Kalau penonton umum harus bayar Rp. 15.000 setiap ingin nonton liga ini, ada orang-orang istimewa yang boleh nonton gratis dan mendapatkan beragam keistimewaan!
Di
dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Pepatah ini ada benarnya,
meski tidak seratus persen benar (huuu itu, sih kata orang yang tidak suka olah
raga ya, hehehe). Kalau tubuh sakit, jiwa bisa saja ikut merasa sakit. Mau ngapa-ngapain, badan tidak enak.
Perasaan jadi tidak enak, pikiran kacau. Tapi tidak semua orang yang badannya
tak sehat merasa demikian. Ada juga yang mampu bersabar dan hidup tenang, lho.
Ada tapi sedikit.
Makanya,
bagi sebagian orang dan menurut teori kesehatan juga, salah satu cara terbaik
untuk menjaga kesehatan adalah dengan berolah raga secara teratur. Selain
sehat, olah raga tertentu yang dilakukan secara teratur, bisa jadi karena passion juga bisa menjadikan seseorang
piawai dan optimis dalam berkompetisi, juga bisa menumbuhkan karakter positif
dalam diri. Seperti para mahasiswa di GOR Sudiang, yang saya
saksikan kemarin. Para mahasiswa ini berkompetisi olah raga bola basket pada
ajang LIMA (Liga Mahasiswa) Basketball BCA Sulawesi Conference (salah satu liga regional LIMA).
LIMA di GOR Sudiang |
LIMA, Bukan Sekadar Angka. Ada Makna di Dalamnya!
Sebelum saya cerita lebih jauh tentang LIMA, perlu
diketahui, ternyata ada makna filosofis di balik LIMA, lho. Dari website resmi LIMA, saya mengetahui
kalau pada session ke-4 ini, LIMA mengusung
tagline baru, yaitu: “Awal Masa
Depan”. Maksudnya, LIMA diharapkan mampu menciptakan para student athlete yang bermental baik di
masa depan sehingga apa pun karier yang dipilih di masa depan, para student athlete ini memiliki bekal yang
baik dalam menjalani karier tersebut.
Selain itu, ada 3 pilar yang menunjang LIMA, yaitu athletic, academic, dan social responsibility. Ketiga pilar ini
diharapkan mengkristal dalam diri mahasiswa untuk bekal meraih masa depannya. Mahasiswa
diharapkan berjiwa kompetitif untuk menjadi yang terbaik (athletic), mementingkan akademis (academic), dengan syarat IPK
minimal 2, dan mampu meningkatkan kepeduliannya dalam proses interaksi sosial
dengan lingkungannya (social
responsibility). Wuih, keren, ya. Kalau petinggi kampus mendukung dan
terjadi sinergi yang baik, para kampiun dari liga ini tentunya akan menjadi manusia
Indonesia yang berkualitas.
Pertandingan antara Unifa dan Bosowa |
Well, ini kali pertama Liga Mahasiswa Basketball BCA Sulawesi Conference diselenggarakan
di Makassar. Kompetisinya berlangsung sejak tanggal 27 Oktober hingga 1
November. Sebuah kehormatan, ya buat Makassar. Para pemenang dari liga
regional ini kelak akan bertarung di liga nasional – LIMA Basketball Nationals season 4, yang akan
berlangsung pada 11 – 21 Februari 2016 nanti di Bandung. Sebelumnya, LIMA
Basketball Sumatera Conference menjadi konferensi pembuka kompetisi LIMA
Basketball. Sumatera Conference tahun ini diadakan di Medan pada 19 – 25 Okober
2015 lalu.
LIMA Basketball BCA Sulawesi Conference diikuti oleh masing-masing 6
tim,
putra dan putri yang berasal dari 9 kampus. Universitas Hasanuddin – UNHAS[1],
Universitas Muslim Indonesia (UMI), dan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), masing-masing
mengirimkan tim putra dan putri. Sementara Universitas Bosowa 45 (Unibos) dan
Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) menempatkan wakilnya dari tim putra saja. Sedangkan
STIEM Bongaya dan Universitas Negeri Makassar (UNM) hanya menurunkan tim putri mereka.
Cara GRATIS
dan ASYIK Nonton LIMA
Siapa
pun boleh, lho menonton LIMA Basketball BCA Sulawesi Conference. Untuk peserta
umum, dikenakan tarif Rp. 15.000.
Namun bagi para pemegang kartu Tahapan Xpresi BCA, mereka bisa masuk gratis tis
tis. Mau datang tiap hari ke GOR Sudiang buat nonton gratis pun boleh. Mau
bebas keluar – masuk dari pagi sampai malam, bolak-balik sebanyak berkali-kali
juga oke. Serius!
Booth BCA di GOR Sudiang selama LIMA berlangsung |
Pokoknya
tinggal menunjukkan kartu Tahapan Xpresi BCA saja beres, kamu bisa melenggang
kangkung, masuk ke dalam GOR dengan GRATIS! Eh, itu selama babak penyisihan,
lho. Untuk pertandingan semifinal dan final, beda aturannya tapi masih dikasih
kemudahan. Pada hari pertandingan semifinal dan final, kamu dikasih diskon
khusus (daripada bayar penuh kayak peserta umum, kan?).
Bagi
yang ingin nonton gratis tapi tidak punya kartu Tahapan Xpresi BCA, masih ada
harapan koq untuk ikut merasakan nonton gratis. Kamu bisa buka rekening on the spot, di GOR Sudiang. Di sana ada
booth BCA sampai tanggal 30 November.
Kamu tinggal menyetorkan uang minimal Rp. 50.000, sudah bisa langsung bawa
pulang kartu berdisain unik bahkan bisa pakai fotomu, lho.
Bagi
yang membuka rekening selama pelaksanaan LIMA, ada benefit lainnya lagi:
- Mendapatkan 1 voucher MAP senilai Rp. 50.000 dan 1 buah merchandise/cash back selama periode program (persediaan terbatas).
- Mendapatkan cash back dari LIMA sebesar Rp. 40.000 (diperoleh pada bulan berikutnya).
- Exclusive tribune-seat dan parkir.
- Lajur antrian khusus, tidak perlu berdesak-desakan dengan penonton umum.
- Ada kompetisi selfie bersama kartu Tahapan Xpresi BCA bagi mereka yang mendaftar pada periode 1 Juni – 30 November 2015, berpeluang memenangkan hadiah voucher MAP senilai Rp. 100.000 setiap bulan.
Tidak percaya? Yeee, saya kemarin ngobrol sendiri
sama Mas Aristiana di booth BCA, lho.
Coba saja buktikan sendiri sembari menyemangati kampus favoritmu, kalau tak
percaya! :)
Makassar, 30 November 2015
NB:
Kampus
di Makassar, apalagi di Sulawesi banyak, mengapa yang menjadi peserta session 4 ini cuma 9 kampus, ya? Universitas
Halu Oleo (Kendari), Universitas Tadulako (Palu), Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Universitas
Negeri Gorontalo, Universitas Islam Negeri Makassar, ikutan juga dong tahun
depan. Apabila LIMA tahun depan masih bermitra dengan BCA, bisa daftar gratis
kalau di tim kampusmu banyak yang punya kartu Tahapan Xpresi BCA. Nah, kampus-kampus
lain bagaimana, kalau belum ikutan jangan lewatkan ajang keren ini tahun depan,
ya? J
[1] Yeaayy ada tim
dari kampus kenangan ... go UNHAS, go. Psst, ini kedua kalinya UNHAS ikutan
liga ini, Temans. UNHAS merupakan peserta LIMA Basketball musim lalu.
Bersama-sama UMI, UNHAS bersaing di Nusantara Conference musim lalu
Share :
BCA syariah sama juga gak fasilitasnya?
ReplyDeleteEnak bener ya, dapet keringanan juga.. wah asyik tuh nonton liga basket X)
ReplyDeleteYup, asalkan punya kartunya :)
DeleteTerima kasih Ibu Mugniar yang telah mendukung kegiatan kami lewat tulisan ini, Semoga olahraga di Indonesia bisa lebih maju dengan adanya kegiatan Liga Mahasiswa (LIMA).
ReplyDeleteSalam olahraga.
Terima kasih sudah berkenan membaca dan berkomentar di sini, Mas Majid. Saya juga berharap, olah raga di Indonesia bisa makin maju, melalui adik2 mahasiswa dalam LIMA. Aamiin.
DeleteMemang seharusnya, buatan kalangan pelajar, harus ada potongan harga, kaya misalnya masuk museum aja, heheh
ReplyDeleteIya dong, kan masih dalam tanggungan orang tua hehehe
DeleteKerjasama yg oke dg BCA, nih. Yg ngga punya bisa biat di tempat ya, Mbak. :)
ReplyDeleteBerarti ini hari terakhir, ya.
wah punya BCA malah gratis yo, enaak...seru lihat pertandingan gini, bisa jejeritan mnedukung jagoan ta hihihi
ReplyDeleteUntung banyak yah yang pake kartu Tahapan Xpresi BCA :D
ReplyDeleteharus bikin dulu kalo gitu ya. tapi sayang udah telat surelat.
ReplyDelete