Cara Menggunakan Panci Presto

Alat masak yang bisa membantu ibu rumah tangga mengolah masakannya dengan super cepat mudah sekali menggoda para ibu rumah tangga, termasuk saya. Contohnya panci presto. Asyik kan, ada alat yang bisa membuat pekerjaan memasak menjadi lebih cepat selesainya. Daripada berlama-lama memasak, sebagian waktu bisa dimanfaatkan untuk mengerjakan hal-hal lain.

Saya pernah menggunakannya di rumah adik saya. Pancinya kepunyaan adik saya. Waktu itu kami praktik masak ikan bandeng duri lunak. Hasilnya jadi mirip sekali dengan ikan kaleng. Tulangnya bisa dimakan juga. Kami juga praktik masak bubur kacang hijau. Beras ketan hitam dan kacang hijaunya cepat sekali melunak. Cerita panci prestonya bukan kepunyaan sendiri ya hehe. Ya bagaimana, saya belum merasa butuh membelinya.


Alhamdulillah selama memakai panci presto milik adik saya beberapa kali, tidak pernah ada kejadian yang tidak diinginkan, seperti pancinya “meledak”. Tentunya karena kami memperhatikan benar cara penggunaan panci presto yang petunjuknya ada beserta pancinya.

Buat yang belum pernah menggunakannya, memang sebaiknya mencari tahu benar-benar dulu cara menggunakan panci presto ini. Kalau browsing di internet, sudah banyak koq yang mengunggah tips penggunaannya. Salah satunya adalah TabloidNova.Com. Pada artikel berjudul Inilah Cara Menggunakan Panci Presto yang Benar yang tayang pada tanggal 5 September 2014, dijelaskan cara penggunaan alat masak fenomenal itu sebagai berikut:
  1. Periksa panci sebelum digunakan. Apakah sudah bersih luar dan dalam, tidak ada sisa bekas makanan atau kotoran yang menempel. Periksa juga apakah panci tidak penyok atau mengalami kerusakan lain. Gasket (cincin karet) harus dalam kondisi baik, pas dengan ukuran tutup, tidak ada yang retak atau rapuh.
  2. Pastikan panci terisi air. Untuk model jiggle top, jumlah airnya paling sedikit 1 gelas, sedangkan untuk model katup, paling sedikit setengah gelas (untuk memasak 20 menit).
  3. Jangan isi panci lebih dari dua per tiga dari ukuran panci untuk menghindari tekanan uap yang berlebih saat memasak. Untuk masakan yang menghasilkan buih (kaldu), pengisian paling banyak adalah setengah dari kapasitas panci.
  4. Kecilkan api jika tekanan uap telah tercapai.
  5. Perhatikan waktu memasak sesuai dengan jenis masakannya, berdasarkan grafik cooking time-nya. Jika kelewatan beberapa menit saja, masakan bisa menjadi super lembek.
  6. Jangan buka tutup panci sampai semua tekanan dari dalam panci dilepaskan untuk menghindari terjadinya ledakan. Ada dua cara yang bisa dipilih. Yakni, melepaskan dengan cara alami (mengangkat panci dari kompor dan membiarkannya dingin) atau dengan cara pelepasan cepat (buka katup pengamannya sampai uap habis baru membuka tutup panci).
Uap air yang terperangkap di dalam panci ketika air mendidih menyebabkan tekanan yang semakin besar pada bahan yang tengah dimasak. Penambahan tekanan itu menaikkan titik didih dan titik lebur zat. Dengan demikian panci presto mampu melunakkan daging atau bahan-bahan lain yang sedang dimasak dalam waktu yang sangat singkat.

Cari dan baca juga tips-tips lainnya mengenai panci presto untuk memperkaya wawasan. Pertimbangkan benar-benar sebelum mengecek harga promo panci presto terbaru di market-market place apakah memang Anda perlu membelinya atau tidak. Pilih yang bahannya benar-benar bermutu. Jangan sekadar membeli karena harganya murah. Biar bagaimana pun juga, keselamatan tetaplah yang utama.

Makassar, 24 Desember 2016


Share :

5 Komentar di "Cara Menggunakan Panci Presto"

  1. Hal yang paling menakutkan saat menggunakan panci presto itu suara desisannya... hahahaha... tapi ya asal benar-benar memperhatikan petunjuk pemakaian insyaAllah aman...

    ReplyDelete
  2. Kayanya selama ini aku salah menerapkannya. Panci presto ku rusak :'D

    ReplyDelete
  3. Aku terbantu banget pakai panci presto, mba Niar. DIrekomendasi mama aku. Bisa buat ketupat, masak daging ampe bandeng presto. Andalan banget :)

    ReplyDelete
  4. hmmm jadi mikir beli panci presto nih dakuu...

    ReplyDelete
  5. Saya kurang tepat sepertinya menggunakan panci presto, karena bandengnya enggak bisa empuk durinya. Hemm.. apanya yang salah, ya, Mbak?

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^