School of Influencer: Komunikasi Visual dan Personal Branding

Lelaki pemilik channel YouTube @inimasabi ini menjadi nara sumber terakhir pada Training of Trainer School of Influencer Makassar (di-support oleh Siberkreasi) yang berlangsung di Hotel Lariz pada tanggal 7 November lalu. Dia membawakan dua materi. Yang pertama topiknya adalah Komunikasi Visual Efektif dan Personal Branding. Bersama 4 channel lainnya asal Indonesia, lelaki yang selalu terlihat ceria bersemangat ini terpilih menjadi YouTube Creator for Change Fellow 2018. Debut Abi terbilang sangat cepat karena dia baru membuat channel YouTube-nya pada bulan Juli 2017.

Komunikasi Visual


Mengawali materinya, Abi membahas mengenai pengertian komunikasi, yaitu bagaimana bisa menyampaikan apa yang kita pahami dengan simple. Andy Grave- co founder Intel pernah mengatakan, “How well we communicate is determined not how well we say things but how well we are understood.”



Kenapa membahas komunikasi lagi sementara sebelumnya, pada materi Public Speaking sudah dibahas tentang komunikasi?

Ya iyalah, influencer perlu tahu hal-hal penting terkait komunikasi karena memang yang dilakukannya adalah berkomunikasi dengan orang yang membaca/menontonnya. Demikian pula jika memilih channel YouTube sebagai media berkarya, tentunya bukan asal-asalan mengemas karyanya jika ingin menjadi influencer yang baik.

Unsur-unsur Komunikasi Visual


Ada 4 unsur penting dalam komunikasi, yaitu sender, receiver, message, dan feed back.

Feed back penting tetapi tanpa feed back berupa komentar dan like pun komunikasi efektif bisa terjadi. Dalam komunikasi tradisional, komunikasi ada 2 jenis: komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah. Komunikasi dari penyiar radio yang mengumumkan keadaan lalu-lintas misalnya, efektif bagi pendengarnya meskipun si pendengar tak membalas si penyiar karena bisa menghindarkannya dari keadaan yang tak menguntungkan.


Nah, jadi feed back sebenarnya tidak terlalu kita butuhkan karena yang penting di sini adalah bagaimana pesan yang kita sampaikan bisa dicerna oleh si penerima pesan. Bisa saja ada orang yang tengah stalking akun kita, kan? Mana ada orang stalking nge-like postingan kita?

Cara-cara Berkomunikasi Visual yang Efektif


Tips Membangun Komunikasi Visual Efektif


Nah, ini tips membangun komunikasi visual efektif berikut ini diberikan oleh Abi:
  • Respect (menghargai orang lain).
  • Empathy (action, menempatkan diri kita pada posisi orang lain).
  • Audible (cara pengucapannya jelas).
  • Clarity (mengucapkan sesuatu dari A – Z jelas urutannya).
  • Humble (rendah hati, ingat ilmu padi).


5 Unsur Praktis Komunikasi Visual Efektif


Kunci dari kesuksesan hubungan adalah komunikasi. Lima unsur praktis untuk komunikasi visual efektif adalah:
  • Praktis (informasi yang bermanfaat untuk digunakan).
  • Faktual (fakta, bukan kesan).
  • Padat (berikan pokok-pokok informasi yang penting).
  • Jelas (nyatakan dengan jelas apa yang diharapkan dari penerima).
  • Persuasif (tawarkan rekomendasi dan jelaskan manfaat pesan yang disampaikan).




Pendekatan dalam Komunikasi Efektif


Berikutnya dibahas mengenai bagaimana meningkatkan pendekatan dalam komunikasi efektif. Hal ini terjadi dalam sepersekian detik. Abi membagikan formula ketika baru bertemu dengan seseorang:
  • Observasi (tahap pertama, di mana kita mendapatkan first impression. Observasi seperti apa lawan bicara, bagaimana berkenalan dengannya, dan seterusnya).
  • Atensi (bagaimana meng-grab perhatian lawan bicara).
  • Interest (ketertarikan, bisa dengan semua orang, sebatas tertarik saja. Bisa saja hanya tertarik untuk berbicara).
  • Desire (keinginan, ingin melakukan sesuatu lebih lanjut misalnya berkolaborasi).
  • Action.



3 Formula dalam Meng-grab Atensi Lawan Bicara: 3C + HIV


Yaitu:
  • Content: isi
  • Context: relevansi waktu ketika membuatnya. Perhatikan perihal otentik (rasa, peduli), relevan (waktu, tempat, audiens).
  • Cover: bagaimana menyampaikan maksud dari konten tersebut.
  • Head (use logic).
  • Hand (moving hands, express your world). Pakai gerakan yang besar, jangan bertumpu pada siku tapi gunakan gerakan bahu karena akan lebih enak dilihat dan mampu meng-grab atensi lawan bicara. Ekspresiflah dan antusias. Bagaimana bisa meng-influence orang kalau kita sendiri tak antusias.
  • Heart (create effect and sensation, optimize decision, dapatkan “hati” lawan bicara kita).
  • Intonasi, jangan datar. Perhatikan naik – turunnya nada.
  • Volume – naik-turunkan volume suara.


Ketika sudah gunakan semua formula itu,
tinggal CONVICTION (keyakinan).
Percaya dirilah. Karena ketika kita percaya diri,
orang lain akan percaya kepada kita.

Personal Branding


Adalah kesan yang muncul dari berbagai aspek, seperti nilai, kepribadian , dan keunikan lain yang dimiliki oleh seseorang. Personal branding di media sosial dan di kehidupan nyata harus sejalan, bukannya bertolak belakang.


Ada dua macam personal branding, yaitu:

  1. Natural personal branding, yaitu kesan yang terbentuk secara alami. Hal ini terjadi ketika seseorang sudah memiliki nilai dan prinsip yang kuat dalam dirinya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Created personal branding, yaitu kesan yang dibentuk dengan sengaja, sesuai dengan apa yang diinginkan. Contohnya adalah pencitraan yang dilakukan di media sosial.


Personal branding tidak bisa dibuat sendiri,” ungkap Abi. Yes, karena yang orang lihat pada akhirnya yang menyatu dalam diri kita alias natural personal branding meskipun kita melakukan pencitraan di semua akun media sosial.

Komponen personal branding ada dua, yaitu:

  1. Komponen utama yaitu value, skills, behaviour. Value adalah nilai, berupa prinsip yang mempengaruhi, seperti cara berpikir, merasakan, berperilaku, dan mengambil keputusan. Skill adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan cakap (keahlian) – ada hard skill dan ada soft skill. Behaviour adalah cara seseorang bertindak atau memperlakukan diri sendiri dan orang lain.
  2. Komponen tambahan yaitu total look dan uniqueness. Total look (cara berpenampilan), contohnya adalah cara berpakaian, aksesoris, tata rambut. Uniqueness adalah ciri khas yang membedakan seseorang dari orang lain.


“Yang paling penting dari semuanya adalah value.
Jadi, yang perlu diperbaiki dulu adalah dalamnya,
baru ke luar,” pungkas Abi.

Apakah perlu role model?

Ya! Dengan role model akan menjadi lebih mudah inline dengan apa tujuan kita.

Video terbaru di channel @inimasabi

Personal Branding di Media Sosial

Yang juga tak kalah pentingnya adalah personal branding di media sosial. Abi memberikan contoh Pak Ridwan Kamil. Di media sosial, beliau tergambar sebagai family man. Dalam mem-branding diri, pengen dikenal sebagai apa, Abi menegaskan, “Cari di dalam diri kalian!”

“Caranya bagaimana?
Pelajari kelemahan, kelebihan,
kekuatan, kekurangan,
berjejaring, berteman,
bersosialisasi, dan selalu ingat
human connection is number one
nothing else than IQ or EQ.
Karena koneksi, jejaring, dan
hubungan dengan orang lain
itulah yang paling penting.
Deal?” pungkas Abi.

Makassar, 30 Desember 2018

Bersambung

Baca tulisan sebelumnya:


Share :

8 Komentar di "School of Influencer: Komunikasi Visual dan Personal Branding"

  1. terima kasih atas ilmunya yang telah di share :)

    ReplyDelete
  2. terima kasih tips membangun komunikasi visual efektif nya kak

    ReplyDelete
  3. jadi begitu cara berkomunikasi efektof yang benar

    ReplyDelete
  4. oh jadi begitu cara berkomunikasi efektif yang benar

    ReplyDelete
  5. Wadeuh..saya jadi termenung setelah baca tulisan ini. Tadi Mbak Mugniar bilang bahwa sebisa mungkin komunikasi dalam video Youtube itu sebaiknya persuasif. Saya ini nggak pede kalau lagi review sesuatu di Youtube, terutama nggak pedenya untuk membujuk orang lain mencoba hal yang saya kerjakan di video itu. Kayaknya saya mesti cari cara persuasif untuk ditampilkan di video itu yaa..

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^