3 Blogger Pemula Terunik di Anging Mammiri

3 Blogger Pemula Terunik di Anging Mammiri – Selalu saja menarik bertemu teman-teman – baik yang lama maupun baru di Komunitas Blogger Anging Mammiri – komunitas yang saya akrabi sejak tahun 2011 lalu. Walaupun akhir-akhir ini jaraaang sekali mengadakan Tudang Sipulung – acara yang sedianya berlangsung setiap bulan, syukurnya masih ada acara tahunan yang dilangsungkan. Acara ini sehubungan dengan hari lahir salah satu komunitas blogger tertua di Indonesia ini.


Pada tahun ini acaranya tidak berlangsung tepat pada tanggal 25 November sebagaimana biasanya, melainkan pada tanggal 2 Desember lalu. Saat itu kami mendapatkan materi Authority Blog dari Kang Herman Yudiono dan pertunjukan sinrilik (tradisi lisan suku Makassar) dari Arif Dg. Rate. Kami saling bertukar kado yang harganya minimal Rp. 12.000 dan diberikan tugas menulis blog oleh kakak-kakak panitia. Saya mendapat tugas membuat tulisan dengan topik 3 Blogger Anging Mammiri Terunik.

Well, ndak mudah memilah-milah blogger mana yang hendak ditulis karena yang unik banyak makanya tugas ini lama ndak selesai #halahalasan 😅. Lalu saya mencoba membatasinya kepada newbie blogger (blogger pemula) dan mencari kekhasannya supaya tugas ini menjadi lebih mudah bagi saya. Tetap tak mudah sih namun karena harus memilih, saya pun memilih dengan alasan-alasan yang sertakan. Dan inilah hasilnya …



3 blogger pemula terunik di Anging Mammiri


KacamataRaya.Site

My Note's With My Eyeglass

Mulanya saya mengenal Muhammad Putra Riyadi (Raya) melalui komunitas Makassar Local Guides – kelompok orang yang senang berkontribusi di Google Map. Raya ini salah satu founder-nya. Lupa dari mana perbincangannya, beberapa dari anggota grup yang merupakan blogger, termasuk saya hehe, mengompori Raya untuk ngeblog.


Raya ternyata sudah pernah ngeblog dan dia berminat kembali ngeblog. Yang saya tidak duga adalah dia langsung mencari cara untuk memiliki domain sendiri maka jadilah blog Kacamata Raya (www.kacamataraya.site) yang pada tahun 2019 ini menjadi www.situsraya.com lantas kemudian mengurus AdSense ke Google. Raya mulai sering menulis padahal dia sedang berada dalam kesibukan menghadapi UAN SMA. Di usia yang masih sangat muda, semangat belajar ngeblognya tinggi, kemauan belajarnya juga besar. Makanya saya bilang dia punya potensi besar.

Harapan saya, Raya keep istiqomah ngeblog di sela-sela kesibukannya sebagai mahasiswa baru hinga seterusnya karena ngeblog banyak manfaatnya. Dan mungkin nanti Raya bisa menuliskan hal-hal seputar Administrasi Pemerintahan secara lebih sederhana dan membumi sehingga saya yang awam ini bisa ikut belajar atau mungkin mengetahui hak-hak saya sebagai anggota masyarakat terhadap layanan pemerintah atau apapun itu dalam lingkup pemerintahan yang perlu diketahui masyarakat.

Ainhy Edelweiss

An Independent Woman

Saya mengenalnya sudah cukup lama, mungkin dua tahun lalu. Kalau tidak salah ingat bermula dari Twitter tapi baru bertemu pada sebuah acara di tahun ini. Di tahun ini Ainhy memutuskan membeli domain atas namanya sendiri yang diidentikkannya dengan kata EDELWEISS.

Ketika menuliskan ini, saya salut dia tengah banyak menulis tulisan organik. Bertepatan memang Ainhy sedang mengikuti tantangan menulis satu tulisan tiap hari di sebuah jaringan blogger seindonesia. Namun sebelum-sebelumnya saya sudah membaca beberapa tulisan organiknya dan saya terkesan karena ada pencarian makna nyaris di setiap tulisannya.
  

Kecerdasan, keinginan untuk mandiri dan kuat, dan kemauan belajar yang besar terpancar dari tulisan-tulisan founder Komunitas Blogger Buku Makassar ini. Makanya saya mengapresiasi Ainhy pada tulisan ini.

Harapan saya, Ainhy terus menulis hal-hal sederhana di sekitarnya karena bisa jadi banyak orang yang belajar dari hal-hal sederhana karena Ainhy mampu menuliskan dengan baik hal-hal sederhana tersebut sekaligus memaknainya. Pst, please jangan lupakan pesan saya ketika nanti Ainhy sudah menerima banyak tawaran job, ya. 😉

Anugrah Reskiani


Cara menulis yang tidak bisa dari Uga – nama sapaan Anugrah Reskiani ini sering membuat saya terpukau. Dia bisa memadukan kata-kata yang biasa kita gunakan dengan cara tak biasa dalam olahan kata ala seorang Anugrah Reskiani. Saya amati, cara menulis seperti itu muncul ketika Uga menuliskan hal-hal yang muncul dari hatinya. Saran saya – kalau kalian ingin tahu apa yang saya maksud, coba cari di tulisan Uga yang tak membahas produk.

Misalnya sepenggal tulisan Uga pada artikel berjudul Merawat Harapan ini, nih:
Friedrich Nietzsche terlalu berlebihan. Menggunggat invisible power yang memelihara kebahagiaan-kebahagiaan manusia.

Memangnya apa tolak ukurnya? Bagaimana menakar kebahagiaan? Memprediksi kemungkinan kecewa dengan cara?

Jawabannya variatif. Terlalu subjektif.

Lalu:
Seperti Nietzsche yang sedang putus asa:
Harapan,  pada kenyataannya,  adalah yang terburuk dari semua kejahatan,  karena itu memperlambat siksaan manusia. Katanya.

Ah, nampaknya Nietzsche benar-benar tengah putus asa.


Bukankah sebagai perempuan, Uga unik menulis dengan cara ini? Saya sampai kaget, lho, berani benar dia “menggugat” nama besar Friedrich Nietzsche, seorang filusuf besar berkebangsaan Jerman? Ini cara menggugat yang cerdas, menurut saya.

Jujur saja, saya merindukan cara menulis Uga yang seperti ini. Di tulisan-tulisan terakhirnya, tak ada lagi Uga yang unik ini. Semoga setelah membaca ini Uga mau menuliskan lagi tulisan seperti ini. Harapan saya, mahasiswi pasca sarjana Fakultas Hukum ini bisa menuliskan hal-hal seputar studinya secara ringan dan membumi biar saya yang awam ini bisa ikut belajar Hukum dengan cara menyenangkan.

***

Foto bersama para blogger Makassar usai seru-seruan
di #12TahunAM

Well, selesai juga tugas saya yang ternyata dead line-nya hari ini haha. Semoga ketiga blogger pemula terunik yang saya ceritakan ini bisa menambah wawasan kita tentang blogger dan ngeblog. Terakhir, harapan saya terhadap Anging Mammiri adalah supaya komunitas blogger ini tetap bisa menjadi wadah utama para blogger Makassa berkegiatan. Dua belas tahun sungguh tak sebentar, tak banyak komunitas yang bisa bertahan selama ini. Maka dari itu, saya harap bisa bersama AM di sepanjang usia saya.

Makassar, 16 Desember 2018

Foto-foto adalah dokumentasi pribadi dari acara #12TahunAM pada tanggal 2 Desember di Kafe Mama.

Share :

10 Komentar di "3 Blogger Pemula Terunik di Anging Mammiri"

  1. Terima kasih kak Niar atas apresiasinya, masih dan terus belajar menjadi penulis yang baik 😊 i'll never forget your hope and message for me kak 😘

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah membaca Aini. Yuk sama-sama belajar :)

      Delete
  2. Gigit jari mami Kak..liat teman2 seru2an..sudah 2 tahun Gabung AM..tapi nda pernah ikut..klo ada acaranya Kak..hehe..semoga tahun 2019pi Kak..sukses selalu AM dan Kak Mugniar..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk kalau ada pertemuan berikutnya .. gabung ya biar bisa seru-seruan bareng :) Aamiin. Sukses juga untuk kita'.

      Delete
  3. Ihhhh... serunya di review sama kak Niar. Mauta' tong di review sama kak niar biar bisa berkembang cara menulisku dan yang bagus itu seperti apa. Karena tulisanku begitu-begituji hiksss.. seperti tak ada perkembangan T-T

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah, bagus mi Evi, dibuat makin konsisten saja, Vi :*

      Delete
  4. Kategori unik itu yang bagaimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak ada yang menentukan kategorinya. Siapapun berhak menulis tentang "blogger terunik" menurutnya. Pilihan saya di tulisan ini, karena alasan-alasan yang saya sebutkan di atas. Unik dalam pandangan saya.

      Tapi pada dasarnya semua orang biasanya akan jalan dengan keunikannya menulis. Karena memang pada dasarnya setiap orang itu unik.

      Delete
  5. arrgghh.. kenapa saya baru membaca postingan ini yah? menyesalku..

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^