Majalah yang Menghargai Pembacanya dengan Menerbitkan Buku

Judul: ADUHAI: Pengetahuan dan Pengalaman Praktis Pembaca Kartini 6
Penerbit: Pustaka Kartini
ISBN: 979-454-207-02
Tahun terbit: 1997
Ketebalan: 216 halaman
Ukuran: 18 cm x 12 cm

Pada tahun 1980 – 1990-an, Majalah Kartini sering sekali memuat berbagai tip dari pembaca kemudian membukukannya. Ada beberapa jilid yang dibukukan, saya tidak tahu ada berapa banyak tapi yang saya baca ini merupakan jilid ke-6.

Membacanya seperti bernostalgia ke masa lalu. Ada barang-barang yang sekarang sudah tak lazim digunakan. Misalnya ada tip membersihkan sepatu (halaman 186) dengan menggunakan kertas karbon. Kertas karbon dulu biasa digunakan untuk mengetik rangkap pada mesin ketik manual.



Ada juga hal-hal yang membingungkan, yaitu tip-tip yang berhubungan dengan makanan yang menganjurkan kertas korang sebagai salah satu bahannya. Misalnya untuk menyimpan sayuran di lemari pendingin agar tahan lama, dibungkus dulu dengan kertas koran (halaman 131) dan untuk menghilangkan rasa asin pada ikan asin, setelah direndam selama 15 menit agar ditiriskan di atas kertas koran (halman 133).

Mungkin kertas koran dijadikan bahan peniris karena pada masa itu kertas alternatif lain untuk pembungkus makanan masih sulit diperoleh ya. Padahal kan tinta pada kertas koran itu tak boleh sampai mengenai makanan. Karena, bahan kimia pada tinta mengandung elemen-elemen penyebab kanker. Pelarut yang digunakan untuk melarutkan tinta di koran dapat bersifat karsinogen[1].

Nah, ini ada tip menarik tentang pengganti lilin di halaman 109: ambillah sebuah cawan kecil, isi dengan minyak goreng sampai setengahnya kemudian ambil kapas. Bentuklah bulatan panjang, masukkan sebagian kapas ke dalam minyak dan biarkan sebagian di permukaan. Biarkan minyak meresap. Nyalakan lampu dan siap dipakai.

Konon lilin ini bisa tahan lebih lama lho daripada lilin putih yang kita kenal itu. Bisa berjam-jam lamanya!

Lilin yang biasa kita gunakan saat mati lampu itu ternyata bisa pula digunakan sebagai bahan untuk memudahkan untuk retsleting yang sulit digerakkan. Caranya adalah dengan menggosok-gosokkan retsleting dengan lilin, sambil sesekali menggerak-gerakkan retsleting tersebut. Lakukan dengan sabar hingga retseleting bisa digerakkan kembali (halaman 112).

Buku ini memuat ratusan tip dari para pembaca Kartini. Sebagai penghargaan, di setiap tipnya ditulis nama pembaca yang mengirimkan tip itu, lengkap dengan alamatnya. Bagus sih sebenarnya cuma hal ini bisa menjadi sumber kerawanan juga. Karena alamat lengkap yang tertera di situ bisa saja dimanfaatkan oleh orang-orang yang punya niat jahat. Tapi mudah-mudahan saja ini hanya kekhawatiran saya, tak ada yang mengalaminya.

Makassar, 9 Desember 2014



[1] Baca: http://life.viva.co.id/news/read/416167-bahaya-kertas-koran-untuk-membungkus-makanan


Share :

15 Komentar di "Majalah yang Menghargai Pembacanya dengan Menerbitkan Buku"

  1. Cara yang bagus untuk memanjakan pembacanya ya Jeng
    Saya belum pernah menulis di Kartini, kalau di Femina sudah pernah
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Pakdhe tapi sepertinya sekarang tidak ada lagi yg seperti ini
      terima kasih sudah mampir

      Delete
  2. Bisa juga dengan memberi hadiah pembacanya y bunda...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tulisan masuk di dalambuku sudah berupa hadiah juga, Mas

      Delete
  3. tipsnya oke2 banget mak, saya tuh suka keabisan lilin kalo mati lampu. kalo mati lampu lilin di warung pasti diserbu dan langsung habis. lilin buat resleting juga oke banget, kebetulan ada resleting yg ga bisa dibuka. makasiiiih mak sharenya

    ReplyDelete
  4. tentunya buku ttg tip tersebut sangat bermanfaat ya mak...
    dan ttg membungkus sayuran dgn koran untuk dimasukan ke lemari es agar awet, masih dipraktekan oleh ibu mertua saya lho mak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Owh masih dipraktikkan ya Mak? Saya malah tidak pernah lihat cara itu ...

      Delete
  5. wah, aku juga dulu gtu pake kapas hehee... tapi dulu waktu SD. skrng udh gak ada lagi tuh alatnya.. ntar atepnya jadi pada item Kak... hehe meski nyalanya besar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah iya ya ... belum pernah nyoba saya soalnya hihihi

      Delete
  6. jaman sekarang sudah jarang banget menggunakan mesin ketik manual ya Mak, berattt dan harus menekan dengan kuat baru hurufnya keluar hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe iya benar Mak .... sekarang jadi berasa berat

      Delete
  7. Angkatan berapa si, Mak? :D

    Omong2, waktu SD (gak usahlah ya disebut tahunnya :p ) aku suka nyalin tip kayak gini dari majalah Pertiwi (ibuku langganan Pertiwi) dan Kartini. Tip2nya memang keren.

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^