4 Rahasia Agar Produk Olahan Limbah Plastik Memiliki Nilai Ekonomis - Melihat foto tas rajut yang diperlihatkan seorang kawan melalui pesan Whatsapp baru-baru ini, siapapun bisa mengiranya terbuat dari benang. Penampakannya seperti tas rajutan dari benang namun bukan. Tas itu terbuat dari olahan sampah plastik.
Ingatan saya melayang pada tas-tas yang terbuat dari kantong kresek sewaktu menjadi salah satu fasilitator pada pelatihan internet marketing pada Juli 2019 lalu. Tas-tas yang sekilas terlihat seperti tas rajutan dari benang yang saya lihat dalam pesan WA dan saat pelatihan internet marketing tahun lalu itu kreatornya sama – Ibu Farah Indah.
Ah, sepertinya ini salah satu
rahasia agar produk olahan sampah laku karena harga
bisnis sampah plastik memiliki nilai ekonomis bagus:
Rahasia
1:
Bentuk yang Memiliki Nilai Estetika
Ibu Farah memulai menggeluti “dunia sampah” sejak tahun 2016, ketika bank sampah berdiri di RW 09 Kelurahan Bakung Kecamatan Biringkanaya. Diawali dengan kegelisahannya melihat betapa konsumtifnya masyarakat menggunakan plastik yang setelah jadi sampah hampir tak ada nilai ekonominya lagi.
IIbu Farah dan para penggiat lingkungan tergerak untuk membuat sesuatu yang bisa mendatangkan nilai ekonomi untuk sampah plastik yang kemudian menghasilkan tas-tas aneka rupa dan warna.
“Di sini saya hanya berusaha mengubah perilaku masyarakat tentang sampah yang mereka hasilkan sendiri. Sampah bukan tanggung jawab pemerintah apalagi tukang sampah. Tidak sebanding dengan retribusi sampah yang hanya 20 ribu rupiah perbulannya. Sampah bukan warisan untuk anak cucu kita,” ucap Bu Farah melalui pesan Whatsapp kepada saya.
Tas olahan limbah plastik karya Bu Farah. Seperti tas rajutan benang, ya? |
Menurut pengakuannya, Ibu
Farah merasa makin tercerahkan mengenai bahaya sampah plastik di bumi ini dan
makin giat berinovasi membuat produk kerajinan dari limbah plastik.
3 model tas kreasi Bu Farah. Foto dokpri. |
“Manfaatnya banyak sekali. Selain dapat menyelamatkan lingkungan dan bumi, masyarakat juga mendapatkan nilai ekonomis dari edukasi dari pengelolaan dan pemilahan sampah rumah tangganya,” Ibu Farah menjawab pertanyaan saya mengenai dampak positif dari aktivitasnya dengan limbah plastik dalam memberdayakan masyarakat.
Sekilas dilihat, tas-tas produksi Bu Farah terkesan elegan. Siapa menduga berasal dari sampah plastik kalau kita tak mengusutnya lebih jauh. Wujud yang menarik dan terlihat estetis memang menjadi nilai lebih untuk produk daur ulang.
Baju olahan limbah plastik. Sumber foto: Ibu Farah Indah. |
Seperti itu juga yang dikatakan oleh Santi Novianti – seorang penggiat lingkungan dalam sebuah video yang saya tonton baru-baru ini. “Supaya orang tertarik harus diolah, dikreasikan yang estetis supaya orang tidak malu bawanya,” Santi menjawab pertanyaan mengenai bagaimana supaya orang mau membeli produk hasil pengolahan sampah plastik menjadi kerajinan.
“Selama bentuk bagus, proper, secara estetika bagus, pasti laku. Apalagi zero waste,” ungkap Santi. Santi mengakui bahwa barang-barang yang dijualnya selalu laku ketika dirinya terlibat dalam bazaar.
Melalui Kertabumi, selain
tas, Santi juga menghasilkan produk-produk lain seperti sandal dan tatakan
gelas. Yang model tatakan gelas bahkan bisa menjadi bahan dasar hiasan dinding
dan ubin. Boleh lihat di video yang saya sisipkan di bawah ini:
Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Tote Bag Cantik |
BERGURU (Belajar Ragam Usaha Baru) Ep. 03
Aha, saya menemukan rahasia berikutnya agar produk olahan sampah memiliki nilai ekonomis.
Rahasia
2:
Miliki Keahlian Dasarnya
Membuat produk dari bahan plastik, menurut Santi seperti yang dipaparkannya adalam video di atas adalah bahwa kita tidak butuh keahlian yang khusus banget. Cukup punya keahlian basic-nya menyangkut bahan dan cara pembuatannya. Bahkan ide pun bisa menjadi “keahlian dasar”. Untuk lebih detailnya, simak deh dalam videonya.
Santi Novianti. |
Menurutnya, tidak perlu menguasai semua pekerjaan yang paling penting adalah keinginan yang kuat dan tahu basic ilmunya. “Kalau mau berusaha apa aja bisa,” pungkasnya. Setuju, ya. Kalau sekadar niat atau keinginan apalah artinya tanpa usaha yang bersungguh-sungguh.
Usai nonton video YouTube berjudul Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Tote Bag Cantik – Kertabumi | BERGURU bersama Santi Novianti, saya tertarik menyimak video Obrolan Asik Seputar Bisnis (OASIS) I Ciptakan & Manfaatkan Tren untuk Bisnis ala Jenahara. Di sini saya menemukan rahasia lain agar produk olahan sampah memiliki nilai ekonomis.
Rahasia
3:
Temukan Value Atau Filosofi Mengapa Mau Bergelut Dengan Sampah.
Perbincangan Soleh Solihun dan Jenahara dalam video tersebut sebenarnya tidak khusus membahas tentang sampah karena seperti yang semua orang tahu, Jenahara adalah desainer pakaian muslimah. Namun apa yang dia sampaikan soal value dan filosofi baru saya sadar sebenarnya tersirat dalam ucapan Ibu Farah dan Santi Novianti.
Obrolan Asik Seputar Bisnis (OASIS) -
Ciptakan & Manfaatkan Tren untuk Bisnis ala Jenahara
Dalam tulisan berjudul Bijak Pakai Energi untuk Adaptasi Perubahan Iklim saya menyinggung tentang bahaya sampah plastik. Sebagaimana yang kita ketahui, sampah plastik telah menjadi isu global karena secara signifikan menyumbang pembentukan emisi gas rumah kaca.
Selain itu sampah plastik juga bisa mengancam penurunan keanekaragaman hayati karena uraiannya di alam dalam bentuk plastik-plastik kecil hingga mikroplastik bisa ditelan oleh ikan-ikan di lautan. Akhir Desember lalu, CNNIndonesia.com merilis berita mengenai seekor paus jantan mati akibat menelan 100 kilogram sampah.
Keprihatinan dan kegelisahan akan bahaya sampah plastik inilah yang mendorong Bu Farah dan Santi Novianti untuk bergiat “memerangi sampah plastik”.
Tidak hanya sampai di situ. Perbincangan saya dengan Bu Farah dan video Santi yang saya tonton itu membuka pikiran saya mengenai satu rahasia lagi mengenai rahasia berikutnya agar produk olahan sampah memiliki nilai ekonomis.
Rahasia
4:
Diversifikasi Jenis Olahan Sampah
Diversifikasi? Yes! Penganekaragaman jenis olahan sampah menjadi daya tarik lain! Ibarat pengusaha yang mengadakan diversifikasi usaha, saya melihat kesamaan antara Ibu Farah dan Santi Novianti dalam diversifikasi jenis olahan sampah.
Berbicara dengan Bu Farah, rupanya tidak hanya mengerucut dalam bahasan bagaimana mengolah sampah plastik. Bu Farah membagi wawasannya mengenai olahan sampah lain seperti olahan limbah kain perca dan olahan sampah popok sekali pakai (diapers).
Ibu Farah (kanan) ketika memberikan pelatihan membuat pot olahan kain bekas. |
Pot bunga dari limbah popok sekali pakai. |
Begitu pun dengan Santi Novianti. Tak hanya membahas soal olahan limbah plastik, di dalam video yang di-share di channel Ninjaxpressid, PR Director dari Kertabumi Recycling Center ini juga tak hanya membagi tutorial salah satu teknik pengolahan limbah plastik.
Di dalam video tersebut
di atas juga ada tutorial bagaimana mengolah limbah minyak goreng dan sampah kulit
buah apel menjadi produk yang berharga. Tonton
videonya ya kalau mau tahu jadi apa limbah-limbah itu, klik link ini https://bit.ly/Berguru_E3_M.
💙💚💜
Menceritakan dua sosok inspiratif yang saya bahas di dalam tulisan ini, tak terasa sudah mau 1000 kata saja tulisan saya. Artinya sudah banyak yang saya tuliskan, sudah cukup membagikan inspirasi cara menciptakan peluang usaha dari sampah plastik menjadi berbagai produk olahan dari limbah plastik.
Di masa pandemi ini, kisah-kisah inspiratif seperti kisah dua perempuan di atas layak disebarluaskan karena mampu memotivasi mereka yang sedang mencari peluang usaha dengan cara yang mudah dan modal yang amat terjangkau.
Santi Novianti dalam video BERGURU. |
Peluang usaha dengan
modal minim sekaligus memberikan dampak yang besar bagi lingkungan sangat pas
dikembangkan dalam situasi pandemi saat ini. Ninjaxpressid adalah alah satu channel
yang banyak membagi kisah inspiratif dan Rahasia
Bisnis UMKM dari para pelaku UMKM melalui kampanye #ObsesiUntukNegeri.
Kampanye #ObsesiUntukNegeri
ini akan berjalan selama Bulan Juli – September yang dibagi menjadi beberapa kategori:
- Jajal, berisi konten-konten yang membuktikan bertapa berkualitasnya produk lokal dengan harga terjangkau dan layak untuk dipertimbangkan serta dapat bersaing dengan high-end brand.
- Bedah (Berita Daerah), berisi konten-konten yang memberikan informasi seputar produk UMKM lokal dari daerah tertentu yang mana dapat bersaing dari segi kualitas maupun style.
- Berguru (Belajar Ragam Usaha Baru), merupakan kategori konten yang mengajak orang-orang untuk melakukan aktivitas dari rumah agar tetap produktif pada masa pandemi ini.
- Batuntas (Bahasa Tuntas Komunitas), berisi konten yang memberikan informasi tentang keberadaan suatu komunitas dan mendukung keberlangsungan komunitas tersebut.
- Ninja Talk, menyajikan kenyataan hidup dan konsekuensi yang mau tak mau harus dipilih oleh manusia di tengah pandemi.
- OASIS (Obrolan Asik Seputar Bisnis), konten yang berbicara seputar informasi bisnis dan tips menjalankan bisnis.
- Obrol Obsesi, berisi konten kisah inspiratif.
- Informinutes, membahas berbagai tips untuk tetap bertahan di masa pandemi ini.
Hingga saat ini sudah ada
puluhan video yang ditayangkan di channel YouTube Ninjaxpressid. Berbagai
video inspirasi dan tips yang bisa memperkaya wawasan dalam menjalani masa
pandemi yang dikemas dengan gaya santai bisa Anda nikmati. Sebagai bocoran, video
yang baru tayang tiga hari yang lalu adalah Tips Kehamilan ala Dr. Boyke yang
Wajib Kamu Tahu!
Makassar 20 Agustus 2020
Share :
Kereenn.. itu merajut dari bahan plastik lumayan bikin sakit tangan nah pernah ka coba.. tapi hasilnya memuaskan tawwa dan yg pasti ramah lingkungan juga.. 😍
ReplyDeleteHasilnya keren yah, Alfu. Berarti yang bisa bikin, keterampilan tangannya luar biasa yah karena bisa bikin sakit tangan.
DeleteIya saya suka ngiri sama yg bisa merajut. Saya sedang belajar juga tapi sangat lambat. Padahal alat ada dibelikan suami. Cuma malas nya itu gak ketulungan. Malas mikir nyambungnya benang
DeleteInspiratif sekali ibu Farah ini. Ahhhh saya mi ini penyumbang sampah plastik 😥
ReplyDeletepelan-pelan, Ida ... sesuai kemampuan.
DeleteAsyik banget Mbak Niar kalau ada obrolan bermanfaat begini. Asal jangan ngundang Bu Tejo, haha. Aku jadi ingat pas kunjungan ke Cirebon di kampung binaan Astra. Mereka pada kreatif mengolah limbah plastik. Sekarang harus makin digalakkan nih. Kalau bisa desainnya makin menawan.
ReplyDeleteNah iya ya Mas Rudi ... desainnya harus menawan biar orang mau pakai.
DeleteHhahaaa..ngakak.. Bu Tejoo oh BU tejoo..
DeleteSemoga makin banyak sosok yang mengikuti jejak inspiratif Bu Farah yaa
Kirain mo bilang jejak Bu Tejo hihihi.
DeleteBetul sekali sampah tanggung jawab bersama
ReplyDeleteMemang tak sebanding dengan iuran sebulannya
Kalau ditempat saya, ada bank Sampah
Tipa Minggu nya emak emak setor sampah yang bisa di daur ulang
Iya, di sini pun ada bank sampah, Mas.
DeleteIya benar. Seharusnya sampah sendiri ya diurus sendiri.
Bank sampah terdekat dari rumahku masih agak jauh juga euy. Bisa sih pakai aplikasi online buat nganter ke sana. Sebelnya, lokasinya di zona merah ojol >.< Jadilah, aku usaha milah sampah aja di rumah. Botol-botol kukasih ke pemulung, sampah organik dibikin kompos, plastik kemasan ukuran besar buat pot taneman....
DeleteMasyaAllah kreatif dan inspiratif sekali ya mbak, benar-benar memiliki estetika produk olahan yang dihasilkan...
ReplyDeleteBenar, Mbak ... indah ya.
DeleteSelalu salut sama merekaa, terutama ibu Farah yang menjadi sosok inspirasi banget dalam hal mengolah limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat plus estetik. Kusuka tas rajutnya yang hitam dan putih, kereen euy.
ReplyDeleteIyaa, kayak dari rajutan benang ya Mak. Keren.
DeleteMasya Allah, cantik - cantik sekali tasnya ya. Di tangan orang - orang kreatif, sampah bisa naik kelas dan punya nilai guna lebih.. inspiratif bangeeet
ReplyDeleteIya benar banget. Jadi elegan ya.
DeleteIya, beneran nggak kelihatan kalo dari barang limbah. Kalo marketingnya bagus pasti banyak yg mau beli..
DeleteCantik kan yaa tasnya ... gak bakal malu-maluin dibawa-bawa.
DeleteKeren ih Ibu Farra nih. Inspiring banget. Dari sampah plastik dan pospak bisa jadi hal2 bermanfaat. Cari ah di yuub, kali aja ibu farra kasih tutorialnya. Bisa kita praktekin di rumah
ReplyDeleteWaah sepertinya belum ada di YouTube Semoga saja beliau mau bikin tutorialnya di YouTube.
DeleteMindset orang terhadap sampah adalah harus segera dibuang. Tidak terpikirkan dipilah dulu dan bisa dibuat barang daur ulang yang bermanfaat dan bisa menghasilkan uang. Inspiratif. Blog saya yang bahasa Inggris (blog kedua) juga membahas sampah limbah masker yang menjadi isu global juga
ReplyDeleteWah iya ya sampah masker ini jadi isu besar juga.
DeleteKeren buangeettt!
ReplyDeleteBeneran kayak barang bener2 baru, bukan dari limbah plastik!
Waahh, orang2 kreatif seperti ini banyak bgt pahalanyaaaa
Amal kebaikan mengalir teruuuusss
Aamiin.
Deleteawal tahun 90an budeku bikin bunga anggrek dari sedotan bekas gitu, sama tas juga dari plastik bekas
ReplyDeleteAh iya ada juga ya bikin bung dari sedotan bekas. Mayan banyak juga kan sampah sedotan plastik itu.
DeletePlastik dan kain bekas bisa digunakan lebih lama ya kalau kita pandai-pandai menyikapinya. Membuat benda-benda kreatif yang dibutuhkan sampah bisa jadi nilai ekonomis. Walau pada akhirnya benda-benda olahan tersebut nantinya akan kembali jadi sampah, setidaknya, dia tidak terlalu cepat mengotori bumi
ReplyDeleteIya Mbak, benar itu.
DeleteBunda selalu salut pada bukibuk yang memiliki skill seperti ini memanaatkan limbah plastik menjadi sesuatu yang berharga. Kagum pada baju yang dipakai di atas itu hasil kreasinya Ibu Farah. Bunda belum sekali juga punya kesempatan untuk ikutan komunitas seperti ini.
ReplyDeleteKeren ya Bunda, kreativitas mereka. Saya juga lebih mengagumi saja dan mengambil peran menuliskannya.
DeleteMasya Allah Mba keren banget yaaa, apapun kalau niat memang akan jadi "sesuatu". Sampah plastik yang diolah dengan sungguh2 bisa menjadi produk cantik yang bernilai tinggi. Inspiring sekali.
ReplyDeleteBenar, inspiratif sekali ya Mbak.
DeleteSalut dengan orang yang sanggup mengerahkan daya upaya dan ide untuk mengolah limbah plastik gini. Butuh ketekunan loh yang gini ini dan juga komitmen untuk memunculkan nilai ekonomi dari sesuatu yang sudah dianggap tidak penting oleh masyarakat.
ReplyDeleteKomitmennya luar biasa ya Mbak.
DeleteIbu-ibu PKK di daerah saya jugga sudah mulai mengembangkan kerajinan dari limbah plastik, selain mengubah limbah menjadi lebih bernilai ekonomis, kegiatan ini juga sedikit menjadi pengisi waktu kosong para ibu-ibu.
ReplyDeleteNah benar ini, memberdayakan kaum ibu penting sekali agar mereka pun bangga memiliki ketrampilan yang berguna untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
DeletePengisi waktu yang bernilai ekonomis ya daripada nonton sinetron.
DeleteKalau tersosialisasikan dengan baik bisa memberdayakan banyak orang nih
ReplyDeleteBenar banget
DeleteSudah pernah tahu sampah plastik didaur ulang jadi tas dan barang kebutuhan lai. Tapi tidak semewah hasil karya Ibu Farah. Keren banget enggak kelihatan kalau dari sampah. Terus untuk hasil daur ulang diapers..ya ampun keren juga. Memang menuliskan inspirasi akan menularkan semangat Mbak Niar, terima kasih sudah berbagi cerita tentang Ibu Farah dan Ibu Santi ini
ReplyDeleteNah elegan kan ya kelihatannya, gak malu dibawa pergi-pergi acara hehe.
Deletesy jg pnya produk tas yg terbuat dari rajutan sachet plastik bekas kopi. Bentuknya unik dan bagus selain itu dng menggunakan bhn baku plastik sachet jd membantu kurangi limbah plastik ya
ReplyDeleteIya, Mbak, berbuat baik pada alam juga ya.
DeleteInspiratif sekali artikelnya. Setuju, sampah itu bkn tanggung jawab pemerintah tp penghasil nya, yaitu kita semua sbg pemakai produk.
ReplyDeleteSiap, seperti itu, Mbak.
DeleteAku tuh pernah loh beli tas dari limbah plastik, dan emang jadi keren banget tasnya. Bahkan gak banyak yang ngeh itu dari limbah plastik.
ReplyDeleteJustru unik yaa mbak kelihatannya. Kalau banyak yang nanya, lamalama bisa sekalian jualan tuh mbak..hihihi..jadi reseller.
DeleteWah keren, Mbak Chichie, jadi pengen lihat. Fotoin dong tasnya hehehe.
DeleteMemang benar sekali mbak limbah plastik sangat merusak lingkungan karena sulit diurai. Tetapi dengan mengolah limbah plastik menjadi produk yang bernilai ekonomi maka akan cukup membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang ada. Oya nih mbak, saya penasaran banget dengan channel Ninjaxpressid. Sepertinya tayangannya sangat bagus dan inspiratif. Nanti mau langsung kunjungi.
ReplyDeleteSetuju, Mbak. Setidaknya ada usaha mengurangi ya.
DeleteIya, channel Ninjaxpress keren-keren isinya.
Keren banget, bener2 sosok inspiratif.
ReplyDeleteSampah bisa dibikin banyak hal yang lebih berharga.
Iyes, sama ... saya juga melihat mereka ini keren sekali. Saya tahuya nyampah saja hiks.
DeleteWaduh kreatif banget. Dan emag beneran menginspirasi. Bagi orang lain ini ga berguna tapi di olah jadi bernilai ekonomis banget
ReplyDeleteBenar banget Mbak Alida. Inspiratif ya.
DeleteBeberapa produk di atas, saya temukan juga di Bank Sampah NTB Mandiri atau Kawis Krisant di sini. Jadi tidak hanya hanya sampah plastik, bahkan pakaian bekas (salah satu jenis sampah terbanyak) pun diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
ReplyDeleteSelain memikirkan bagaimana mengolah sampah. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah bagaimana agar kita mengurangi penggunaan produk yang dapat menghasilkan sampah :(
Alhamdulillah banyak yang peduli ya. Senang mendengarnya.
DeleteDulu pernah lihat tayangan di tv tapi lupa kapan, jadi dia mengolah kertas bekar majalah/koran menjadi meja dan kursi bagus banget seperti yang dijual di IKEA ga terlihat sampah kertas. Mungkin bahan pendukung seperti cat, dll itu menjadi sangat penting agar produk terlihat bagus ya mba mug
ReplyDeletewah keren banget kalau bisa jadi furnitur. Yang dari kertas koran bekas itu, pernah lihat di TV, dibikin jadi hiasan rumah, Mbak .. eh, jangan-jangan kota nonton tayangan yang sama ya hehehe.
Deletesangat menginspirasi ya tipsnya, betul sekali dalam hal apapun kita harus punya diversifikasi agar mempunyai keunikan tersendiri sehingga dicari banyak orang dan marketnya akan datang sendiri biasanya
ReplyDeleteSiap, terima kasih, Mbak.
DeleteTas nya cantik banget mbak, aku jadi keinget tas dari plastik limbah plastikku yang entah nyelip kemana :(
ReplyDeleteSalut banget sama Ibu Farah, sangat menginspirasi sekali
Iya cantik banget. Tidak menyangka dari limbah plastik ya.
DeleteIya mbak, cantik banget tasnya, kalau enggak dikasih tau saya ngiranya dibuat dari benang wol...
ReplyDeleteterbatang gimana harus setelaten apa membuatnya :)
DeleteIya telaten dan kreatif banget, limbah popok pun bisa diolah...
DeleteNah, harus telaten memang ya.
DeleteNah, cakep nih kegiatan daur ulang sampah plastik yang dilakukan sangat menginspirasi kita semua. Kudu dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkunga sekitar untuk memilah sampah organik dan non organik. Ternyata banyak banget barang berkualitas dan tentu menarik yg berasal dari sampah plastik. Ketjeh! :)
ReplyDeleteTernyata bisa mengolah dari sampah menjadi barang berkualitas ya Mbak
DeleteMemang ya, apa aja di tangan orang yang kreatif jadinya kece. Itu aku kira tas rajut mbk, ternyata dari limbah plastik ya. Keren banget :)
ReplyDeleteIya ya, seperti rajutan benang.
DeleteSaya pengen belajar bikin tikar plastik dari bungkus bekas kopi dan klin liquid sachet. Masalahnya belum sempet belajar terus pada sepupu yang sudah bisa. Pengen nonton dari kanal YouTube tetapi saya lambat dan lebih suka melihat langsung.
ReplyDeletePengen ibu-ibu PKK sini adakan kegiatan positif mengenai daur ulang sampah'plastik agar jadi benda berdaya guna.
Salut pada insan tekun seperti Bu Farah dan Bu Santi ini. Semoga kian banyak yang tergerak untuk menjaga lingkungan dengan cara yang baik.
Aamiin. Semoga semakin banyak yang tergerak ya. Minimal dengan kita menuliskan dan membagikan tulisan, bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.
DeleteNaaah, ini menarik sekali, dari barang bekas menjadi sesuatu yang bernilai... salut.. ide dan kreativitas seperti ini memang harus dimiliki semua orang..
ReplyDeletePling tidak, memiliki kesadaran ya
DeleteBener banget nih soal diversifikasi. Kadang agak gimana jg kalo produknya cm muter itu2 aja. Peer jg nih buat aku n keluarga buat ngelola sampah plastik di rumah. Pngen deh sampahnya jd barang2 menarik kek gini.
ReplyDeleteBtw, thanks sharingnya ya mba. Paling enggak skrg jd mulai konsisten diversifikasi sampah nih
DeleteDiversifikasi daur ulang sampah apa, Mbak?
DeleteKeren ini mbak sharingnya. Meski kadang sudah tahu, tapi tidak konsisten melakukan (setidaknya untuk level pribadi dan rumah tangga). jadi memang setiap waktu harus direfresh pengetahuan dan semangatnya
ReplyDeleteEdukasi pun perlu selalu ada ya Mbak.
DeleteAs unique and more cute product. Who want need to buy it. More over this product from waste because this product have art too
ReplyDeletehow can we get this product, they sell , tell me more
DeleteProduk dari Mbk Santi bisa dicari akun IG kertabumi, Mbak.
DeleteBagus mbak kegiatan daur ulang plastik kyk gini jd gak langsung terbuang gtu aja melainkan jg dimanfaatkan utk yg lain jd diharapkan jg bisa mengurangi sampah plastik ya. BTW aku punya tas daur ulang dr limbah plastik jg dulu beli di perajin di Jateng hehe
ReplyDeleteDuh produknya kece2 banget ya.. kayak bukan sampah.. ilmu mengolah sampah plastik dibutuhkan banget nih kak
ReplyDeleteKok aku amati, beneran gak ada bentukan plastiknya sama sekali yaa, kak Niar?
ReplyDeleteBisa gitu yaa...hasilnya bagus dan yang pasti bisa menjadi sumber pendapatan untuk para Ibu-ibu yang mengikuti pelatihan bersama Ibu Farah.
Mengolah kembali limbah yang sudah tidak bermanfaat menjadi sesuatu yang lebih bernilai dan berdaya guna.
Deletekeren banget yaa..Ibu Farah ini.
Melalui tulisan ini, semoga smakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya pengolahan limbah sampah yang benar.
DeleteBarang-barang reuse dan recycle kalau diolah lagi dengan sentusan estetis justru lebih bernilai di samping memang membantu melestarikan lingkungan.
ReplyDeleteSuka banget lihat hasilnya Mbak. Estetis dan unik-unik
Deletekeren dan kreatif, spt dirajut, aku juga bisa tapi malas banget ya motongin plastik kresek ukuran 1 cam memanjang. butuh kesabaran. salut deh yang bisa mengembangkannya
ReplyDeleteBenar mbak.
ReplyDeleteBank sampah di daerahku juga seperti ini. .
Plastik2 di manfaatkaan menjadi baranf yg lebih bernilai
Amazing ya outfit yg dipakai bu Farah Indah, itu dr bahan² plastik daur ulang ya,, setuju ama rahasia #3 hrs menemukan dl strong why bergelut dg sampah
ReplyDeleteSaya tertarik pengin belajar pengolahan limbah perca nih, secara punya banyak banget perca di rumah. Biasanya paling saya buat masker, dompet pensil, atau headpiece yang brokat2 gitu. Ini keknya dibikin pot pakai semen apa ya?
ReplyDeleteHasilnya jadi bagussss.. sampah kita emang tanggung jawab kita sendiri ya mbak. Semoga program ini bisa terus berkembang dan bisa mengolah limbah sampah yang semakin banyak..
ReplyDeleteSalut dengan orang-orang kreatif yang bergelut dengan sampah. Mereka tuh bisa menyulap sampah jadi berkah. Bentuk tas rajutnya ga kelihatan bahannya dari plastik bekas
ReplyDeleteBentuknya benar-benar memiliki nilai estetika ya, Mbak...semoga makin meluas inspirasi produk olahan limbah plastik ini sehingga makin memiliki nilai ekonomis.
ReplyDeleteiyaa ya mbak..walau terbuat dari barang bekas, bukan berarti produknya gak berkelas. Top deh!
DeleteChannel Ninja XPress wajib bgt di-follow nih Mak.
ReplyDeleteBanyak konten menarik dan edukatif.
Perlu banget jadi materi yg menginspirasi selama pandemi
Bagus2 ya kontennya. Aku tertarik tas2 itu kok cantik banget yaa 😍 masya Allah keren.
ReplyDeleteNggak nyangka dari sampah.
Memang sampah ini jadi pr..itu pot dari popok dan kain perca ya. Kreatifnyaa
Kalau mau, kita tuh bisa banget manfaatin limbah plastik. Tapi karena prosesnya lama, jadi tidak banyak yang mau. Kalau saudaraku ada tuh yang buat tas plastik. Tapi bukan yang jenis rajutan
ReplyDeleteSeneng liatnyaaaa, plastik yang susah diurai bisa didaur ulang jadi benda benda secantik itu ya maaaak.. Keren banget dan sangat menginspirasi banget niiihhh
ReplyDeleteWah mantap banget..sangat menginspirasi...coba kalo bisa jd proyek nasional bagus nih...sasaranny ibu rmh tangga atau anak putus sekolah
ReplyDeleteKreasirKreasi daurudaur sampah plastik harusnya diajarkan kepada anak2 jg ya sedari kecil supaya mereka pahamd pemanfaatan limbah sejak dini
ReplyDeletepoint 4 rasanya paling dicari ya, dia akan punya nilai ekonomis tinggi ketika menjadi sebuah produk yang unik, yang berbeda dari orang lain, yang tidak ada kesamaanya dengan produk lain
ReplyDeleteWow, hasil tah daur ulangnya keren banget. Iya, mirip benang rajut. Sama sekali nggak nyangka kalo dari limbah plastik
ReplyDeletesemoga semakin banyak yang aware dengan limbah plastik ini, saya juga suka mengolah limbah minyak jelantah jadi sabun, daripada dibuang ke lingkungan dan mengganggu ekosistem, berusha lagi belajar konsisten di recycle jadi sabun
ReplyDeleteSemoga makin banyak yang sadar dengan hal seperti ini. Biar lingkungan kita semakin terjaga
ReplyDeleteLimbah plastik banget juga ya manfaat ekonomisnya jika kita bisa mengolahnya dengan baik dan semua itu bisa kita pelajari melalui video youtube ninjaxpressid ya.. banyak info info yang sayang untuk dilewatkan disana
ReplyDeleteHasilnya bagus2 bangeet, terutama yg kayak tas rajut itu, kupikir lihat sekilas itu tas rajut loh, ternyata bukan ya :)
ReplyDeletenomor 1 menurutku (paling) penting, karena kalau gak bagus org gakkan mau beli walaupun bermanfaat ya, krn gempuran tas2 brand lokal maupun import lainnya juga cukup bagus.
Bagus banget mba tasnya kayak dari rajutan benang. Yang pot dari diapers itu aku penasaran banget. Secara punya banyak sampah popok di rumah
ReplyDeleteIya, salut sama yang bergelut di bidang daur ulang ini.. dulu saya juga pernah coba bikin mainan dari barang bekas, senang sih waktu mengerjakannya, tapi ternyata perlu waktu untuk merapihkan dan mendaur ulangnya kembali
ReplyDeletePlastik kresek dibuat tas.., udahnpernah liat sih waktu itu di TV tapi lupa narsumnya...ternyata bisa dibikin karya yg lebih kreatif..seperti baju..dan bisa di buat seperti tong sampah..gitu..
ReplyDeleteSalut buat yg kreatif..gini..,
Waaah saya benar-benar terpukau pas lihat foto-fotonya. Kreatif banget ya. Sempat kaget, haaa itu dari sampah ya? Bisa bagus banget! Semoga orang-orang dan UMKM yang bergerak di bidang ramah lingkungan gini dapat banyak perhatian ya. Akses bisnis dan pemasarannya terutama.
ReplyDeleteSekarang trend memanfaatkan suatu benda plastik yang udah jd sampah utk dimanfaatkan semaksimal mungkin sampai habis umurnya kelak ya mbak?
ReplyDeleteAku kok gk pernha ya kepikiran manfaatin kain bekas jd pot hehe. Ini kyknya alternatif ngurangin sampah tekstil jg gak sih :D
Sampah diaper itu ternyata bisa dibikin pot tanaman hias. Jadi manfaatnya terasa secara ekonomis sekaligus ekologis. Saya sering pusing lihat sampah bekas diaper yang dibuang sembarangan. Soalnya sulit diurai dan kadang dicabik binatang sehingga berceceran.
ReplyDeleteSampah pembalut itu yang paling sering dikumai dan membingungkan saya juga harus diapakan karena sulit diurai.
Intinya urusan sampah tidak sederjana dan butuh dukungan masyarakat untuk bijak mengelola sampah sekaligus mendayagunakan.
Masya Allah keren banget. bahkan dari bekas popok seklai pake pun bisa menjadi media hias yang cakep. penasaran aku, gimana tu buang ompolnya.
ReplyDeleteKeren banget ya bun, padahal olahan limbah tapi hasilnya justru memberikan nilai jual. Alhamdulillah
ReplyDeleteMasya Allah, itu tas rajut hitam putih beneran mirip tas rajut kain. Cantik sekali :)
ReplyDeleteSemoga pengelolaan limbah plastik menjadi barang-barang yang bermanfaat seperti itu akan semakin banyak diikuti masyarakat. Sehingga akan turut menjaga bumi juga :)
Sungguh diluar kemampuanku ini mba dengan adanya kreatifitas seperti ini. Hahahaa. Keren karyanya dan sangat menginspirasi
ReplyDeleteDan kayak gini harus kit dukung dan ini juga menjadi penyemangat untuk yang lain berkarya ya mba :)
DeleteKeren banget yah ini, olahan limbah ini bahkan memberikan nilai jual yah, mesti kreatif.
ReplyDeletemolly pernah baca kalau di luar negeri limbah plastik sudah dibuat sedemikian rupa diusahakan agar tidak jadi limbah yang teronggok begitu saja
ReplyDeleteEh iya loh aku pikir itu rajutan. Biasanya aku liat tas hasil olahan plastik tuh yang plastiknya ditempel-tempel. Dan itu jujur aku gak suka karena untuk dipake gimana gitu ya. Tapi klo tas olahannya bu farah bisa bagus gitu dan sama sekali gak kliatan dr plastik
ReplyDeleteNgenes bener ya pas tau berita paus yang mati gegara di dalamnya ditemukan 100 kg sampah duuuh sedihnya. Makanya deh sampah2 plastik mesti dipisahkan dengan sampah organik. Biasanya sudah dipilah2 eh, si babang tukang sampah ga singkron malah menyatukannya kembali hihihihi kurang edukasinya atau malas ya? Bingung. Tapi bagus sekal nih hasil daur ulangnya bisa menjadi produk berharga dan menghasilkan uang :) TFS.
ReplyDeleteSemua sosok yang diceritain di atas keren-keren semua mba Mugni. Hasil kreasi bukan hanya mendatangkan rupiah, namun juga berdampak pada lingkungan. Kalau banyak tokoh di masyarakat seperti ini beneran akan berdampak besar bagi Indonesia.
ReplyDeleteBentuk yang unik, serta cerita di baliknya kenapa kita memproduksi barang dari sampah bisa jadi nilai jual ya...tas plastik dari bu Farah bagus ya...gak kelihatan loh kalau dari limbah sampah
ReplyDeleteSalut deh dengan kepedulian Bu Farah dan Bu Santi menjaga lingkungan dengan mendaur ulang plastik, hasil karyanya pun elegan dan estetik...keren...
ReplyDeleteSetuju kita mesti bijak kelola sampah plastik.. Idenya keren.. Btw Konten konten di youtube channel YouTube Ninjaxpressid kece kece banget ya Mba..
ReplyDeleteWaktu masih sering pameran untuk Arenga, saya sering banget menemukan kerajinan tangan yang memanfaatkan limbah. Salah satunya dari limbah pasta gigi yang dibuat aneka tas dan dompet. Hasilnya bagus-bagus lho
ReplyDeleteChannel bermutu banget ini mba.. aku jadi pengin belajar bikin tas cantik itu mba. Nggak nyangka kalau dari sampah. PR bersama ya ini tentang sampah. Moga bisa merata pengetahuan cara mengolah sampah
ReplyDeletewah itu lucu banget yang diolah jadi baju, ga nyangka kalau itu remake dari bahan sampah loh! emang ya mba, klo emang mau bergelut sama environmental issue, ya harus pahal ilmu dan pelajari skill nya. Dari sampah pun bisa jadi kreasi dan usaha bahkan
ReplyDeleteKeren banget! Kreativitas dan keterampilan, kalau bersatu, hasilnya luar biasa.
ReplyDeleteaku pernah loh main ke tempat pengrajin limbah plastik ini, disana aku lihat bagaimana mereka memisahkan dan mengolahnya jadi tas, tempat pensil, pouch dan lainnya.
ReplyDeleteLengkap banget bahasannya ya..channel Youtube Ninjaexpressid..ku tertarik dengan OASIS, pas saat pandemi begini, sharing seputar tips bisnis begini.
ReplyDeleteDan untuk olahan limbah plastik yang bernilai ekonomis, mupeng akutu sama tasnya ...cantik banget!
Keren banget, andaikan ada yg kaya beliau di setiap kota pasti banyak terbantu ya soal sampah ini. Aku tertarik sama sampah dari pospak itu, karena aku bikin sampah itu tiap hari wkwkwk
ReplyDeleteIni keren keren banget hasilnya. Dari limbah plastik jadi produk yang luar biasa. Kayak bukan dari plastik.. Keren daur ulangnya
ReplyDeleteMasyaAllah, cantik sekali tas yang pink itu, Mbak. Aku suka aku suka.
ReplyDeleteSekarang sudah mulaj banyak yang sadar akan bahaya sampah ya, Mbak. Kita sendiri harus mau berupaya supaya bumi kita baik-baik saja, dg cara ramah sampah
keren banget ya ibu Farah bisa sulap limbah plastik jadi barang bervalue lagi nih beneran kulihat ga seperti olahan plastik keren banget
ReplyDeleteKeren banget deh bisa mengolah sampah jadi barang yang bagus. Huhu, aku cuma baru di tahap dipilah-pilah aja. Yang plastik, kertas, berbahaya, dan organik. Yang plastik, aku kasih ke tukang rongsok. Sama yang kertas juga. Nah yang organik aku buang ke tukang sampah. Kudu belajar nih mengolah sampah sendiri ya.
ReplyDeleteOrang zaman sekarang pada kreatif ya. Bahkan limbah pun bisa diolah jadi bahan-bahan yang punya nilai jual. Bagus-bagus dan fungsional. Aku kudu banyak belajar nih. Setidaknya mengurangi jumlah sampah
DeleteMembuat pot dari diaper itu, inovatif banget!
ReplyDeleteBtw,
Aku juga setuju tuh, tas yang di mage kedua, memang tidak kelihatan terbuat dari plastik ya.
Bisa diajukan dapat Kalpataru nih, 2 perempuan luar biasa ini!
MasyaAllah cantik cantik bangeet ya karya Bu Farah ini. Jujur aku kagum. Kirain tadi tas dari benang rajut loh. Nggak nyangka dari sampah plastik.
ReplyDeleteKalau di rumah ibuku aktif sekali ibuk2nya nih ngurusin sampah trus disetor ke bank sampah buat didaur ulang atau dijadikan kerajinan, sayangnya tempat tinggalku yg skrng gk gtu huhu. Paling banter yg bisa aku lakukan ya akhirnya memisahkan sampah kering dengan yg organik mbak supaya memudahkan tukang sampah jg hehe
ReplyDeleteSaya salut sekali pada mereka yang rajin mengolah sampah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis dan estetika yang tinggi. Kegiatan tersebut, selain bisa meningkatkan perekonomian juga bisa menjaga kelestarian lingkungan di sekitarnya.
ReplyDeleteAku tuh kagum deh sama yang bisa menghasilkan rajutan dari sampah plastik loh dan bisa dibisnisin kan?
ReplyDeleteInspiratif sekali, salute dan ingin mencontohnya bisa bernilai ramah lingkungan serta ekonomis ya,
ReplyDeleteInspiratif sekali, mulai dari ramah lingkungan bernilai ekonomis pula. Bisa jadi acuan buat bisnis baru, lagi nyari ide untuk bangun usaha, bermanfaat sekali cerita ini, sukaa love love love
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteTas olahan limbah plastik aku pikir tadi dari benang rajut, ya Allah kreatif bgt ya. Beneran bagus hasilnya
ReplyDeleteWah, menarik sekali Mbak, bahasan tentang limah yang punya nilai ekonomis ini. Saya jadi ingat pernah membuat beberapa. Seang rasanya bisa melakukan itu.
ReplyDeleteWuih kerennya tawwa. Tapi saya gagal fokus sama pot bunga dari limba popok sekali pakai itu. Terbayang cara membersihkannya wkwkwk
ReplyDeleteKeren banget ya ini, mengolah limbah jadi lebih bernilai malah, ketimbang merusak lingkungan kan ye.
ReplyDeleteIni mah double manfaat banget :)
Berinteraksi dengan tokoh-tokoh inspiratif di sekitar kita tuh memang membawa perubahan tersendiri. Pemikiran kita jadi lebih terbuka dan luas. Apa-apa yang selama ini terasa sulit, eh ternyata mudah kok. Kita saja yang harus menyadari bahwa ilmu kita seringkali masih dangkal, makanya butuh terus belajar.
ReplyDeleteTermasuk dalam mengolah limbah plastik gini ya, Kak. Bagus banget bisa dijadikan barang yang nilainya lebih tinggi. Aku jadi ingat sama guru merajut dari kresek yang memberdayakan masyarakat di timur Indonesia dulu. Tapi sekarang beliau sudah wafat. Al Faatihah ...
Yang paling nggak disangka, adalah kerajian yang sepintas terlihat terbuat dari rajutan, padahal dari keresek. Good
ReplyDeleteDaku setuju itu, selagi bagus dan ada nilai jual apalagi zero waste banyak aja peminatnya, dan tetap promosi yang keren juga jadi banyak yang tahu
ReplyDeleteInovatif sekali ya demi bumi. Apalagi mendaur ulang limbah popok bukan hal yang biasa.
ReplyDeleteKreativitas memang penting banget yak.. aku tu suka terkagum-kagum dengan orang yg bisa menyulap sesuatu yang sudah tidak bermanfaat menjadi sesuatu yg keren...mantaps...
ReplyDeleteTerpukau akan semangat Ibu Farah dan Ibu Santi yang bergelut dalam bisnis pengolahan sampah. Foto tas yang ditayangkan di awal artikel benar benar tak terlihat seperti hasil olahan sampah. Cantik sekali. Pun foto baju dari sampah plastik. Kreatif.
ReplyDeleteKreatif bangeeet. memang ya kita harus pintar-pintar mengolah limbah plastik ini, biar gak merusak lingkungan. wah kudu belajar juga nih biar bisa mengolah sendiri di rumah. makasih sharingnya mba.
ReplyDeleteWah benar banget barang atau produk seperti ini harus ditambahkan nilai ekonomis serta nilai guna sehingga bisa menjadi pengganti atau penambah suatu produk baru yang notabene nya harganya lebih mahal
ReplyDeleteAku seneng banget ketika ada gerakan mengubah barang hasil limbah ini menjadi suatu prakarya yg begitu kreatif
ReplyDeleteProduknya kece kece banget dan dengan pengolahan yang tepat akan menghasilkan sesuatu yang bisa dimanfaatkan kembali
ReplyDeleteSangat kreatif ya mbak, Visa mengurangi Limbah, tasnya juga seperti tas rajutan, kreatif Dan produktif nih
ReplyDeleteKreatif ya Limbah yang biasanya hanya di buang begitu saja, bisa dimanfaatkan jadi barang yang bagus dan nggak terlihat kalau hasil limbah. Semoga semakin maju dan makin banyak yang mengikuti jejak ini.
ReplyDeleteemang keren sih hasil olahan limbah ini kalo ditangan orang kreatif jadi bermanfaat
ReplyDeleteKreatif banget ya, dan inovatif, memang kalo modelnya kece pasti orang pada suka walo dari limbah plastik
ReplyDeletelimbah itu ternyata banyak manfaatnya ya, bisa dijadikan benda lainnya. keren nih yang bisa mengolah limbah jadi barang bernilai jual.
ReplyDeletedi tempat saya juga banyak ibu2 yang mengolah limbah, dan itu memang nilai ekonomisnya berubah banget
ReplyDeletelimbah sisa seperti plastik ternyata bisa diolah menjadi kreasi yang inovatif juga yaa. terutama juga dapat mengurangi pencemeran lingkungan
ReplyDelete