Memuji Mama

"Enak sekali masakannya Mama," Athifah memuji masakan Mama, semacam martabak mie plus tahu.

Mama tersenyum, menikmati perasaan berbunga-bunga, efek dari pujian yang dilontarkan buah hatinya. Nona mungil tujuh tahun ini pandai sekali menyenangkan hati orang. Ia berbeda sekali dengan mamanya. Ia cenderung ekstrovert, amat ekspresif menunjukkan perasaanya. Baik itu perasaan suka, marah, senang, atau sedih.

Salah satu kebahagiaan seorang ibu adalah bila dipuji oleh anaknya. Para emak pasti sepakat
, kan?

Mengamati
Mama yang hanya tersenyum, Athifah berkata lagi, "Mama tidak bilang terima kasih sama Saya?"

*Glek*


Makassar, 17 Mei 2014


Share :

12 Komentar di "Memuji Mama"

  1. Hahaha... Kena lu ma hihihihi

    ReplyDelete
  2. hehehe anak pinter, namanya juga anak - anak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe iya Mas ... alhamdulillah saya jadi ada yang mengingatkan

      Delete
  3. hehehe... berterima kasih memang kewajiban nggak tua nggak muda ya

    ReplyDelete
  4. hehehe... telak ya Mak.. betul banget masakan Mama itu walau kata orang biasa saja rasanya, tapi kata anaknya itu enak banget.. (asal jangan keasinan saja.. :))

    ReplyDelete
  5. Begitupun anak, pasti senang dipuji mamanya, makanya mama dan anak itu harus saling memuji, hehehe :D

    ReplyDelete
  6. Kemarin saya baca hal ini di FB ... ngakak ...
    sekarang baca disini ... ngakak lagi ...

    so ...
    next time jangan lupa bilang terima kasih ya Niar ...
    (qiqiqi)

    Saya jamin ... semakin besar akan semakin kritis dan pintar si Athifah ini ...

    salam saya Niar

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^