Kebakaran selalu meninggalkan duka. Apalagi bila
yang terjadi kebakaran besar. Kali ini kebakaran itu terjadi di RT sebelah, di
RT 5 (rumah kami di RT 6), dua hari yang lalu. Korbannya banyak sekali,
beruntung hanya korban harta, tak ada korban jiwa. Kira-kira 100 – 200 kepala
keluarga terbakar rumahnya. Beruntung terjadi di siang hari. Entah apa jadinya
bila terjadinya di tengah malam.
Beruntung api tak menjalar ke RT kami padahal
angin tengah berembus kencang ke arah timur, ke arah RT kami. Suami saya yang
sempat melihat peristiwa itu dari jarak 100 meteran di sebelah timur peristiwa
itu berkata bahwa hawa panasnya api sangat terasa dari tempatnya berdiri. Yah,
Allah masih memberikan kasih sayang-Nya sehingga masih ada
keberuntungan-keberuntungan itu.
Oya, kronologi tentang kebakaran sudah pernah
saya tuliskan dan posting di
Kompasiana pada sore hari terjadinya peristiwa itu. Ceritanya bisa dibaca di
tulisan berjudul Kebakaran
di Rappocini.