Tips Membuat Surat Lamaran Kerja yang Benar – Pengetahuan mengenai surat lamaran kerja yang benar dibutuhkan para pencari kerja agar pihak pencari kerja tertarik mempekerjakannya. Hal ini harus diketahui agar segala upaya yang dilakukan dalam membuat surat lamaran berdasarkan contoh surat lamaran kerja yang diperoleh tak menjadi sia-sia.
Setelah pendidikan
formal dituntaskan dan mengantongi sejumlah keterampilan, segeralah mencari
tahu informasi terkini terkait tips agar membuat surat lamaran kerja
yang memukau agar bisa menggaet posisi idaman.
Secara garis
besar, surat lamaran yang dibuat untuk posisi lowongan kerja tertentu harus
bersifat personal dan persuasif. Pendekatan personal diperlukan agar pembaca
surat lamaran kerja melihat betapa sungguh-sungguh surat tersebut dibuat untuk
posisi khusus yang diincar di perusahaannya.
Dengan
demikian, pelamar menggambarkan betapa dirinya sudah mengobservasi sehingga bisa
menggambarkan dengan dengan baik dan singkat perusahaan yang dituju di dalam
surat lamaran yang dibuatnya. Selanjutnya, dia bisa menghubungkan potensi
spesial yang dimilikinya dengan kebutuhan perusahaan agar pihak pencari kerja
melihat betapa matching-nya si pelamar dengan lowongan yang ada.
Selanjutnya,
pelamar mampu “membujuk secara halus” (makna kata “persuasif”) pihak perusahaan
agar menerimanya karena kualifikasi, keterampilan, dan keunggulan yang dia
miliki sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Berikut
adalah beberapa tips untuk membuat surat lamaran kerja yang benar:
1.
Penyesuaian dengan Posisi yang Dilamar
Pastikan
surat lamaran yang dibuat disesuaikan dengan posisi yang dilamar. Jelaskan
mengapa tertarik pada posisi tersebut dan bagaimana pengalaman serta
keterampilan Anda relevan dengan persyaratan yang dibutuhkan.
2.
Gunakan Format Formal
Surat lamaran
harus ditulis dengan format formal, termasuk penggunaan bahasa baku yang sopan
dan tepat. Gunakan kata-kata yang sesuai dengan konteks profesional, rapi, dan
sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia saat ini.
3.
Perkenalan Diri
Mulailah
surat dengan perkenalan diri yang singkat, termasuk nama lengkap, pendidikan,
dan posisi yang dilamar. Cantumkan informasi singkat mengenai nomor kontak dan
alamat email yang bisa dihubungi di bagian atas surat lamaran.
4.
Motivasi dan Minat
Jelaskan
mengapa Anda tertarik pada perusahaan tersebut dan posisi yang Anda lamar.
Sertakan alasan yang jelas dan spesifik agar terlihat relevansinya.
5.
Pengalaman Kerja yang Relevan
Sorotkan
pengalaman kerja atau pendidikan yang relevan dengan posisi yang Anda lamar.
Jelaskan pencapaian atau proyek yang berhasil Anda lakukan. Jika pernah
berperan menyelesaikan permasalahan di pekerjaan yang sebelum-sebelumnya,
tuliskan dengan detail permasalahan apa saja yang berhasil dipecahkan dan
solusi apa yang diambil untuk itu.
6.
Keterampilan dan Keahlian
Pastikan kompetensi,
keterampilan, dan keahlian yang dimiliki relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
Jelaskan bagaimana keterampilan yang dimiliki tersebut merupakan potensi
spesial pelamar yang akan menguntungkan perusahaan.
7.
Kesesuaian dengan Nilai Perusahaan
Jika
memungkinkan, jelaskan bagaimana nilai dan budaya perusahaan cocok dengan
kepribadian dan tujuan karier Anda.
8.
Penutup yang Kuat
Akhiri surat
dengan ringkasan singkat tentang mengapa Anda cocok untuk posisi tersebut dan
mengapa Anda layak dipertimbangkan. Sertakan ungkapan terima kasih atas
perhatian yang diberikan.
9.
Periksa dan Perbaiki
Pastikan
untuk memeriksa kembali surat lamaran Anda untuk kesalahan tata bahasa, ejaan,
dan kelengkapan informasi sebelum mengirimkannya. Surat lamaran kerja profesional
yang dibuat haruslah sempurna agar terlihat keseriusan Anda. Penting untuk mengingat
bahwa surat lamaran kerja merupakan media pertama Anda berhubungan dengan
perusahaan sehingga kesan baik sangatlah penting.
10.
Lampiran yang Sesuai
Lampirkan resume
atau CV Anda bersama dengan surat lamaran. Pastikan informasi di dalamnya
terkini dan relevan dengan posisi yang diincar. Pastikan file surat
lamaran kerja menunjukkan nama Anda dan posisi apa yang diincar di perusahaan
yang dituju untuk memudahkan pekerjaan perekrut dan memberikan kesan baik.
Beberapa
orang senang mengirim WhatsApp secara pribadi ke nomor yang tertera pada
informasi loker untuk menanyakan atau memastikan hal-hal tertentu. Pastikan
Anda membaca dengan baik informasi yang tertera pada teks pengumuman atau pada
gambar sehingga tidak menanyakan hal-hal yang sudah jelas atau tidak perlu
ditanyakan.
Hal yang
sudah jelas misalnya, sudah dijelaskan surat lamaran ditujukan ke alamat email
apa atau dikirim ke alamat fisik perusahaan tetapi ada saja yang menanyakannya
kembali melalui pesan WA. Jangan sampai pesan teks yang dikirimkan melalui
WhatsApp tersebut justru membuat diri Anda terkesan konyol dan menjadi
penilaian awal yang negatif!
Yang
demikian, kalau sampai dilakukan oleh beberapa orang bisa memancing emosi negatif
perekrut sehingga mencoret nama Anda dari daftar kandidat pelamar. Contoh surat lamaran kerja
yang baik dan benar bisa Anda lihat di artikel berjudul 10 Contoh Surat Lamaran
Kerja yang Baik dan Benar di website tampang.com.
Well, dengan
mengikuti tips ini, diharapkan Anda dapat membuat surat lamaran kerja
yang efektif dan memberikan kesan yang baik kepada perekrut. Semoga sukses!
Makassar, 11 April 2024
Share :
Bener kak. Kadang orang Indonesia ini darurat membaca. Sudah dikasih info lengkap masih tanya.
ReplyDeleteDan lucunya, berulang pula.
Tapi senangnya sekarang contoh surat lamaran kerja sekarang sudah gampang ditemuin kayak di website tampang dot com
Jadi gak kagok lagi.
Kadang surat lamaran ini suka dilupakan dalam recruitment online. Seringkali memang ada job vacancy yang membuat surat ini menjadi opsional. Padahal jika dipenuhi, dan dibuat sebaik mungkin, pastinya jadi nilai plus.
ReplyDeleteJadi makin semangat untuk bisa bekerja lagi
ReplyDeleteMeski ya mungkin bukan pekerjaan formal
Tapi kalau ada contohnya gitu saya tuh suka bikin aja. Meski tentu saja gak terkirim kemana pun!
Dua tahun nganggur jadi ibu rumah tangga saja udah panas rasanya telinga dibilang tukang tidur, dibilang gak punya malu, dibilang penjajah,wah banyak deh
Kalau kerja lagi mungkin nyinyiran itu hilang dengan sendirinya?
Sangat betul sekali. Kalo mencari perkerjaan sekarang harus sangat diperhatikan point2 yang ditampilkan saat melamar pekerjaan. Meski sekarang sudah banyak sarana untuk membuat CV yang praktis tapi harus diperhatikan lagi point2 apa sayang yang penting agar user dapat lebih on point membaca CV kita sesuai dgn kebutuhannya
ReplyDeleteBaca tulisan mba Niar, kok aku jadi pengen lamar-lamar kerja lagi ya 😏
ReplyDeleteTeringat jaman baru lulus universitas, berapa banyak lamaran yang dilayangkan, baik pake pos ataupun online.
Pas dipanggil interview, sampe lupa kalo ini perusahaan yang mana ya... 😁
Tipsnya jelas, ringkas, dan mudah loh. Berguna banget. Dengan mengikuti tips dan format di atas, kita dapat membuat surat lamaran kerja yang efektif dan profesional. Peluang untuk mendapatkan panggilan wawancara makin terbuka lebar deh. Semoga sukses!
ReplyDelete