Yang Terlewatkan di Pesta Komunitas Makassar 2015


Pesta Komunitas Makassar (PKM) tahun ini berlangsung di Fort Rotterdam pada tanggal 6 – 7 Juni. PKM tahun ini bikin saya dilema saja. Pasalnya waktu mulai acaranya bertepatan dengan hari terakhir MIWF (Makassar International Writers Festival). Psst, mengetik dua kalimat pembuka ini bikin saya geli sendiri, seolah saya orang penting di MIWF saja hahaha.

Rumah Baca Philosophia dan Komunitas Pecinta Sugar Glider juga ada
di PKM 2014
Komunitas parkour yang suka olahraga ekstrem, melompat-lompat dari satu gedung
tinggi ke gedung tinggi lain
Jangan sampai ada yang mengira saya orang penting di MIWF, ya. Saya hanya orang biasa yang mau memanfaatkan MIWF semaksimal mungkin untuk penambahan wawasan menulis saya. Sayang, kan melewatkan acara yang hanya berlangsung setahun sekali dan dihadiri banyak orang yang sudah banyak makan asam-garam ataupun berprestasi di dunia menulis. Saya juga sudah merencanakan menyenangkan Athifah di ajang internasional itu, terutama karena kami terlibat di “gerakan” Family Reading Challenge menjelang MIWF.

MIWF berlangsung sejak tanggal 3 – 6 Juni. Acaranya dari pagi hingga malam hari. Saya pasti tidak bisa mengikuti semuanya, terbentur dengan tugas, kewajiban, urusan, dan agenda pribadi saya. Namun walaupun tak mengikuti semua acaranya, biasanya – berdasarkan pengalaman di tahun-tahun lalu, saya akan sangat kelelahan usai MIWF.  Banyaknya kegiatan di luar kan tidak lantas menyebabkan urusan rumah tangga berkurang. Cucian tetap saja menumpuk. Berbagai kewajiban lain tetap harus ditunaikan.

Nah, makanya saya bilang pelaksanaan PKM di tahun ini bikin saya dilanda dilema. Inginnya itu tanggal 7-nya istirahat full tapi rasanya koq sayang ya melewatkan PKM. Eeh, menjelang tanggal 7, dapat undangan menghadiri acara sepupu dekat yang naik rumah baru dan anaknya sudah lulus ujian sarjana. Rumahnya pun dekat dari rumah saya, tidak mungkinlah tidak datang. Pulang dari rumah sepupu, mau memaksa diri datang ke Fort Rotterdam, tidak sanggup lagi. Saya sudah tak punya cadangan tenaga lagi.

Burung apa itu yang ukurannya besar sekali? Yup, burung hantu. Tapi itu burung
hantu yang masih bayi lhooo

Untungnya saya masih sempat melihat sejenak PKM pada tanggal 6, saat menuju mushalla dan kembali ke dermaga di seberang Fort Rotterdam untuk Kids Corner MIWF (dan melihat Perahu Pustaka). Saya mendapati pemandangan yang luar biasa. Banyak sekali orang di Fort Rotterdam. Anak muda mendominasi di sana.

Saya lupa, dari mana pertama kali saya tahu jumlah komunitas yang ikut serta di PKM ini lebih dari 130. Tapi barusan saya blog walking ke blog Daeng Ipul, di sana saya baca komunitas peserta PKM ini lebih dari 130. Luar biasa, hampir dua kali lipat dari jumlah peserta tahun lalu. Komunitas yang ikut dari berbagai jenis. Mulai dari penggemar aktivitas/barang/hewan, pemerhati lingkungan, dan lain-lain. Tahun lalu “hanya” 75 komunitas. Tahun lalu saya benar-benar menjelajahi, menyimak, dan mencatat banyak hal menarik di PKM. Saya membuat 6 tulisan di blog ini tentang PKM 2014 (bisa dibaca di sini). Sayang sekali, di tahun ini saya hanya bisa membuat satu tulisan ini.

PKM telah berlangsung sebanyak 2 kali, itu luar biasa. Banyak kepala bisa bekerja sama mewujudkannya, itu luar biasa. Tak mudah menyamakan visi dari 130-an komunitas dan ratusan orang di dalamnya. PKM kali ini pasti bisa menjadi ajang pembelajaran tentang bagaimana “mengatur sebuah negara kecil” yang sedang berpesta. Besok-besok, mereka yang terlibat di dalamnya punya pengalaman dalam mengatur negara yang sesungguhnya bila pandai mengambil hikmah dari pelaksanaan PKM.



Saya senang dan bangga sekali melihat perkembangan anak-anak muda Makassar. Di zaman saya kuliah dulu, belum ada kegiatan seperti ini. Perkembangan komunitas pun belum sesemarak ini. Seharusnya media-media cetak dan elektronik lokal/nasional meliput PKM secara besar-besaran selama berhari-hari. Jangan hanya berita tawuran saja yang diekspos besar-besaran berhari-hari sampai-sampai menjadikan tawuran sebagai image anak-anak muda Makassar. Menjadikan image itu mempersulit sebagian pencari kerja dari Makassar mendapatkan pekerjaan yang layak. Sebarkan jugalah gairah positif anak-anak muda Makassar yang seperti ini supaya perusahaan-perusahaan dan masyarakat di luar sana tahu sehebat apa anak-anak muda di sini.

Harapan saya di tahun-tahun mendatang, PKM bisa dikenal lebih luas lagi oleh warga Makassar dan menjadi ajang rekreasi bagi keluarga. Saya juga berharap PKM diperkenalkan di sekolah-sekolah setingkat SMP dan SMA untuk memotivasi anak-anak SMP dan SMA semakassar mengenai pentingnya berkomunitas. Menurut saya penting untuk menimbulkan minat mereka sejak sekarang. Para penggiat komunitas juga bisa menggalang kader sedini mungkin. Sampai jumpa di Pesta Komunitas Makassar mendatang!



Makassar, 14 Juni 2015

Keterangan: semua foto diambil oleh suami saya pada tanggal 6 Juni 2015.


Share :

15 Komentar di "Yang Terlewatkan di Pesta Komunitas Makassar 2015"

  1. Nama lokasinya kayak di luar negeri Mak: Fort Rotterdam. Awalnya sy pikir ini di LN hihihi

    Meriah bgt sepertinya ya acaranya. Mudah2an tahun depan ada lagi spti ini. Di kota sy blm ada event kyk gini kayaknya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe itu nama benteng yang ditetapkan Belanda dulu, Mak ... berdasarkan nama daerah pemimpinnya waktu itu

      Iya, meriah sekali :D

      Delete
  2. Acaranya rameeee.....
    Aduh kapan ya ada acara seperti ini di kota saya....

    ReplyDelete
  3. Bukan komunitas bela diri tawwa itu kak hehehe
    komunitas parkour, semacam olahraga ekstrem yang biasa lompat2 gedung, salto2.

    PKM tahun ini saya juga ndak terlalu aktif, tapi tetap kagum sama anak2 muda itu. Sarannya bagus sekali kak, saya coba teruskan ke teman2 pegiat Komunitas Makassar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oohh hahaha ... saya ralat pade' nanti na kandatto' ka' anggota komunitasnya kalo salah2 tulis .... berarti nara sumberku salah

      Iyye terima kasih Daeng .. semoga makin keren di tahun2 mendatang

      Delete
  4. senang ya, makasar bisa mengadakan acara seperti ini. Hmmm.... Banten kapan ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mudah2an anak2 muda di sana juga tergerak menyelenggarakannya, Mbak

      Delete
  5. Benar-benar orang penting, bisa liput sana liput sini. Anak muda kalau dikasih ruang pasti ide-idenya akan berkembang kreatif. Semoga saja bisa melibatkan banyak kalangan. Sehingga akan lebih meriah dan elbiih banyak bermanfaat untuk orang banyak. Khususnya pengusaha muda yang baru ingin merintis.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau saya, orang sok penting Mas :v
      Semoga ...

      Delete
  6. PKM kemarin memang seru, baru juga kutahu ada cara seperti itu padahal saya sudah lama tinggal di Makassar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wiih yang tahun lalu saja keren acaranya, apalagi yang tahun ini

      Delete
  7. Waah seru ya acaranya
    senangnya bisa bertemu dengan berbagai komunitas ya :)

    ReplyDelete
  8. Bagus buat ibu dan anak
    Daripada jalan jalan ke mall, bu...

    ReplyDelete
  9. wah asyik bgt acaranya
    burung hantunya agak serem yah :D

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^