Curhat Bukannya Mengeluh


Laki-laki dan perempuan bukan saja beda secara fisik. Tapi juga dalam menanggapi sesuatu.

♂ ♀ Perempuan suka saling beruneg-uneg. Mereka mengatakan itu curhat. Tapi laki-laki bisa berpendapat mereka sedang "mengeluh".

♂ ♀ Perempuan kalo lagi curhat butuh "pendengaran", tapi laki-laki suka ngasih solusi padahal perempuan tidak butuh solusi hanya butuh sikap sedang mendengarkan dengan baik (dan benar) sambil sesekali meng-"oooh"-kan atau mengangguk-angguk atau menepuk-nepuk. Eits tapi jangan memeluk, kecuali sama istri sendiri yaa
J

Saya tahu pasti karena pernah kuliah di fakultas yang perempuannya seuprit jumlahnya sementara laki-lakinya memenuhi kampus.

Perempuan biasanya mencari sesama perempuan yang bisa sepemikiran untuk ditempati curhat. Perempuan suka “berserikat” secara formal maupun informal. Selain itu perempuan suka membuat wadah bersama untuk bisa mengakomodir kegiatan/kesenangannya.

Contohnya saja saya tergabung dalam grup Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) dan Kelompok Emak-Emak Blogger (KEB). Tapi tak ada BBDN dan KBB. Juga ada Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) tapi tak ada ILEPI. Mohon dimengerti saja, ini bukan untuk mengalahkan laki-laki tetapi lebih kepada kenyamanan dalam berkegiatan. Justru dengan demikian para perempuan ini bisa menjadi lebih produktif, maju, dan menjalankan perannya dengan baik sebagai pendamping suaminya.

Waktu awal menikah saya tanyakan sama suami (yang dulunya satu jurusan, tapi kakak tingkat saya), "Kenapa ya, dulu teman-teman di kampus kalo kita ini - perempuan curhat, mereka sukanya ngasih solusi? Padahal Kami tak butuh solusi lho."

Saya memang pernah sebal (dalam hati) sama teman-teman (cowok) di kampus dulu, kalau curhat mereka bawaannya memberikan solusi. Padahal saya biasanya tak butuh solusi, saya tahu persis apa yang harus saya lakukan setelahnya.

Tak lama kemudian kami mendapatkan buku Men Are from Mars, Women Are from Venus karya John Gray, Ph.D. Setelah membaca satu bagian yang menjawab pertanyaan saya itu, kami tertawa bersama.

Dan memang, menurut penulis buku itu bahwa ada perbedaan antara perempuan dan lelaki dalam berkomunikasi hingga tak jarang rumahtangga mereka retak karenanya. Di antaranya ya itu tadi: laki-laki suka sekali kasih perempuan solusi kalau didengarnya perempuan itu curhat (mungkin mereka mengiranya sedang mengeluh dan butuh solusi yaa?).

Sejak itu suami saya maklum saja kalau sesekali saya perlu curhat dan dia diam saja, tidak lagi memberi solusi. Just diam di tempat sampai saya mengatakan "Bubar grak" ... eh .. tidak ding, yang terakhir itu ngarang. Tapi dia ngerti sekarang
J.

Nah ... laki-laki yang bisa membedakan kapan perempuan curhat dan kapan sedang mengeluh itu hebat. Karena perempuan (dan saya) punya batas yang tegas antara mengeluh dan curhat. Namun batas itu beda-beda (jaraknya/luasnya/besarnya) bagi tiap perempuan.

รตรตรต

Punya pengalaman sama, Kawan?
Atau pernah kenal dengan lelaki hebat itu? Atau Anda sendiri sang lelaki hebat itu?
^__^

Makassar, 30 September 2012

Silakan juga dibaca:




Share :

21 Komentar di "Curhat Bukannya Mengeluh"

  1. Yang kedua bener banget, Mbak, setidaknya sama persis seperti yang saya alami. Ketika saya menanggapi, mencoba memberi solusi, ternyata bukan itu yang ia inginkan. Ia terlihat puas dan lega justru ketika saya hanya terdiam, berpikir keras mencari sesuatu yang diharapkan bisa membantu. Di luar dugaan, diam saya yang sebenarnya nda menemukan solusi justru itulah yang membuatnya terlihat rileks dibanding sebelumnya. Dan dalam urusan ini, lelaki hebat itu bukanlah saya. Sungguh! ini bukan curhat, juga bukan mengeluh. ini kejujuran seorang laki-laki. hehehe...
    Athikah apa kabar, Mbak? Salam saya untuk dia, juga adik-adiknya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Akhirnya bisa melihat bahwa perempuan sesekali butuh curhat, itu sudah bagus Abi Sabila. Pasti Ummi Sabila dulu sudah sangat senang ^__^

      Athifah senang sekali dititipi salam :)
      Alhamdulillah dia baik, saya juga posting ttg keceriwisannya tadi :)

      Delete
  2. Kelakar saya di jaman SMA dulu sih gini Ma, "Laki2 punya banyak otak, sedangkan perempuan punya banyak mulut." :D

    ReplyDelete
  3. kalo curhat sama perempuan juga sering digituin, dikasih solusi plus ceramah T,T

    jadi, kalo curhat itu udah siap2 mendapatkan reaksi yang tidak diharapkan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berarti ada perempuan yang tak mengerti kalau sesamanya perempuan sedang curhat, bukannya butuh nasihat yaa hehehe

      Delete
  4. jadi pendengar yang baik itu memang berat,
    tapi memang kadang kita tidak tahu kalau wanita hanya ingin didengarkan. kecuali wanita itu menyampaikannya, atau kalau sang lelaki itu memiliki chemistry yang sama dan sehati dengan sang wanita...alias sang lelaki adalah belahan separuh jiwanya dan demikian juga sang wanita bagi lelaki tersebut.... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Soul mate bisa saja langsung mengerti apa yang dibutuhkan pasangannya tapi tak selalu juga sih :) Memang butuh pembiasaan dan penerimaan :)

      Delete
  5. tapi bener kok...
    laki laki kurang suka perempuan mengeluh
    lebih suka kalo melenguh.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ha ha ha ... saingan dong sama sapi.
      Bapakne Citra ini pasti sangat bisa membedakan mana mengeluh dan mana melenguh :D

      Delete
  6. Hooo, bemana mi itu membedakan curhat dan mengeluh kakak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Diri ta' sendiri ji yang bisa bedakan. Sama orang2 yang betul2 kenal ki'. Ayo bagaimana .. ? Jujur saja menilai diri :)

      Delete
  7. kayanya cuma beda tipis deh...hehee
    tertarik dengan tulisan lambang lelaki dan perempuannya tuh...ko' bisa ?...:o)

    salam sehat selalu yah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Simbol itu? Oooh itu ngambil dari "Insert Symbol" saja koq :D

      Delete
  8. ohh gitu ya mbak .. *nganggukngangguk*
    jadi bisa tau nih kemauannya wanita .. hehe
    aku juga mayan sering kasi solusi gitu kalo ada cewek curhat, laen kali harus paham dulu maunya cewek itu sekedar cerita ato nanya solusi ya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yap, bagusnya paman dulu .. ini minta solusi atau minta didengarkan saja :)

      Delete
  9. Berarti curhat dan mengeluh sangat berbeda ya buk?
    Dulu saya berpikiran kalau mengeluh bisa masuk dalam kategori curhat, tapi kalau curhat belum tentu bisa masuk kategori mengeluh... :D
    *maaf saya jadi curhat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mirip tapi beda. Iya sih ... mengeluh itu curhat juga tapi sudah mengarah ke negatif. Kalo curhat belum tentu mengeluh ...

      Delete
  10. Yang pasti aku bukan lelaki hebat itu Mbak ;) #kaboooorrr...

    ReplyDelete
  11. Loh... aku kok kalau cerita ke temanku laki-laki mengharapkan ide solusi ya x_x

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^