Kitab Sakti Bagi yang Ingin Unggul

Penulis: Riawani Elyta dan Oci Yonita Marhari
ISBN: 978-602-8277-95-2
Penerbit: Indiva
Ketebalan: 200 halaman
Dimensi: 14 cm x 20 cm x 1 cm
Harga: Rp. 28.000

Disambut dengan pengantar yang sarat makna dari Afifah Afra, membuat saya bersemangat membaca buku ini. Afifah memotivasi remaja, mengapa perlu membaca Kitab Sakti Remadja Oenggoel. Ia memberi contoh tentang orang-orang yang sukses di usia muda seperti Mark Zuckenberg (sukses pada usia 24 tahun), Usamah bin Zaid (terpilih menjadi panglima perang pada usia 18 tahun), dan Imam Syafi’i (menjadi mufti di usia 15 tahun). Ada satu persamaan yang patut dicermati dari mereka, yaitu: mereka memanfaatkan dengan baik usia remaja mereka.

Buku ini terdiri atas 3 bab yang terpecah lagi menjadi 7 sub bab, dalam nama-nama yang diawali kata “jurus” seperti 3 Jurus Taichi Master, 1 Jurus Kamehameha, dan 3 Jurus Tifan Pokhan. Isinya adalah langkah-langkah terstruktur dan detil untuk remaja agar dapat mengembangkan potensi dirinya. Dengan gaya bahasa yang amat gaul, buku ini mestinya dapat menarik remaja untuk melahap isinya.

Sumber:
http://www.riawanielyta.com/
Dimulai ajakan kepada remaja untuk merenungkan jati dirinya, ini merupakan strategi yang amat tepat mengingat masa remaja adalah merupakan masa pencarian jati diri seorang anak manusia.

Simak saja kutipan dari halaman 40 berikut ini: dengan menyadari benar siapa diri kamu yang sekarang, tanamkan dalam hati dan pikiranmu bahwa masa ini kamu harus manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Persiapkan pondasi menuju kehidupan yang akan datang dengan sebaik-baiknya pula agar tidak timbul penyesalan di kemudian hari. Karena nggak ada jam, menit, apalagi detik yang bisa diputar ulang, bukan?

Sebagai contoh kongkrit, penulis menceritakan tentang perjalanan hidup Mark Zuckenberg, pencetus Facebook yang meraih Young Global Leaders pada tahun 2009 dengan kekayaan sebesar 1,5 milyar dolar AS itu. Walau pernah dianggap mencuri data kemahasiswaan di universitas Harvard demi mewujudkan ide briliannya membuat buku direktori mahasiswa online, berkat kegigihannya dalam bereksplorasi Mark akhirnya berhasil nangkring dalam jajaran 400 orang terkaya di Amerika versi Forbes. Perlu dicatat, saat ini Facebook memiliki 150 juta pendaftar, 52 ribu aplikasi, dan telah diterjemahkan ke dalam 15 bahasa.

Setelah menuturkan langkah-langkah self management, penulis mengajak pembaca untuk merenungkan kematian (halaman 117). Bahwa ajal tak mengenal usia. Bukan hanya yang tua atau yang sakit, ajal pun menghampiri mereka yang masih muda atau sehat. Dan bahwa seseorang yang menebar amal kebaikan, mengajak orang berbuat kebaikan, dan bertaubat dengan sungguh-sungguh seperti sosok ustadz Jeffri, kepergiannya meninggalkan kesan yang luar biasa.

Imam Syafi'i, selalu
memanfaatkan waktunya
Gambar: http://ahmadyudham.blogspot.com/
Dalam sebuah jurus, penulis menjelaskan maksud dari sebuah nasihat: “Waktu laksana pedang. Jika engkau tidak menggunakannya maka dia yang malah menebasmu. Dan dirimu jika tidak tersibukkan dalam kebaikan, pasti akan tersibukkan dalam hal yang sia-sia.”  Masih berhubungan dengan itu, Rasulullah saw pun pernah bersabda bahwa nikmat yang paling sering disia-siakan oleh manusia adalah nikmat sehat dan waktu luang.

Penulis mengajak pembaca untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Buku ini sangat sarat memuat motivasi dan hikmah yang sesuai untuk remaja. Terakhir, Jurus Buat Hidup Lebih Hidup dengan “proposal hidup”-nya dan Jurus GALAU (God Always Listening, Always Understanding) menjadi pamungkas yang amat praktis sekaligus filosofis untuk diterapkan.

Ada 8 nilai plus yang bisa ditemukan dalam buku ini, yakni:
  1. Setiap sub bab dibuka dengan kuis di dalam buku ini. Kuis-kuis ini bisa menjadi penuntun bagi remaja untuk lebih mengenali dirinya.
  2. Buku ini kaya akan kutipan ayat al-Qur’an dan hadits.
  3. Gaya bahasa mengalir ala remaja yang tersusun tanpa kesalahan ketik disertai emotikon menarik, membuat buku ini mudah dicerna oleh para remaja.
  4. Pada halaman 47, ada data ilmiah mengenai betapa mencengangkannya karunia Allah kepada makhluk bernama manusia. Misalnya: di dalam tubuh kita ada energi atomik yang cukup untuk membangun kota-kota terbesar di dunia berkali-kali.
  5. Mencantumkan aneka quote dari orang-orang di berbagai belahan dunia, mulai dari Bruce Lee hingga Asma Nadia. Contohnya: yang penting bukan berapa lama Anda hidup, tetapi BAGAIMANA Anda hidup, itulah yang terpenting.
  6. Mengetengahkan dan mengolah pandangan dari para pakar seperti Satria Hadi Lubis (pakar motivasi) dan Abraham Maslow (teoritikus yang banyak memberi inspirasi dalam teori kepribadian).  
  7. Memuat contoh-contoh kisah yang memotivasi dari berbagai belahan dunia, salah satunya tentang Sylvester Stallone yang tercatat sebagai aktor pencetak box office terbesar di dunia.
  8. Membaca buku ini serasa membaca buku yang ditulis oleh satu orang, bukannya dua orang. Riawani dan Oci yang sama-sama merupakan penulis produktif ini teramat lihai dan manis dalam memainkan dan menggabungkan logika mereka ke dalam buku ini.

Mark Zuckenberg, Facebook yang digagasnya amat populer
Gambar: olorisupergal.com
Sementara hanya ada 2 hal yang perlu dipertimbangkan perbaikannya dari buku ini:
  1. Pembaca dari daerah Indonesia bagian timur bakal tersendat-sendat mencerna isi buku ini karena bertaburannya istilah gaul ala orang Jakarta seperti gue, ngacungin, lakuin, nggak, males, entar, happening banget, pantengin, bener, dan inget. Merupakan sebuah kendala dalam mengolah dan memahami gaya bahasa yang bukan gaya bahasa kita karena butuh waktu lebih lama dalam memprosesnya di otak kita.
  2. Judul kurang eye catching dan sulit diingat karena berkesan oldies. Bila dicetak ulang, perlu dipertimbangkan untuk membuatnya lebih manis.

Selain itu, ada 5 poin yang mudah-mudahan bisa menjadi masukan untuk penulis dan penerbit:
  1. Pemakaian kata “jurus” di dalam buku ini berkesan maskulin, lebih mudah menarik laki-laki untuk membacanya ketimbang perempuan.
  2. Buku yang teramat sarat nilai filosofis ini sebaiknya dibaca juga oleh orangtua, bukan hanya remaja. Orangtua sebaiknya memahami dan mendampingi remajanya dalam mengurai materi dan menerapkan langkah-langkah praktis dalam buku ini supaya hasilnya bisa maksimal. Misalnya dalam menerapkan metode SMART (halaman 78), sebagian remaja bakal kesulitan karena tak bisa menemukan potensi dan minatnya. Ini karena pola pendidikan di negara kita yang masih terlalu berpatokan pada pengembangan sedikit saja dari majemuknya jenis-jenis kecerdasan. Model pendidikan di negara ini kurang mengeksplorasi potensi (minat dan bakat) anak-anak kita. Contohnya saya. Saya tak menyadari potensi saya dalam bidang menulis karena saya lebih mengeksplorasi kesukaan saya kepada bidang studi matematika (yang selalu terkesan “lebih keren”) yang akhirnya membawa saya masuk ke jurusan Elektro di fakultas Teknik UNHAS. Namun sekarang, takdir membawa saya menekuni bidang menulis setelah saya mengasah dengan lebih giat potensi menulis saya lebih dari 2 tahun yang lalu, di saat usia saya menginjak angka 37 tahun.
  3. Buku ini kelihatannya masih bisa dipecah lagi ke dalam beberapa buku dengan tema berbeda yang dikemas dengan jauh lebih ringan, yang lebih mudah dicerna para remaja tanpa bantuan orangtua mereka.
  4. Pada bagian yang membahas tentang “visualisasi” baiknya ditambahkan kisah nyata orang yang termotivasi dari penerapan visualisasi tersebut. Ini membuat remaja makin yakin bahwa memang ada orang yang bisa mewujudkannya. Misalnya Andrea Hirata yang walaupun berasal dari keluarga sederhana di pelosok Belitung, ia akhirnya mampu meraih mimpinya dengan bersekolah ke luar negeri.
  5. Pada bagian yang membahas tentang “momentum”, baiknya disinggung juga mengenai remaja-remaja yang mengalami musibah seperti MBA (married by accident), narkoba, nongkrong sambil menyanyi di pinggir jalan sampai lewat tengah malam, dan yang mengalami kecelakaan karena balapan liar. Bahwa betapa mereka melewatkan momentum penting dalam hidup mereka tetapi kalau mereka mau, mereka bisa bangkit secepat mungkin tanpa perlu menunggu lagi.

Welin Kusuma, pemegang 23 gelar kesarjanaan di usia muda
Gambar: www.ubaya.ac.id_welinkusuma.blogspot.com
Dua hal yang perlu diperbaiki dari buku ini, sama sekali tak menutupi kecemerlangan konten yang dimuatnya. Buku ini amat layak dibaca oleh orangtua yang ingin mengarahkan remajanya agar menjadi manusia yang bermanfaat kelak. Sudah tentu, kepada para remaja yang ingin maju, inilah buku pengembangan diri yang amat tepat untuk Kalian.

Ingin tahu lebih dalam seperti apa kuis, self management, aneka motivasi dan hikmah, proposal hidup, Jurus GALAU, dan jurus-jurus lain yang ditawarkan Riawani Elyta dan Oci Yonita Marhari? Temukan dalam buku KITAB SAKTI REMADJA OENGGOEL di toko-toko buku besar di kota Anda. Kalau mau praktis, bisa juga browsing di http://indivamediakreasi.com atau berkirim e-mail ke: info[at]indivamediakreasi[dot]com atau ke indiva_mediakreasi[at]yahoo[dot]co[dot]id.


Makassar, 2 November 2013


Share :

56 Komentar di "Kitab Sakti Bagi yang Ingin Unggul"

  1. wah sepertinya asik nih buku... mau nih aq

    ReplyDelete
    Replies
    1. AYo beli ... beli .. buku keren ini lho masih hangat pula (baru terbit)...

      Delete
  2. Makasih mbak, subhanallah, ini resensi keren banget, lengkap ulasannya , ayo mbak diikutkan ke lomba resensi indiva aja, insya Allah menang:-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah terimakasih sudah mampir di sini mbak Ria ... iya insya Allah ini mau diikutkan lomba. Sedang dibenahi syarat2nya satu demi satu ini .. :)
      Aamiin mudah2an berkenan bagi juri yaa

      Delete
  3. Resensinya bagus mbak Niar..jadi pengin baca juga..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beli mbak bukunya, isinya lebih keren lagi ^_^

      Delete
  4. te o pelah kalo model beginian nih mbk niar hehehe....judulnya aja dah menarik,penasaran saya mbk ^^

    ReplyDelete
  5. hmmm, cocok tuh untuk anak remaja dijaman skrg yg mulai byk terjerumus arus yg tdk jelas

    ReplyDelete
  6. keren, memang waktu itu begitu berharga.., dan saya sedih kalau waktu itu terpakai hal2 yang tak bermanfaat.. yaa Rabb..

    ReplyDelete
  7. Judulnya berkesan jadoel tapi isinya masa kini ya mbak.

    ReplyDelete
  8. Karena nggak ada jam, menit, apalagi detik yang bisa diputar ulang, bukan? --merupakan suatu kebenaran yang setiap orang tahu, namun terlupakan dan kita lalai terhadapnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak .... buku ini benar2 mengingatkan ttg itu

      Delete
  9. kayanya saya juga harus beli nih mumpung2 masih muda. ^^

    ReplyDelete
  10. kalau baca posting tentang buku sakti ini, ke'nya ngga cuman buat remaja doang deh...untuk bapak-bapak yang belom merasa sukses seperti saya juga harus baca deh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali .. saya pun yang ibu2 ini merasa buku ini cocok untuk saya ^__^

      Delete
  11. Waah terimakasih pak Pakies. Semoga jadi masukan buat dewan juri ntuk memenangkan saya ^__^

    ReplyDelete
  12. Resensi komplit sekali mbak niar.
    aku belum pernah baca buku nonfiksi karya mbak Lyta, jadi penasaran :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo sudah balik ke Indonesia, dibeli mbak Ecky :)

      Delete
  13. bagus bgt yah utk remaja.. sayang wkt saya remaja blum ada buku ini..

    reviewnya mantep mba :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buat kita pun msh bagus sebenarnya buku ini mbak ... buat introspeksi diri ...

      Delete
  14. Resensinya oke banget... setelah membacanya jadi pengen untuk memilikinya...

    ReplyDelete
  15. Mak..Keren niy Ulasannya :D
    Aku juga masih Remaja, pengen punya n baca bukunya ahh

    pa kabar Bun< semoga sehat selalu ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah remaja tahun kapan teh? :D
      ALhamdulillah sehat .. moga teh Nchie juga demikian ya :)

      Delete
  16. Trima kasih informasinya, Mugniar...menjadi penulis buku yang kata Mugniar tidak eye catching judulnya, pasti lebih menantang. Soalnya kalau judulnya kurang menarik, isinya pasti harus menarik banget :D

    Skali lagi, trima kasih informasinya ya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mudah2an orang sadar isinya bagus sekali ya mbak Irma supaya tertarik membelinya :)

      Delete
  17. Resensinya sudah menggambarkan isinya dengan jelas..
    hebat bisa mengulas semua buku tersebut mbak:)

    ReplyDelete
  18. kayaknya menarik untuk dimiliki nih buku. Bahasa gaul anak jakarta gampang di cerna kok.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo buat orang sini tidak terlalu mudah, mas Hadi.

      Delete
  19. Buku ini cocok buat hadiah ulang tahun adikku yang masih SMP mbak Niar

    ReplyDelete
  20. tertarik bgt pengen baca buku ini..suka baca buku yg byk quote-nya :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buku ini tepat mbak, untuk kita pun cocok sebenarnya :)

      Delete
  21. Assalamu'alaikum kanda niar,ulasan bukux sgt mnarik,sy jd pengen punya buku ini.slm sukses!

    ReplyDelete
  22. Bu Niar ...
    Saya belum membaca bukunya ...
    namun demikian sekilas kalau saya tangkap dari penjelasan Ibu disini maka ... komentar sementara saya ada Tiga Hal :

    1. Judul
    Saya setuju sekali dengan komentar bu Niar ... "Judul kurang eye catching dan sulit diingat karena berkesan oldies". Dan jika saya baca dari penjelasan ibu ... sama sekali tidak ada hubungannya dengan kiprah Pemuda jaman dulu.

    2. Cakupan Bahasan
    Melihat Judulnya. "Unggul". Saya rasa penulis sebaiknya sedikit mengerucutkan apa arti "Unggul" sesungguhnya. Unggul dalam hal daya saing ? Unggul Akademis ? Unggul Produktifitas ? Unggul Kreatif ? Unggul dalam hal spiritual ? Unggul dalam hal Ekonomi ?
    Dengan demikian pembahasan bisa sedikit lebih fokus.

    3. Gaya Bahasa
    Karena saya belum membaca buku ini, maka saya tidak bisa berkomentar lebih dalam mengenai gaya bahasanya. Namun demikian ... jika buku ini ditargetkan untuk remaja yang bergaul. Menurut saya ada satu gaya bahasa yang harus dihindari ... yaitu Gaya Bahasa yang menggurui.
    Jangan salah .. walaupun diketik dengan huruf alay ... walaupun menggunakan istilah bahasa gaul masa kini ... namun jika isinya cenderung menggurui ... tetap saja Remaja akan sedikit menolaknya. Bahasanya (walaupun pakai istilah Gaul) tetap tidak boleh nyinyir dan mengatur ...
    Ya ... ini susah banget ... tapi mari kita belajar berinteraksi dengan orang-orang muda Indonesia yang berpotensi luar biasa ini ...

    Demikian ibu ...
    (sekali lagi ... komen saya bisa salah ... karena saya belum baca bukunya)

    Salam saya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Senang sekali seorang trainer mengomentari ulasan ini. Terimakasih om Nh. Om Nh sangat paham dengan dunia pelatihan dan dunia remaja (apalagi sudah punya anak usia remaja) karena sehari2nya berkecimpung dalam dunia pelatihan jadi kemungkinan besar, ada hal yang tidak bisa saya dan penulis2nya melihatnya tapi bisa dilihat oleh om Nh.

      Menurut saya, buku ini cocok untuk dibaca mereka yang juga bergelut dalam dunia pelatihan seperti om Nh namun terlebih dulu saya minta om Nh mengomentari ulasannya dulu (mudah2an setelah itu tertarik membeli bukunya).

      Mudah2an komentar om Nh bisa menjadi masukan yang berarti buat kedua penulisnya - sahabat2 saya mbak Riawani dan mbak Oci, dan menjadi masukan buat penerbitnya juga.

      Sekali lagi terimakasih sudah berkenan mampir ya om ^__^

      Delete
  23. Terimakasih atas resensi yang cetar membahana ini :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih telah berkunjung, Mimin Indiva :)
      Tidak menyangka akan ditinggalkan komentar di sini :)

      Delete
  24. Keren kak Niar... Ini jauh jauh jauh lebih lebih lebih detil lagi... #melipir :')

    Sukseski' kak! Semoga menang! Keren..Keren...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah alhamdulillah dibilang keren sama Diena ... terimakasih. Eits jangan melipir, punya Diena bagus lho, detil .. ^_^

      Delete
  25. hayaa, selamat, selamat, keyeen oii!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haya ... makasih mbak, dirimu juga keren koq, dua tulisannya menang :)

      Delete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^