Panduan Bisnis dari Rumah untuk Ibu Rumah Tangga

Judul buku: 101 Ide Bisnis Tanpa Kantor: Mencari Peluang dari Sudut Ruang Rumah Anda
PenulisL Sulistyawati N.
Penerbit: Hikmah (PT. Mizan Publika)
Tahun terbit: 2009
ISBN: 978-979-114-266-3
Ketebalan: 196 + xii halaman
Ukuran: 20,5 cm x 13 cm

Entah untuk membantu ekonomi keluarga atau untuk aktualisasi diri, sebagian ibu rumah tangga suka berbisnis. Sebagian yang lainnya yang belum pernah berbisnis, tertarik untuk juga menjalankan bisnis karena menganggapnya mudah mengerjakan bisnis dari dalam rumah sembari mengurusi keluarga. Untuk itulah, diperlukan bahan pembelajaran yang mencerahkan.

Buku ini menawarkan hal itu: bahan pembelajaran yang mencerahkan bagi ibu rumah tangga yang berniat berbisnis. Penulis mengawali pembahasannya dengan mengemukakan keuntungan berbisnis dari rumah (halaman 5 – 12) dan kelemahannya (halaman 13 – 18) agar pembaca mampu mengenali peluang dan tantangan yang  ada.



Kemudian bagaimana mencari ide, dijelaskan dengan gamblang pada bab 2 (Menemukan Ide Bisnis dari dalam Rumah dan Sekitarnya, pada halaman 19). Penulis mengajak pembaca menelusuri ide berbisnis mulai dari kamar tidur, lemari pakaian, dapur, kamar anak, rak buku, ruang tamu dan ruang keluarga, garasi, halaman rumah, dan ruang kerja.

Bukan hanya itu, contoh-contoh bisnis apa saja yang bisa dilakukan dengan ide-ide yang diperoleh juga dibeberkan beserta gambarannya. Misalnya, “ide dari dapur” menghasilkan kemungkinan 12 bidang bisnis, di antaranya: toko sembako dan kebutuhan sehari-hari, toko perabot rumah tangga, toko kue, katering, produksi susu kedelai, dan produksi jus tanpa pengawet.

Beberapa dari ide yang ditawarkan, disertai dengan perkiraan modal awal. Misalnya bisnis jasa penitipan anak (halaman 45), perkiraan modal awalnya (pada waktu itu): Rp. 3.000.000 s/d Rp. 5.000.000 dan toko buku (halaman 48), perkiraan modal awalnya: Rp. 500.000 s/d Rp. 1.000.000.

Pada bab 3: Membuat Perencanaan Bisnis (halaman 84), penulis mengemukakan berbagai pemikiran tentang bagaimana memulai sebuah bisnis, termasuk mengenai cara memperoleh modal, pengembalian modal, dan alokasi permodalan (halaman 95). Sebelumnya ada 18 pertanyaan yang harus dijawab dengan mantap terlebih dahulu untuk mengetahui kesiapan diri (halaman 85 – 87).

Bukan hanya itu, penulis juga memaparkan hal-hal yang bisa menjadi faktor penghambat. Contohnya adalah: “menunda-nunda”. Kebiasaan menunda-nunda sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Penyakit ini menjadi salah satu penyebab usaha tidak jalan bahkan tak terwujud sama sekali (halaman 105).

Spiritual marketing merupakan salah satu hal yang dianjurkan penulis. Tentang hal ini bisa dibaca pada halaman 149. Tak lupa pula penulis mengajak pembaca agar “berbagi” bila menjalankan bisnis. Berbagi ini maksudnya berbagi beban dengan suami atau orang yang dipercaya dan mengeluarkan sejumlah uang untuk berderma (halaman 125 – 126). Dalam teori Kekekalan Energi, energi tidak dapat dimusnahkan. Jadi jika Bunda mengerluarkan energi positif melalui kegiatan positif (dengan memberikan sebagian hasil usaha) maka alam pun meresponnya dengan mengeluarkan energi positif (halaman 126).

Untuk memotivasi pembaca, pada bab terakhir diulas profil 6 perempuan yang sukses berbisnis dari rumah mereka.

Sungguh buku yang amat bermanfaat dan inspiratif. Sayangnya buku ini sudah tak dijual lagi di toko buku karena sudah lama terbitnya (tahun 2009). Andai buku ini diterbitkan kembali, saya mengharapkan ada perbaikan-perbaikan sebagai berikut:
  1. Tidak semua ide usaha ada perkiraan modalnya. Andai memungkinkan, lebih baik lagi bila semua ide usaha yang dipaparkan disertai dengan perkiraan modal.
  2. Untuk bidang penulisan (halaman 52), selain penulis buku, ghost writer, co-writer, dan editor, blogger bisa menjadi pilihan. Hal ini bisa dipertimbangkan untuk ditulis karena sebagai blogger aktif, saya tahu bahwa job review dan adsense merupakan salah satu pintu rezeki di dunia blogging.
  3. Content writer pada website juga bisa menjadi pilihan bekerja dari rumah. Ini bisa ditambahkan andai buku ini dicetak ulang.
  4. Sayang sekali profil penulis tidak dimuat di dalam buku. Tentu menyenangkan sekali bila bisa berkenalan dengan penulisnya melalui buku yang ditulisnya.

Mudah-mudahan ke depannya ada itikad untuk mencetak ulang buku apik ini.

Makassar, 6 Desember 2014


Tulisan ini diikutkan Indiva Readers Challenge


Share :

0 Response to "Panduan Bisnis dari Rumah untuk Ibu Rumah Tangga"

Post a Comment

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^