Anda
blogger/penulis yang senang berlomba dan mengirimkan tulisan ke media? Kalau
iya, sama dong dengan saya. Hingga saat
ini, sejak memutuskan aktif sebagai blogger (kembali) pada awal tahun 2011
lalu, saya sudah mengikuti banyak sekali lomba. Ratusan. Saya sudah tidak ingat
lagi apa saja itu saking banyaknya. Ya lomba blog, ya audisi menulis untuk
menerbitkan buku, baik itu pada penerbit mayor maupun pada penerbit indie.
Selain
itu saya juga senang mengirim tulisan ke media untuk mengadu nasib, kali-kali
saja dimuat di media (cetak). Saya juga sudah beberapa kali mengirimkan naskah
buku ke penerbit mayor. Bagi saya, semua ini hal yang menyenangkan karena dilakukan
sembari mengerjakan kesenangan saya ngeblog.
Saya
lebih sering kalah daripada menangnya. Juga lebih sering ditolak di media
cetak, daripada dimuatnya. Begitu pun pengiriman naskah buku saya, lebih sering
ditolak daripada diterima. Tapi sampai saat ini – alhamdulillah – saya belum
berputus asa. Karena merasakan banyak manfaat dari kegiatan-kegiatan itu.
Meskipun sering kalah, ternyata efek penerimaan kekalahan berdampak secara
langsung kepada keadaan psikis saya: saya
lebih mudah menerima kegagalan/kekalahan pada saat ini. Saya pun lebih
mudah bangkit untuk kembali menulis/berkompetisi lagi. Bahkan efeknya dalam
kehidupan sehari-hari pun ada, yaitu ketika saya mengalami kegagalan, saya juga
lebih mudah menerimanya untuk kemudian bangkit kembali.