Abi Sudah Lupa Sama Ifa


“Abi lama sekali!” seru Ifa, ia kelihatan bosan. Faqih juga terlihat sama bosannya dengan sang kakak.
Abi dan ummi jalan-jalan pagi tadi sejak pukul setengah enam.


Pukul 9, abi dan umminya pulang.
Ifa menyongsong abinya, “Abi lama sekali. Kita sudah dilupakan!”
Tante Niar nyeletuk, “Aih, masak dilupakan. Abinya Cuma pergi tiga jam koq. Tidak lama.”
“Lama,” sahut Ifa, merajuk.

Athifah pamer kepada abinya Ifa,” Om Pai, Mamaku biasa tinggalkan ka’, pergi ke acara. Tidak lama ji.”
Abi menanggapi, “Oya? Athifah merasa dilupakan, tidak?”
“Tidak,” jawab Athifah dengan bangga.

Tapi Ifa tetap merajuk manja, tak peduli dengan itu semua.
Tak lama kemudian ia duduk di pangkuan abinya.
Ia bermanja-manja.

Kalau tak mengetahui kejadian sebenarnya, bisa jadi orang yang melihatnya mengira ia sudah ditinggalkan beberapa hari!
Makassar, 24 Juni 2012

Indahnya mengamati jalinan hati antara ayah dan anak ini. Memang, kedekatan orangtua dan anak terlihat saat orangtua baru pulang dari bepergian. Perhatikan sambutan anak. Bisa jadi hangat, biasa-biasa saja, atau dingin.


Share :

12 Komentar di "Abi Sudah Lupa Sama Ifa"

  1. usai baca post ini,
    An jadi kangen ma Abi An :)
    yaa..
    Abi An udah meninggalkan An untuk selamanyaa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Inna lillah. Masih ada rasa kangen, patut disyukuri ya mbak :)

      Delete
  2. Entah saya mau kangen sapa habis baca tulisan ini.haha

    Dan sangat iri positiv kepada keluarga yang begitu harmonis :))
    apa lagi dengan anak-anak kecil. suka melihat mereka riang dengan gigi ompongnya kadang. Ah mereka itu malaikat-malaikat kecil di dunia mbak :D *ngomong apa saya ini*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe sama, saya juga iri. Makanya saya pingiiiin sekali akrab dengan anak2 ... :D

      Delete
  3. Masya Allah keluarga kecil nan indah...

    Lucu deh sama Ifa.. Ifa merajuk. merajuk apa itu bunda?hehe malu ah gak tahu

    ReplyDelete
  4. bagus ceritanya, bisa menjadi inspirasi buat para calon ayah ataupun yang sudah menjadi ayah

    ReplyDelete
  5. Kalau kata bapak saya,mencari uang boleh saja asal tidak meninggalkan waktu bersama keluarga terutama anak supaya hubungan anak dengan ayah,terjalin erat sehingga menghndari rasa canggung diantara kedua'a

    ReplyDelete
  6. dulu saya juga kayak getuu Mbak. kalau ditinggal kepasar, saya nungguin di depan rumah..rasanya kuk luaamaaa banget [waktu itu], padahal ya gak sampai 9 juga dah pulan ibu saya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aih mesranyaaa :)
      Padahal kalo ke pasar kan gak lama yaa

      Delete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^