Konsistensi Kanianingsih, di Sela-Sela Sumur-Dapur-Kasur

Kanianingsih – saya merasa berkaca kalau membaca tentang dirinya. Ibu dua anak, blogger Tangerang ini sudah cukup lama saya “kenal” di dunia maya. Coba baca bagian About Me di blognya:
Saya Kanianingsih, panggil saja Kania. Saya seorang istri dan ibu 2 anak yang hobi menulis di blog. Kegiatan sehari-hari sama seperti ibu rumah tangga pada umumnya, selalu hectic di pagi hari ...

Sama dengan keadaan saya. Momblogger satu ini juga tak dibantu oleh ART (asisten rumah tangga). Dengan anggota rumah minimal 7 orang, kadang-kadang bisa lebih dari 10, suasana pagi saya pastilah hectic. Ada sedikit perbedaan, Kania lebih rajin blog walking (BW: mengunjungi blog-blog lain dan meninggalkan komentar) dibandingkan saya. Akhir-akhir ini saya kesulitan BW. Dunia nyata saya benar-benar riuh-rendah, gegap gempita, nan hiruk-pikuk.

Ah, kenapa malah menceritakan diri saya ya, ini sih curhat colongan hahaha. Oke, balik ke blogger wanita yang terkesan lembut di mata saya (setelah membaca tulisan-tulisannya dan beberapa kali berinteraksi dengannya – sekali lagi di dunia maya).

Lagi-lagi sama seperti saya, Ibunda dari Za dan Ra ini beberapa kali mengaku sebagai pribadi yang tertutup. Tetapi eh tetapi, melalui menulis, ia bisa juga “ceriwis”. Saya salut dengan konsistensi yang dibangunnya. Bayangkan, dia mengelola 2 blog ber-domain berbayar, yaitu www.rumahmayakania.com dan www.petualanganzara.com dan dalam sebulan, ia bisa membuat lebih dari 20 tulisan di kedua blog itu!

Pada tulisan terbarunya yang berjudul Kapan Nulisnya?, Kanianingsih membagikan 3 tips yang berusaha dilakukannya, yaitu: fokus, menguatkan niat, dan manajemen waktu yang lebih baik. Khusus mengenai manajemen waktu, Kania menjelaskannya sebagai berikut:
Saat ini saya menulis di blog pada saat anak sekolah di pagi hari sampai zuhur menggunakan komputer. Saya bisa online dan menulis di waktu selain itu menggunakan handphone di sela-sela kegiatan mengurus keluarga, misalnya sambil nemeni anak nonton televisi, sambil nunggu anak les ngaji, atau sebelum tidur. Saya jarang menyimpan tulisan (membuat draft), biasanya langsung publish, kecuali ada lomba atau job review yang ingin benar-benar saya selesaikan dengan sempurna.

Nah, sebenarnya tidak ada alasan, yah kalau kita memang benar-benar serius. Ngeblog melalui HP pun no problem, di sela-sela rutinitas harian.

Saya kembali menemukan kemiripan diri saya dengan momblogger ini pada tulisannya yang berjudul Bagaimana Caranya Ngeblog? Tulisan itu terinspirasi dari sebuah pertanyaan dan keadaan Kania sebagai ibu rumah tangga “biasa”:
"Hebat ya, sekarang sering ikut acara-acara,” kata seorang teman saat saya bertanya padanya tentang rute untuk menuju satu alamat, untuk mengunjungi sebuah acara blogger. Hah? Saya sempat bengong, hebatnya dimana ya. Oh ya, mungkin dia mengira saya selama ini hanya ibu rumah tangga yang biasa-biasa saja. Mengurus keluarga, sudah, titik. Jadi kalau ada ibu rumah tangga yang ikut-ikut acara ini dan itu di matanya mungkin hebat, mungkin.

Mbak Kania bersama Mbak Leyla Hana di sebuah
acara, yang diselenggarakan di sebuah kafe.

Yeah, orang tidak tahu saja kalau sehari-hari kami, walau berkutat dengan sumur-dapur-kasur namun sebagai mamak blogger, kami juga berkutat dengan dead line yang ketat. Juga terlibat dengan job, event, dan invoice. Saya baru saja menge-print, menempel materai, men-scan invoice, dan mengirimkannya kembali via e-mail kepada salah seorang klien #hihi, pamer#. Beuh, ibu rumah tangga bisa juga menyebut kata “klien”, lho. Dan kerennya, kami mengerjakannya dari rumah, sembari menggeluti urusan sumur-dapur-kasur itu.

Sampai-sampai ada yang mengira, momblogger seperti kami menelantarkan keluarga karena kalau ikut event harus mengeksposnya di media sosial dan membuat tulisannya sehingga kelihatannya seperti hampir tiap hari keluar rumah. Oh, no, kami tetap memilah. Seperti juga yang dikatakan Kania dalam tulisannya:
Ah kamu tak tahu kawan. Saya hanya mengikuti sedikit saja acara blogger, agar saya bisa terus upgrade dengan perkembangan terbaru.

Sekali lagi, sama persis dengan saya. Jelas saja saya tak bisa mengikuti semua acara blogger dan acara-acara lain yang memungkinkan blogger untuk hadir karena tetap keluarga adalah prioritas kami.

Pada suatu pagi, seorang teman mengirim pesan inbox, menanyakan apakah saya datang ke sebuah acara yang menjadi bagian dari rangkaian acara reuni di kampus. Saya menjawab, “Tidak, saya sedang ‘dinas’ di rumah sekarang, suami saya yang pergi ke acara itu.” Yup, saya harus tahu diri, di rumah ada 10 orang yang harus makan hari itu dan ada 2 tamu yang harus dijamu. Siapa lagi yang harus masak nasi, masak air, masak lauk, dan menyiapkan makanan kalau bukan saya?

Heh, curhat colongan lagi hahaha. Maaf ya Mbak Kania, ini tentang dirimu tapi diriku numpang curcol. Soalnya nasib dan takdir kita mirip sekali, sih.

Makassar, 15 September 2016


Untuk Arisan Link “Kocokan” ke-10, di grup 4 Komunitas Blogger Perempuan





Share :

25 Komentar di "Konsistensi Kanianingsih, di Sela-Sela Sumur-Dapur-Kasur"

  1. Salut ya Mba dengan konsistensi Mba Kania dalam dunia blogging... patut ditiru nih tipnya beliau..

    ReplyDelete
  2. ada persamaan ya kemelut dunia momblogger, Bun :-D

    bun itu 10 orang siapa aja?

    mba Kania, terus memberi inspirasi kepada kita ya, semangat!

    ReplyDelete
  3. Hihi mba Niar, makasih ya. Semangat terussss

    ReplyDelete
  4. Harus belajar memenej waktu, soalnya pengin nambah blog masih kelimpungan bagi tenaga dan waktunya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wohooo, itulah yang terjadi pada diriku, Mbak Ety

      Delete
  5. Waa, saya bahkan ga pernah bikin invoice pake materai. Jadi kepikiran mau praktekin juga

    ReplyDelete
  6. mantap memang konsistensi nya mak kania
    kereeeennn !

    ReplyDelete
  7. betul dibalik berkutat sama sumur dapur ternyata mbak Kania tetap eksis di 4 blognya dan menyebarkan konten yang bermanfaat ya ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, ternyata blognya ada 4 yah .... luar biasa.

      Delete
  8. sayapun salut dengan mba Kania...juga dgn mba niar ...

    ReplyDelete
  9. Mba Kania dan Kak Niar adalah sosok yang sangat saya kagumi. Jujur saja, tentang komitmen dan manajemen waktu saya masih kewalahan dan sering kalah. Kalah dengan diri sendiri.

    Tapi saya tidak patah arang, Kak. Terus mencoba perlahan-lahan dan mencoba menikmati prosesnya. Proses yang tertarget, begitu kata Kak Niar :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hmmm .. speechless. Saya sih masih belajar, Nyak. Terima kasih banyak apresiasinya.

      Delete
  10. Kadang aku yg single gini malu dg mamak2 hebat kaya kalian....

    ReplyDelete
  11. Hihihi.. bahasa 'curhat colongan bikin saya senyim simpul. Tulisan keren, tokonya juga keren.. 😊😊

    ReplyDelete
  12. Iya nih mba kania mayan sering jg mampir bw ke rmh saya.. memang rajin bw beliau rupanya

    ReplyDelete
  13. Kalian itu dua orang yg sangat kukagumi..uhuy..

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^