Hiburan
dan aneka pengetahuan tampil dalam aneka warna pada Makassar International
Eight Festival and Forum. Event yang
juga dikenal dengan istilah Festival F8 yang berlangsung pertama kali pada
tahun lalu, mampu memesona saya. Seumur hidup, saya baru menyaksikan festival kaya
warna yang semeriah itu di kota ini.
Baca tulisan saya tentang F8 tahun lalu ini, ya: Serunya Festival Internasional F8 di Pantai Losari
Tahun
ini, Festival F8 kembali digelar, tepatnya pada tanggal 6 – 10 September 2017.
Tempat sama seperti tahun lalu, di Pantai Losari juga. Namun perencanaan kali
ini jauh lebih meriah dengan berbagai acara di semua area F8 (Food & Fruit, Fashion, Fiction Writers & Font,
Film, Fine Art, Flora & Fauna, Folk, dan Fusion Music).
Saya mencoba merangkum untuk Anda 8 keistimewaan Festival F8 tahun ini:
1. Diramaikan oleh 24 negara dan ±50
kabupaten/kota seindonesia.
Negara-negara
yang memastikan hadir pada Festival F8 tahun ini adalah German, Switzerland,
Jepang, India, Taiwan, New Zaeland, Thailand, Prancis, Kuwait, Georgia,
Afganistan, Iran, Amerika Serikat, Singapore, Malaysia, Irak, Korea selatan,
Inggris, Denmark, Belgia, Kanada, Afrika Selatan, China. Negara-negara tersebut
bukan hanya ikut serta di booth-booth sepanjang
Pantai Losari melainkan juga pada pertunjukan seni tari dan film.
Bendera-bendera negara-negara yang ikut Festival F8 |
Ulos di booth Tebing Tinggi, Sumatera Utara. |
Sementara
kabupaten/kota yang hadir di antaranya adalah dari berbagai kota di pulau Jawa
dan Sumatera. Peserta Festival F8 dari luar Makassar pada tahun ini, lebih
banyak daripada tahun 2016 lalu. Tahun lalu tercatat 20 negara dan 42
kabupaten/ kota menghadiri Festival F8.
2. Berlangsung paralel dengan 5 kegiatan besar dan banyak kegiatan kecil.
Bukan
hanya Festival F8. Ada yang berbeda di tahun ini. Festival F8 diselenggarakan
berbarengan dengan 5 kegiatan besar ini: Sport event Flying Kite, Flying Board,
Jetski, Indonesia Creative Cities Conference 2017 (ICCC 2017), dan Metro TV Fest
2017. Selain itu, ada banyak kegiatan lainyya seperti atraksi akrobatik pesawat
sukhoi dan Jupiter dan berbagai kegiatan menarik di semua area F sejak pukul 4
sore hingga pukul 10 malam (seperti lomba kepatuhan binatang peliharaan, lomba
kreasi resep masakan soto, pemeriksaan hewan gratis, dan lain-lain).
Sayang sekali saya tidak bisa menghadiri Metrofest padahal ada anak muda kebanggan saya di sana: Andi Hilmy Mutawakkil. Saya pernah menulis tentang mahasiswa UNM yang menjadi founder dan CEO Genoil - produk biodiesel dari bahan baku minyak goreng bekas di tulisan berjudul Kisah Sulap Minyak Jelantah Menjadi Biodiesel dan SHOWCASE: Ide dan Inspirasi dari Pasikola, Genoil, dan Film. Walaupun pernah menulis tentangnya setelah dua kali menghadiri acara yang mendaulat dia sebagai salah satu nara sumber dan menonton dua acara televisi nasional yang menayangkannya, saya belum bosan mendengarkan kisah luar biasa mahasiswa Arkeologi pecinta kimia ini. Rasanya selalu bersemangat jika mendengarkan kisah dia.
Sayang sekali saya tidak bisa menghadiri Metrofest padahal ada anak muda kebanggan saya di sana: Andi Hilmy Mutawakkil. Saya pernah menulis tentang mahasiswa UNM yang menjadi founder dan CEO Genoil - produk biodiesel dari bahan baku minyak goreng bekas di tulisan berjudul Kisah Sulap Minyak Jelantah Menjadi Biodiesel dan SHOWCASE: Ide dan Inspirasi dari Pasikola, Genoil, dan Film. Walaupun pernah menulis tentangnya setelah dua kali menghadiri acara yang mendaulat dia sebagai salah satu nara sumber dan menonton dua acara televisi nasional yang menayangkannya, saya belum bosan mendengarkan kisah luar biasa mahasiswa Arkeologi pecinta kimia ini. Rasanya selalu bersemangat jika mendengarkan kisah dia.
3. Mempresentasikan keterlibatan 13 dari 16 sub sektor ekonomi kreatif.
Kepala
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf memuji Festival F8 dan sebuah
forum yang berlangsung paralel – Indonesia Creative
Cities Conference (ICCC) 2017 sebagai acara yang sangat menarik. Menurutnya,
Festival F8 telah mempresentasikan
keterlibatan 13 sub sektor ekonomi kreatif, yaitu: desain komunikasi visual,
desain produk, fashion, film, animasi video, fotografi, koreo, kuliner, musik
dan penerbitan, serta periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan keberadaan
siaran televisi dan radio.
Seni lukis mobil? 😅 |
Body painting. Sumber foto: akun Instagram F8 Makassar |
Pentas dongeng Nene' Pakande di panggung Fiction Writers & Font oleh Safira, pendongeng yang pernah mewakili Indonesia di pentas internasional di Seoul. |
Bentuk yang indah di mata saya. |
Penari latar di panggung utama saat malam penutupan. |
4. Nilai transaksi selama 5 hari mencapai 7,6 miliar rupiah
Pencapaian
sebesar itu diperoleh dari sebanyak 226 booth.
Detailnya, masing-masing tenant
atau kuliner (Food) 133 booth, Fashion 30 booth, lalu 8 booth untuk
kedutaan negara-negara asing, 15 booth
untuk kota/kabupaten se-Indonesia, 20 booth
sponsorship dan 20 booth khusus kepanitiaan. Selama 4 hari
saja, pengunjung Festival F8 sudah menembus angka 1 juta pengunjung. Tentunya, para pelaku UKM dan juga rakyat kecil mendapatkan keuntungan besar dari ajang ini mengingat banyaknya pelaku UKM yang ambil bagian di booth-booth yang tersedia. Bahkan ada pula yang berjualan ala kaki lima di sekitar lokasi Festival F8.
5. Kerja sama yang solid antara semua pendukung acara.
Pemerintah
Kota Makassar didukung oleh banyak elemen dalam pelaksanaan Festival F8 di
tahun ini. Kompetensi para kurator dan jajaran panitia yang mumpuni menjadi salah satu kuncinya. Selain itu ada
keikutsertaan aneka komunitas, seperti aneka komunitas seni, Makassar Berkebun,
Penghimpunan Penggemar Bonsai, Owl Community, Komunitas Pencinta Iguana
Regional Makassar, dan lain-lain. Para artis ibu kota di antaranya Ari Lasso, Anji,
Daniel Sahuleka, dan Yovie and The Nuno amat menghibur masyarakat Makassar.
Artis lokal pun mendapat tempat di ajang ini, seperti Rizcky and The Strangers
dan The Legend of Makassar. Selain itu, banyak pula UKM yang terlibat dan bekerja sama demi suksesnya acara ini. Tak boleh dilupakan dukungan dari para petugas kesehatan dan keamanan yang berjaga-jaga dengan penuh dedikasi selama acara.
6. Penandatanganan kerja sama dengan negara lain.
Perjanjian
kerja sama yang dimaksud adalah antara Duta Besar (Dubes) Perancis untuk
Indonesia Jean-Charles Berthonnet bersama Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.
Penandatanganan kerja sama bidang saftey
city ini dilakukan di atas
sebuah kapal phinisi. Kerja sama tersebut melibatkan Engie Ineo Perancis,
berkaitan dengan Teknologi Pengembangan Smart City. Engie Ineo adalah salah satu
perusahaan terbesar di Prancis yang bergerak di bidang rekayasa listrik,
informasi dan sistem komunikasi.
Selain
itu dilakukan penjajakan kerja sama dengan New Zealand untuk Energi Terbarukan,
Georgia di bidang Pariwisata, dan Afganistan pada sektor Perdagangan.
7. Pemutaran film-film karya
sineas Makassar.
Di
Festival F8 inilah baru saya tahu ada 9 film keren produksi sineas Makassar. Mungkin banyak juga yang seperti saya, baru tahu tentang film-film ini saat menghadiri Festival F8. Kesembilan film ini diputar di panggung Film. Kesembilan judul film tersebut
adalah Suhu beku, Cindolo Na Tape,
Paotere, Molulo, Makassar Underground, Ati Raja, Silariang, Halo Makassar, dan
Pengejar Mimpi. Selalu saja saya merasa excited
ketika tontonan berdialek Makassar diberi perhatian khusus seperti ini.
Sudah saatnya anak-anak muda Makassar difasilitasi tontonannya dengan tontonan
yang dekat dengan keseharian kita, tidak melulu tontonan ala “pusat”.
Trailer film Cindolo Na Tape
Trailer film Ati Raja
8. Penggalangan dana spontan untuk Rohingya
Saat sudah
berjalan hendak meninggalkan panggung ketika memberikan kata sambutan pada
penutupan Festival F8, Danny Pomanto terlihat bergerak kembali mendekati MC dan
mengatakan ada yang dilupakannya. Danny meraih pengeras suara dan menghimbau
hadirin untuk menyisihkan dana untuk membantu Rohingya sebagai wujud perhatian
kita kepada dunia. Penggalangan dana spontan ini berhasil mengumpulkan sebanyak
kurang lebih 26 juta rupiah untuk warga Rohingya.
***
Padatnya pengunjung Festival F8 di hari terakhir |
Peragaan busana karya Adjie Notonegoro di panggung utama |
Well, kerja keras wali kota Makassar beserta seluruh pendukung Festival F8 perlu diacungkan jempol. Ini kerja kolektif dari banyak elemen yang pastinya sangat menguras waktu, tenaga, dan pikiran. Banyak hal positif yang bisa disaksikan selama Festival F8 berlangsung. Jika ada kekurangan, itu hal yang lumrah mengingat dalam semua pelaksanaan kegiatan ada sisi kesuksesannya dan ada pula kekurangannya. Tetapi bukanlah hal yang patut dibesar-besarkan mengingat begitu banyaknya hal positif yang mengikut pada pelaksanaan Festival F8 - sebut saja salah satunya adalah peningkatan pendapatan bagi para pedagang pisang epe’ yang menempati area anjungan di Pantai Losari. Satu juta lebih pengunjung selama 5 hari, Kawan! Coba jujur, deh, apakah Anda kalau membuat kegiatan selalu berlangsung sukses dan sempurna? Lebih baik kita berharap dan berdo’a agar di tahun-tahun mendatang, Festival F8 bisa lebih sukses dan lebih bermanfaat lagi dan kalau ada kekurangan pada pelaksanaan barusan – semoga di tahun mendatang bisa diatasi. Ewako Makassar!
Makassar, 13 September 2017
Referensi tambahan dari:
- http://f8makassar.com
- http://makassar.rakyatku.com/post/dispar-makassar-siapkan-ragam-konsep-food-fruit-di-f8-2017.html
- http://www.inikata.com/2017/09/11/selama-perhelatan-f8-makassar-transaksi-mencapai-rp-76-miliar/
- https://web.facebook.com/makassarF8/
- http://www.antaranews.com/berita/651786/makassar-prancis-tandatangani-mou-di-atas-pinisi
- https://kabar.news/index.php/9-film-asli-makassar-menambah-semarak-f8
- http://harianamanah.com/berita--disebar-10-menit-di-penutupan-f8-kotak-amal-rohingya-himpun-donasi-rp26-juta-.html
Share :
Alhamdulillah bisa merasakan kemeriahan F8 tahun ini.. Semoga ke depannya lebih meriah dan megah, nama Makassar makin jaya.. Aamiin..
ReplyDeleteSemoga lebih meriah dan lebih bermanfaat bagi banyak orang dan kalau ada masalah di tahun ini bisa teratasi di tahun depan.
DeleteHalo mbak, apa kabar?
ReplyDeleteFestivalnya keren banget. Mulai dari dihadiri 24 negara dan 50-an kabupaten/kodya se-Indonesia.
Melihat dari foto-fotonya saja saya sudah terpesona, apalagi kalau hadir langsung disana. Luar biasa...
Salam dari saya di Sukabumi,
Alhamdulillah, Pak. Semoga tahun depan, bisa mewakili Sukabumi, ya :)
DeleteBenerrr kak, setiap event yang diadakan PemKot harus kita dukung karena itu dibuat tentunya untuk memberi manfaat bagi masyarakat.
ReplyDeleteSoal macet2 biasalah itu.. Kan gak setiap ji 😁
Yup, kalau banyak hal positifnya, kenapa tidak kita dukung?
DeleteSaya gak sempat masuk di zona filmnya, banyak sekali orang, padahal penasaran mau nonton ala layar tancap 😂
ReplyDeleteSaya juga ndak sempat nonton, Nanie karena mulainya malam, hks.
DeleteKeren banget acaranya. Pengen deh bisa main-main ke event kayak gitu. Ke Makassar. Sambil kulineran. :D
ReplyDeleteHayuk, Mbak Nia. Tahun depan ke Makassar, yuk :)
Deletenice info
ReplyDeleteNice comment
DeleteAlhamdulillah, Syukur tahun ini bisa datang ke F8, ikut merasakan gimana meriahnya festival ini walau cuma beberapa jam. 😄
ReplyDeleteDan ternyata, Sari tinggalnya di Bulukumba, yaa? Wow, jauh sekali, Sari.
DeleteWalikota keren yg pertama di makassar
ReplyDeleteselain kreatif, inovatif, dan gerak cepat juga langsung realisasikan , buktimi ini F8 kak .. asliii !! pokoknya jangan sampai mundur lagi
Jangan sampai mundur, ya :)
DeleteAlhamdulillah... ada banyak keistimewaan yang bisa di petuk dari event akbar kota Makassar "Makassar F8"
ReplyDeleteAlhamdulillah
DeleteF8 juga membantu UMKM lokal Makassar dalam memasarkan produknya. Pemerintah kota Makassar menjadikan F8 ini sebagai pembangkit geliat perekonomian Makassar agar terus berkembang untuk kesejahteraan warga Makassar juga.
ReplyDeleteSetuju, banyak UMKM yang terlibat di F8.
DeleteMakassar emang top deh, semoga tahun depan bisa lebih meriah lagi
ReplyDelete