Athifah
ini lucu. Kalau melihat Mama dan Papa berdekatan, misalnya duduk bersisian
sambil mengobrol, maka ia melakukan “tindakan pemisahan”. Biasanya dengan
langsung duduk di antara Mama dan Papa.
Atau
malah sekalian benar-benar memisahkan, dengan cara menarik tangan Mama agar
menjauhi Papa. Dia bertindak seperti pelindung bagi Mama saja. Biasanya hal itu
dilakukannya sembari berkata, “Papa jangan ganggu Mama!”
Kalau
sudah begitu, Mama dan Papa malah suka balik mengganggunya. Misalnya, Mama dan
Papa malah sengaja makin saling mendekat. Melihat reaksi yang seperti itu,
Athifah jadi ribut sendiri.
Beberapa
kali, Mama menggodanya dengan cara mengelus-elus Papa. Melihat ini, dengan
sigap Athifah mengambil tangan Mama (yang dipakai mengelus-elus Papa), dan
melapnya berulang kali ke baju Mama. Mama malah kegirangan, makin diganggunyalah
putri mungilnya (ck
ck ck ini yang anak-anak siapa?).
***
Suatu
siang, seorang kerabat yang sedang nginap di rumah, merebus beberapa tongkol jagung.
Jagung yang berukuran besar itu dibagi dua dan ditata di atas piring yang
diletakkan di meja makan.
Saat
Mama berada di ruang makan, Athifah masuk. Ia hendak mengambil potongan jagung
keduanya.
“Ambilkan
Adik juga, Athifah,” pinta Mama.
Athifah
mengambil satu lagi.
“Ambilkan
Papa juga,” pinta Mama lagi.
“Mama
saja, deh yang ambilkan Papa, Saya tidak bisa bawa semua,” jawab nona mungil
ini.
Mama
memperhatikan kedua potong jagung di tangan Athifah. Memang, kedua telapak
tangannya sudah “kepenuhan”. Timbul ide iseng Mama.
“Tapi
kalau Mama yang bawakan Papa, habis jagungnya Mama kasih, Mama cium Papa itu,”
ujar Mama.
“Jangaan.
Tidak boleh! Biar Saya saja yang bawa,” Athifah buru-buru meletakkan satu
potong lagi jagung rebus di tangan mungilnya. Meski kerepotan, ia rela
melakukannya (demi melindungi Mama) dan membawanya ke Papa.
Ha ha ha … Mama senang, ia bisa
menghemat tenaga.
Makassar, 27 Maret 2014
Share :
Duuh senangnya punya pelindung ya mak...moga Athifah menjadi putri solihah.
ReplyDeleteAamiin ... terima kasih, Mak :D
Deletehahahhaa...ini mah Mamanya memanfaatkan kesempatan namanya
ReplyDeleteMamanya harus cerdik kan mbak Rie?
DeleteEh ini mah licik ya hahaha
Iiih, lucu banget si Athifah :)
ReplyDelete:D
DeleteKenapa sp segitunya Athifah melindungi Mamanya mak Niar....klo anak sy kok malah tangan sy dan bapaknya diambil dijadikan satu dg tangannya...
ReplyDeleteHehehe lucu ya anak2 mak Irowati ... :D
Deleteanak-anak memang suka begitu, ya, mak Niar. Ekspresi Athifah nya pasti lucu kalau lagi digangguin mama papanya.
ReplyDeleteeh pinter juga tuh si mama meringankan tugasnya hehe ...
Salam buat Athifah, ya, Mak
Lucu sekali Mak, makanya saya sering tergoda mengusilinya juga hehehe. Makasih Mak :)
Deletehihihi lucunya Athifah sang pelindung mama:)
ReplyDeletePelindung setia :D
Deletehihihi lucunya. anak-anak saya juga seperti itu waktu masih kecil-kecil, melindungi mamanya, termasuk melindungi dari ayahnya :)))
ReplyDeleteSebenarnya ini wujud sayang mereka ke kita ya Mak :)
Delete