Catatan Kasih di Hari Kemerdekaan

Sumber www.stockunlimited.com
Ikut Lomba 17 Agustusan Lalu Kalah?

Tidak apa-apa, Nak.
Kemenangan bukan yang utama.
Kamu berlomba bukan untuk menang.
Melainkan untuk belajar.
Tidak apa-apa kalah dalam berlomba.
Sebab kamu akan belajar sesuatu.
Pada proses yang kamu lalui.

#Merdekalah dari kedangkalan wawasan.
Hidup bukan soal menang-kalah semata.



Anak-anakku Berlomba

Tak apalah sampai malam hari.
“Athifah tak serius berlomba,” makanya dia kalah, begitu pendapat sang oma.
Padahal tak mengapalah kalah.
Kekalahan itu toh bagian kehidupan. Santai saja, Nak.

“Mana kelihatan serius atau tidak kalau dilihat dari belakang?” saya membela sang putri.
Berlombalah, Nak. Nikmati lomba sebagai kegiatan yang mengasyikkan.
Salah satu cara asyik mempelajari kehidupan adalah melalui berlomba.
Nothing to loose. Pasti akan ada sisi positifnya.
Semangat!

 
Salah satu lomba di lingkungan kami

Kalah pada Semua Lomba Hari Ini, Nak?

Tak mengapa. Kalian pasti belajar jauh lebih banyak daripada sekadar kata kalah. Kalian belajar sabar menunggu giliran meski tadi mentari sempat garang teriknya. Kalian belajar bahwa kekalahan adalah hal yang biasa dalam hidup, bukanlah sesuatu yang berhak menjagal harga dirimu. Masih banyak lagi pelajaran yang kita dapatkan hari ini, kalau kalian mau tahu. Mama bisa rincikan untuk kalian.

Orientasi kita memang PROSES, Nak, bukan hasil. Seperti pun kelak di akhirat, yang diaudit adalah PROSES kehidupan yang kita jalani, bukan semata hasil yang tampak di depan mata.

Tidur yang Nyenyak, ya Nak.
Besok kita mulai "perang" yang baru lagi.

*Catatan di Hari Kemerdekaan*


Makassar, 18 Agustus 2017


Share :

8 Komentar di "Catatan Kasih di Hari Kemerdekaan"

  1. Memang dr kecil sdh harus diajarin yaa...kl menang bukanlah yg utama yg penting sudah berusaha yg terbaik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Lia. Dengan demikian mereka selalu semangat berlomba.

      Delete
  2. gak apa-apa kalah, yang penting kan ga menang :v

    ReplyDelete
  3. Asyiknya tawwa yang ikut lomba. Jadi ingat jaman dulu sa juga anak lomba-lomba. Hahahahah. Rasanya semua lomba mau diikuti. Termasuk lomba lari keliling kompleks padahal sudah tahu diri ndak kuat lari :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semangatnya luar biasa hehehe.
      Lha, Rani ndak ikutan lomba di sana?

      Delete
  4. kalau kalah gak usah berkecil hati.. karena kalau tidak ada kekalahan jadi tidak ada yang menang, dan semua orang ingin menang sendiri

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^