Dwi Puspita: Tentang Impian Menjadi Ibu dan Surabaya Masa Kini

Sudah cukup lama saya “mengenal” Dwi Puspita, mom blogger beranak satu ini. Saat saya sering blog walking ke blognya, ia masih pengantin baru dan berstatus karyawan di sebuah perusahaan. Dulu, kisah-kisah personal yang saya baca di blognya adalah seputar kisah jalan-jalannya bersama sang suami. Membaca kisah-kisah tersebut, membuat saya mengingat kisah saya dulu ketika belum punya momongan (baca dua kisah saya Bandung dan Gorden dalam Kenangan Pengantin Baru dan Pengantin Baruan di Rantau).



Cukup lama lifestyle blogger ini menantikan kehadiran anak. Ada satu tulisan di blognya yang layak menjadi referensi bagi mereka yang sedang menanti momongan, yaitu Pengalaman Cek Sperma di Laboratorium Klinik Pramita HR Muhammad Surabaya. Mungkin ada yang menanyakan “Pentingkah menuliskan pengalaman itu?” Saya jawab: penting! Saya teringat sewaktu masih pengantin baru dulu, saya dan suami juga menjalani rangkaian pemeriksaan karena saya jarang haid tapi tak jua kunjung hamil. Saya dan suami harus memeriksakan kesuburan kami. Bagi suami, yang diperiksa tentu saja spermanya (baca kisah saya tentang kesuburan di Dari Tidak Subur Menjadi Subur (Tidak Ada yang Mustahil Bagi Allah).
Sudah hampir 3 tahun menantikan momongan, duh rasanya sedih banget. Sudah cukup kami pacaran, kami ingin memomong anak sekarang. Kami ingin repot dengan anak, kami ingin dengar tangisannya, kami ingin menjadi orang tua rempong dengan anak. Ulala... alangkah bahagianya. Dulu. Iya...dulu. Kami sangat menanti titipan yang sangat berharga itu, berharga dari segi apapun (curhat Dwi).

Bukan hanya itu, Dwi menuliskan pengalaman-pengalaman seputar program hamil dan cerita seputar kehamilannya di blognya. Pengantin baru layak berburu ilmu di blognya. Salah satu tulisan Dwi yang saya rekomendasikan adalah 9 dari 10 Perjalanan Progam Kehamilanku dan Pengalaman Senam Hamil di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran Surabaya.

Pada tulisan berjudul 9 dari 10 Perjalanan Progam Kehamilanku ada 9 tips “menanti momongan” yang dilakukan Dwi sampai akhirnya berhasil mengandung. Di antaranya adalah minum susu persiapan kehamilan, pengobatan alternatif, dan cek kesuburan di laboratorium dan dokter. Kalau ingin tahu tips lainnya, silakan klik link di atas, yaa.

Kisah personal lain yang banyak ditulisnya adalah tentang kucing-kucing peliharaannya. Perempuan berkaca mata ini memang sangat suka kucing. Klik saja tabulasi “KUCING” di blognya untuk membacanya. Tabulasi itu terhubung ke blog lain milik Dwi yang berisi 49 cerita tentang kucing (kebayang ya seperti apa kecintaan Dwi pada hewan lucu ini, sampai dibuatkan blog khusus).


Tiga tahun semenjak nikah, pada tahun 2016, Dwi Puspita baru merasakan kehamilan. Betapa bersyukurnya ia dan suaminya. Saya melihat perbedaan ritme ngeblognya yang sekarang dibanding dulu. Sekarang tak “selincah” dulu karena sudah ada buah hati mewarnai hari-harinya yang butuh perhatian lebih. Namun demikian, Dwi tak membiarkan blognya berdiam.

Aktivitas ngeblog masih berusaha dijalaninya. Yang juga banyak ditulis oleh blogger Surabaya ini adalah hal-hal menarik yang ada di Surabaya masa kini. Ada satu label khusus yang dibuatnya, yaitu “Surabaya”. Klik saja tabulasi SURABAYA dan temukan hal-hal menarik kekinian terkait kota pahlawan itu. Nih, saya kasih bocoran beberapa judul tulisan Dwi:
  • 5 Tempat Kongkow Asik di Surabaya Barat
  • Surabaya North Quay, destinasi kongkow baru di Surabaya
  • Kuliner Surabaya - Bakso Rindu Malam
  • Kuliner Surabaya-Sambel Uleg Kaki Lima Lidah Kulon

Bukan hanya itu, masih banyak lagi cerita tentang Surabaya. Salah satu yang menarik adalah cerita tentang Masjid Nasional Al Akbar Surabaya yang memiliki menara setinggi 99 meter! Wuih, tinggi sekali! Seru juga berwisata “menara” di masjid seperti itu. Sembari dzikir dari atas tanah sampai pada ketinggian 99 meter sepertinya seru juga, ya. Mengingat kebesaran-Nya jugalah yang bisa mengantarkan kita naik meter demi meter sampai ke bagian paling atas menara. Kalau suatu waktu berkesempatan ke Surabaya, Mbak Dwi harus menemaniku berwisata menara, ya. Siapa suruh buat tulisan yang membuat saya penasaran!

Makassar, 4 April 2017

Catatan: foto-foto berasal dari blog Mbak Dwi.



Arisan link putaran ke-20 Grup 4 Komunitas Blogger Perempuan 




Share :

16 Komentar di "Dwi Puspita: Tentang Impian Menjadi Ibu dan Surabaya Masa Kini"

  1. Saya jg pas googling tentang program hamil nemu artikelnya mba dwi puspita

    ReplyDelete
  2. memang benar ya mbak menanti momongan itu memang sedih banget, sudah lama dinanti tapi belum juga dapat titipan dari Tuhan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak. Dan kalau perjuangan membuahkan hasil pasti bahagia luar biasa ya

      Delete
  3. Saya suka tulisannya, ini bener sekali mbak. Ritme saya ngeblog sejak ada si kecil sangat berkurang. Bewepun saya kesulitan tapi nanti ada saatnya saya seperti dulu, nulis artikel tiap hari dan bewe minimal 20 kerumah maya semua teman. Sejak ngelahirin dan ngemong si anak saya bener2 kesulitan ngeblog...sedih banget sebenarnya...hiks....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semua akan indah pada waktunya, Mbak Dwi ;)

      Delete
  4. Kalau saya sukaaa banget tulisa mba dwi yang tema nurunin berat badan.kaya dapet temen gitu ahahaha ipeh...ipeh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahaha, saya ndak nemu tulisan yang itu.
      Ipeh baca blog sambil "nyari teman" yah :D

      Delete
  5. Replies
    1. Ini tulisan biasa, koq. Makasih ya sudah main ke mari.

      Delete
  6. Wow..49 kucing! Duuh gimana itu mengurusnya mba Dwiii

    ReplyDelete
  7. Waaaah inspiratif sekaliii

    -M
    http://www.inklocita.com/2017/04/tiket-jepang-murah.html?m=1

    ReplyDelete
  8. memang bagi sebgaian kaum laki-laki, anak adalah penerus keluarga, apalagi anak pertama terlebih penting lagi, termasuk saya juga sedang program anak yang ke 2, mohon doanya supaya lancar. amiin :)

    ReplyDelete
  9. Saya sangat suka sekali tulisan yang bertemakan pengalaman. Pokoknya kalau saya baca artikel tentang pengalaman itu serasa diberi nasehat gitu. Terima kasih mba sudah meninspirasi. :)

    ReplyDelete
  10. Kereen.. Ibu rumah tangga yang sangat produktif, rumah tangga oke dan tetap berkarya. Like banget dah pokoknyaa

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^