Para Pecinta Anak Bangsa

Dari ke-75 komunitas yang mengikuti ajang Pesta Komunitas Makassar di Monumen Mandala pada tanggal 24 – 25 Mei lalu, beberapa di antaranya merupakan komunitas penggerak kegiatan sosial. Sebuah kebanggan mengenal mereka. 

Para relawannya kebanyakan masih muda-muda dan sudah begitu peduli dengan kesejahteraan masyarakat. Mereka berusaha dengan dukungan dana sendiri yang seadanya sembari mengetuk hati para dermawan. Dari booth-booth yang mereka tempati di Pesta Komunitas Makassar, mereka berbagi cerita tentang kegiatan mereka dan mengajak pengunjung untuk turut mencerdaskan anak negeri bersama mereka. Inilah 3 di antaranya:


Para relawannya  terlibat dalam penyelenggaraan Kelas Inspirasi. Komunitas ini sudah dua kali menyelenggarakan event Say it With Books. Melalui event Say It with Books itu, Penyala mengajak warga Makassar untuk mendonasikan buku kepada anak-anak yang membutuhkan. Wilayah cakupan distribusi bukunya pun bukan hanya di Sulawesi Selatan, bahkan hingga ke Sulawesi Utara dan luar pulau Sulawesi.

Anak-anak ini menuliskan pesan motivasi untuk teman-teman mereka di wilayah lain
Saya sudah pernah menuliskan beberapa kegiatan mereka di blog ini, yaitu:

Selain itu, Penyala menyelenggarakan kegiatan bertajuk Pack Your Spirit. Di dalamnya ada kegiatan-kegiatan sosial untuk anak-anak kurang mampu, seperti: donasi buku, wisata sejarah, kuis Ranking 1, Pojok Baca, dan Pesan Semangat. Mereka bekerja sama dengan komunitas-komunitas sosial penyantun anak-anak di Makassar seperti SSC & Sekolah pesisir, KPAJ, Seicy, Lentera Negeri, dan Kampung Savana.

Bila ingin bergabung dengan grup yang sudah menelurkan satu buku antologi yang berisi kisah-kisah para relawannya ini, silakan ke grup Facebook Penyala Makassar di alamat ini:
https://www.facebook.com/groups/penyala.makassar/?fref=ts
Atau follow Twitter: @PenyalaMakassar


Ajakan untuk berdonasi 2 jam tiap 2 minggu, dalam rangka mengajak dan
mengajar anak-anak sekolah dasar untuk menulis
Pertama kali saya bertemu dengan dua relawan dari komunitas ini: Bunga dan pak Rahman adalah pada penyuluhan mengenai pentingnya mencuci tangan dengan bersih untuk warga di lingkungan saya, bertempat di TPA dekat rumah (tentang penyuluhan ini pernah saya tuliskan di: Hari Cuci Tangan Pakai Sabun).

Setelah itu, saya bersama teman-teman di IIDN Makassar berkesempatan bekerja sama dengan teman-teman Lemina dalam mengajak anak-anak pemulung di TPA Tamangapa Antang untuk belajar menuliskan isi hati dan pikiran mereka (saya tulis di tulisan berjudul Keceriaan Anak-Anak Kampung Pemulung).

Sebagian aktivis Penyala juga menjadi aktivis Lemina, Penyala dan Lemina bagaikan saudara kandung yang darahnya kental dengan irama-irama sosial. Tekad kuat mereka untuk mencerdaskan anak-anak Indonesia melalui aneka kegiatan positif sangat luar biasa.

Foto-foto kegiatan
Booth Penyala dan booth Lemina di Pesta Komunitas Makassar terletak berdempetan. Di booth mereka, pengunjung boleh menuliskan pesan-pesan motivasi yang nanti akan dikirimkan kepada anak-anak di berbagai daerah agar mereka bersemangat dalam menuntut ilmu dan mengejar cita-cita. Beberapa anak usia sekolah dasar terlihat serius menuliskan pesan-pesan mereka di atas kertas berbentuk kemeja dengan spidol warna-warni. Ide keren, donasi tak selalu harus berupa materi, tetapi bisa juga dalam bentuk dukungan melalui tulisan pendek.

Salah satu kegiatan yang mereka lakukan baru-baru ini adalah konsisten dalam mengajar menulis anak-anak sekolah dasar selama 6 bulan. Setiap 2 minggu selama 2 jam mereka mengajari anak-anak agar bisa mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui tulisan. Siapa pun boleh bergabung menjadi relawan pengajar anak-anak.

Bila ingin mengenal lebih dekat Lemina, silakan ke:
Blog: http://lemina.wordpress.com
Akun FB lemina: https://www.facebook.com/sobat.lemina?fref=ts
Page Lemina: https://www.facebook.com/senyum.anak.indonesia?fref=ts
Twitter: @SobatLemina


Komunitas ini berdiri pada tanggal 15 Februari 2010. Dengan relawan-relawan dari berbagai latar belakang yang sebagian di antaranya masih mahasiswa, komunitas yang membina sekitar 57 orang anak jalanan ini mengadakan berbagai kegiatan untuk mencerdaskan anak-anak binaannya.

Booth KPAJ
Pernak-pernik KPAJ, mengajak pengunjung berdonasi
Usia anak-anak binaan bervariasi, dari umur 6 - 19 tahun. Ada yang duduk di bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Ada pula yang putus sekolah dan tidak pernah bersekolah. Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan adalah Sekolah Ahad.

Kegiatan di hari Ahad yang diberikan kepada anak-anak binaan yang dijuluki Pasukan Bintang ini berlangsung di tengah alam nan asri di depan Gedung Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (masuk dari pintu 1 Unhas, sesudah masjid kampus dan danau).

KPAJ menerima dengan tangan terbuka bagi siapa saja yang berminat menjadi donatur tetap bagi anak-anak ini. Selain itu ada "Gerakan 10 Ribu Bantu Sekolah". Cukup dengan menyisihkan 10 ribu / bulan, sudah bisa membantu biaya sekolah Pasukan Bintang.

Untuk kenal lebih dekat dengan KPAJ, silakan baca tulisan saya yang berjudul Para Pecinta Pasukan Bintang. Atau langsung saja klik:

Grup Facebook KPAJ: https://www.facebook.com/groups/kapeaje/?fref=ts
Website: http://kpajmakassar.org
twitter: @kpajmks
email: info@kpajmakassar.org

***

Saya optimis, insya Allah melalui para relawan ini, kita bisa menitip asa untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.


Makassar 28 Mei 2014



Tulisan ini merupakan tulisan ketiga mengenai Pesta Komunitas Makassar. Dua tulisan sebelumnya adalah:



Share :

27 Komentar di "Para Pecinta Anak Bangsa"

  1. aaah, keren sekali memang Mak Mugniar...Komunitas yang membanggakan..maju terus, teman-teman..semoga tujuan mulianya selalu tercapai..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin aamiin. Semoga. Makasih do'anya mak Indah :)

      Delete
  2. Langkah tepat Mba untuk dapat merangsa minat dan bakat anak Indonesia dari para pecinta anak bangsa yang tergabung dalam komunitas ini.

    Salam

    ReplyDelete
  3. Wah dekatnyaji dari rumahku tp yah qadarullah tdk sempat datang hehehe. Banyaknya yg keren2 kak di.. mantaff teman-teman keren semua

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah lamanya mo lagi waktunya, Rin. Dari jam 10 pagi sampe jam 10 malam. Sayang :)

      Delete
  4. saya sebenarnya sudah menjadwalkan waktu untuk bisa hadir dalam ajang ini...tapi rupanya rencana harus berubah..ada beberapa kegiatan kantor dan offline yg menyebabkan saya gagal menikmati event ini...,
    keep happy blogging always..salam :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah sayang ya Pak .. padahal banyak yang menarik di ajang ini :)

      Delete
  5. Terima kasih telah menuliskan tentang Gerakan kami. Hanya ini yang bisa kami sumbangkan pada negeri ini. Jika pejuang terdahulu menyumbangkan darah dan nyawa tuk kemerdekaan, maka kami mengisi kemerdekaan dgn mengambil kehormatan meluangkan waktu, kontribusi tenaga dan sedikit materi tuk Menoreh lukisan awal pada generasi-generasi yang akan membentuk wajah Indonesia di 20-30 tahun ke depan. Salam Senyum Anak Indonesia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih kunjungannya ya, semoga tetap sehat dan semangat :)

      Delete
  6. melihat hingar bingar dan variasi kegiatannya saya jadi ingin melihat langsung mbak...mudah2an kedepannya akan bisa menumbuhkan generasi2 unggulan baru yang akan merubah wajah Indonesia di masa mendatang.

    Aetikel ini disertakan dalam 3th WB competition ya mbak ??..semoga sukses ikut kompetisinya :)
    terima kasih atas informasinya kemarin mbak, saya jadi tertarik untuk ikut, tapi itu bagaimana cara untuk daftarnya ya mbak ?? setelah saya mengisi kolom2 di form pendaftaran tidak ada tombol "daftar" atau "ok" nya, jadi bingung hehe, saya tanya adminnya tapi belum ada konfirmasi sampai sekarang (maaf OOT y mbak)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hah? Masa sih? Perasaan ada deh Kang ... ntar saya cek lagi

      Delete
  7. Terima kasih ibu, sudah menuliskan tentang Penyala Makassar dan Lemina. Salam kenal ibu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama .. semoga tetap semangat ya ... salam kenal juga :)

      Delete
  8. kelak aku bakal bikin komunitas peduli anak bangsa juga di daerahku, bismillaah..
    sukses lombanya tante :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aiih Syifa kereeeen, semoga terwujud ya aamiin.

      Aamiin, ikutan yuk Syifa ...

      Delete
  9. pesan-pesan motivasi untuk anak lain berguna juga ya mbak untuk menambah semangat dan motivasi mereka

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak ... dan mudah2an anak2 muda ini selalu semangat

      Delete
  10. Uwwah keren bangeet!! Semoga anak-anak muda di Bengkulu bisa nyusul juga, buat keggiatan2 seperti ini ^^

    ReplyDelete
  11. Seneng lihat anak muda yang melakukan kegiatan positif ya mbak Niar

    ReplyDelete
  12. Mba, ini kegiatan yg sangat bermanfaat. Kereen bgtt pemuda-pemudinya, Mba.

    Terus semangat menebar kebaikan, Kaka2 di Makassar.

    ReplyDelete
  13. mengikuti tulisan-tulisan Mbak Niar tentang relawan, sungguh memberikan inspiratif. Apalagi di tempat tinggal saya kegiatan semacam ini sangat jarang dilakukan

    ReplyDelete
  14. Komunitas IIDN Makassar super keren ya mak Niar.
    10 jempol deh.

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^