Mereka Mahasiswi Baru, 22 Tahun Lalu

Pekan lalu adalah pekan tersibuk bagi saya. Biasanya saya jaraaaaang sekali keluar rumah. Syukur-syukur deh kalau seminggu sekali ada keperluan di luar rumah.

Tapi pekan lalu itu berbeda. Ada janjian reunian dengan teman-teman kuliah. Ada acara kopdar dengan komunitas blogger Anging Mammiri yang membahas tentang Kejahatan Seksual pada Anak, ada undangan diskusi tentang perempuan dan media, dan ada meeting antarkomunitas dengan penggagas MIWF (Makassar International Writers Festival).

Mudah-mudahan bisa menuliskan semua itu ke dalam blog ini karena saya mengalami banyak kejadian menarik di acara-acara tersebut.

Acara reunian kali ini, saya tidak mau ketinggalan. Sudah lama saya tak bertemu dengan teman-teman kuliah. Waktu reunian 2 atau 3 tahun lalu, saya tak hadir.


Sumber foto: Rini 
Kali ini sebenarnya bukan khusus reunian. Kebetulan, A. Faisa yang bekerja di Kemenkominfo Jakarta sedang ada tugas di Makassar, mengadakan pertemuan dengan jurusan Elektro, FT UNHAS, tempat kami dulu menimba ilmu. Jadi sekalian saja teman-teman berinisiatif menggunakan ajang tersebut buat ketemuan.

Sebelumnya saya harus pergi ke RS Wahidin dulu, menjenguk seorang tante yang sedang dirawat di sana. Rumah sakit ini jaraknya jauh dari rumah. Perjalanan pulang-pergi plus mampir belanja, makan waktu tak sebentar sehingga saya tiba di rumah sudah pukul 14.30. Anak-anak belum pada makan, jadi masih meladeni anak-anak dan menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah dulu sebelum siap-siap pergi lagi.

Sayangnya saya tak bisa tiba di Hotel Aston tepat jam 4 sore. “Ditunggu,” bunyi SMS dari Dhani menenangkan saya. Biarlah saya tak ikut acara intinya, yang penting bisa ketemuan sama teman-teman. Ada rasa kangen mengenang kebersamaan kami dulu.

Sudah hampir pukul setengah enam saat saya tiba di lobi Hotel Aston. Tidak lama menunggu, turunlah kawan-kawan saya. A. Faisa (Icha), Rini Nur, Sri Muliani (Ani), dan Syahru Rahmadani (Dhani) …. Aiih, melihat mereka membuat saya masih merasa seperti saat mahasiswi dulu. Secara fisik rasanya mereka tidak terlalu berubah padahal sudah lama sekali kebersamaan kami di kampus.

“Tadi ada Niswar, Amil, dan Intan,” kata mereka. Waah sayang, saya tak sempat bertemu dengan Amil dan Niswar yang sekarang sudah jadi doktor dan dosen senior di kampus. Juga Intan, adik angkatan yang sudah doktor dan juga dosen di kampus. Wuiih, kawan-kawan saya hebat-hebat ya, bangga rasanya. J

Fira – adik Icha bersedia memotret kami di sela-sela obrolan seru seputar kenangan masa lalu dan aktifitas kami sekarang. Tak lama kemudian datang Rukmini. Rukmini juga masih tampak tak jauh berbeda.

Dari Hotel Aston, Dhani mengajak jalan lagi. Suami saya mengizinkan. Sayangnya Icha dan Mini tak bisa ikut. Maka kami berempat meluncur di atas mobil sedan putih Dhani menuju sebuah resto sea food.

Menyenangkan sekali. Teman-teman masih seperti dulu saja. Ani masih suka berkreasi dengan craft. Kali ini ia memberikan kami bros kreasinya yang dibuat dari clay. Senang sekali mendapatkan bros-bros kembang-clay cantik warna-warni itu.

Rini masih saja tenang seperti dulu. Dhani masih heboh seperti dulu tapi sekarang sudah jauh lebih berani. Saya masih ingat dulu pernah sebal sama Dhani karena suka minta ditemani ke mana-mana.

Waktu kami KKL ke Jogja (tahun 1995), dia harus menarik salah satu dari kami, dengan setengah memaksa, meminta kami hanya untuk menyeberangi ruangan di tempat kami menumpang (di asrama mahasiswa Sulawesi Selatan di Jogja). Begitu pun kalau di kampus, ke mana-mana mesti ditemani.

Sekarang? Wuih, ibu tiga anak ini sudah berani nyetir sendiri dari kota tempat tinggalnya di Jeneponto ke Makassar untuk urusan pekerjaan lalu balik lagi ke Jeneponto. Bahkan ia pernah nyetir sendiri ke Pare-Pare. Tapi kalau soal heboh, Dhani selalu yang paling heboh di antara kami sejak dulu J.

Reuni di umur sekarang selalu saja berkesan. Mudah-mudahan kami bisa ngumpul-ngumpul lagi. Terima kasih ya Dhani, Ani, Rini, Icha, Mini, atas traktirannya, oleh-olehnya, dan bincang-bincang cerianya tempo hari J.


Makassar 13 Mei 2014


Share :

11 Komentar di "Mereka Mahasiswi Baru, 22 Tahun Lalu"

  1. Pantesan jarang BW sibuk ya mbak :p

    ReplyDelete
  2. banyak kenangan manis tak terlupakan.... :))

    ReplyDelete
  3. Enak ya Mba bisa ketemu dan ngumpul bareng lagi sama teman-teman. ? Jadi ikut senang.

    Salam

    ReplyDelete
  4. Emang asik banget kalao reuni itu...serasa kembali muda hihi...

    ReplyDelete
  5. uh serunya mak... saya kemarin juga ketemuan setelah 10 tahun wisuda....wuih....seru...tapi dah mulai pada berkerut...hehehe....

    ReplyDelete
  6. Senang bertemu teman lama ya jeng. Sudah makmur2 kan
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  7. reunian bisa ketemuan dengan mantan hehe

    ReplyDelete
  8. Senengnya bisa reunian. Pasti banyak cerita yang tidak tuntas :)

    ReplyDelete
  9. reunian memang selalu menjadi ajang yang asik. berbagi ini itu, mengenang ini itu dan lain hal mulai yang konyol sampai yang haru

    ReplyDelete
  10. kalau sudah lama itu reunian berasa banget memang Mak.. semoga silaturahmi itu tetap terjaga selamanya ya Mak.. :)
    btw kapan kopdaran dg saya Mak.. hehehe

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^