah seorang berhutang kepadamu dan ia memberikan sekeranjang rumput atau gandum atau jerami, janganlah kamu terima karena itu adalah RIBA”. (HR Bukhari)

Saat sedang browsing-browsing, saya juga menemukan hadits berikut ini:
“Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus, telah menceritakan kepada kami Zuhair, telah menceritakan kepada kami Simak, telah menceritakan kepadaku Abdurrahman bin Abdullah bin Mas’ud, dari ayahnya, ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat orang yang makan riba, orang yang memberi makan riba, saksinya dan penulisnya.” (HR. Abu Dawud)

SAKSINYA dan PENULISNYA! Wah, ini peringatan bagi saya: harus hati-hati dalam menuliskan sesuatu yang berhubungan dengan promo produk perbankan! Sesi ini membuat saya tercenung, entah berapa besar dosa saya terkait riba.

Pucak, Investasi Masa Depan


Terakhir, giliran Nia Kartika Putri (Direktur Marketing Wisata Kebun Kurban) mempresentasikan mengenai Wisataku (Wisata Kebun Kurban) yang menjalankan “Konsep 4 in 1”, yaitu: “PETERNAKAN, PERKEBUNAN, AGROWISATA, dan PROPERTI” dengan proyek seluas 200 ha. Investor mendapatkan:
  • Seekor kambing betina yang bereproduksi di tahun pertama dengan jumlah anak 1 – 2. Kambing ini dapat hidup di dataran rendah dan tinggi (pada suhu 27 – 30 derajat Celsius). Kambing ini dikelola dalam peternakan modern.
  • Kavling 105 meter persegi beserta nomor bloknya.
  • 2 pohon kurma KL Thailand yang rata-rata berproduksi 50 kilo gram per pohonnya dan panen dalam 3 tahun. Atau 2 pohon durian Musang King.
  • Member card agro wisata.
  • Passive income 10 – 30 juta rupiah per tahun tanpa riba.


Di area Wisataku akan dibangun:
  • Masjid dan rumah tahfidz.
  • Lapangan berkuda.
  • Lapangan memanah.
  • Camping ground dan outbound.
  • Kolam renang terpisah untuk laki-laki dan perempuan.
  • Mini zoo.
  • Resort dan vila.
  • Restoran.
Hari itu, masih ada promo – potongan harga yang diberikan kepada investor. Paket Wisataku bisa dibeli seharga 49,5 juta rupiah – hanya untuk sehari saja. Besoknya harga naik. Tahu, kan harga properti naik terus. Harganya akan naik terus  hingga ke depannya makanya jika ada dana, bagusnya membeli saat ini mengingat potensi Wisataku yang besar sekali. Kalau Anda tertarik, silakan simak di website-nya: http://www.wisatakebunkurban.com/

Makassar, 14 Februari 2018



Share :

8 Komentar di "Wisata Kebun Kurban: Uniknya Investasi Jaman Now"

  1. Terima kasih untuk kehadirannya, dan sudah berkenan berbagi cerita wisata kebun kurban..

    Semoga project wisata kebun kurban makin banyak bermanfaat bagi investor

    ReplyDelete
  2. sukses ya kak, semoga bisnis syariah seperti ini semakin banyak. aamiin

    ReplyDelete
  3. Bagus ini bisa jadi salah satu bentuk investasi masa depan, buat inspirasi saya

    ReplyDelete
  4. Bagus konsepnya, bisa jadi sarana investasi yang aman dunia dan akhirat.

    ReplyDelete
  5. Investasi Jaman Now bgt nih, mengembangkan potensi wisata....

    ReplyDelete
  6. Masya Allah senang jika ada bisnis berbasis syariah seperti Kebun Kurban ini...Semoga bisa jadi pilihan bagi masyarakatyang ingin berinvestasi yang halal dan benar.

    ReplyDelete
  7. Wah investasi modern ya ini, hihi, patut dicontoh.

    ReplyDelete
  8. Bisa jadi panutan banyak orang dalam berbisnis, sangat menginspirasi.

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^