Si Biru Mungil yang Menemaniku Mengatasi Mata Merah

Hari itu rasanya lelah sekali. Lelah badan, flu berat, dan mata pun rasanya lelah sekali. Padahal saya masih ingin membuka internet, menyimak materi-materi lomba menulis yang sudah saya kantongi informasinya.
            Sehari sebelumnya saya di rumah sakit dari pagi hingga sore hari. Ipar saya, kak Suleha yang sudah 3 minggu dirawat di rumah sakit Wahidin meminta saya untuk datang ke rumah sakit. Baru pada malam sebelumnya, berdasarkan hasil CT scan yang baru saja dijalaninya, dokter mengabarkan bahwa tumor sebesaar 2 kepalan tangan orang dewasa di indung telurnya adalah tumor ganas. Ibu mertua sedang berada di Pare-Pare, hendak membawa anak bungsu kak Suleha yang baru berusia 8 bulan berobat ke kampung karena sedang diserang penyakit kulit, merah-merah meruam, melingkar di kepalanya. Sementara suami kak Suleha masih berada di Manokwari – kota domisili mereka, masih menyelesaikan beberapa urusan yang belum selesai. Ia meminta saya ke rumah sakit karena kedua orang yang sangat diharapkannya itu belum bisa berada di Makassar untuk menemaninya menghadapi berita yang sangat mengejutkan itu.
Tetes mata
            
Jadilah saya menemaninya di rumah sakit dari pagi hingga sore hari. Suami saya yang harus pulang tengah hari, guna menjemput si sulung Affiq dari sekolah dan meladeni acara makan siang ketiga buah hati kami.
            Pulang dari rumah sakit, seperti biasa pekerjaan rumah tangga yang tidak pernah ada habisnya sudah menunggu, minta dituntaskan. Juga urusan meladeni ketiga buah hati kami makan malam.
            Setelah itu saya menghidupkan komputer dan online. Mata sudah mulai menolak, hanya beberapa menit kemudian terasa kering, perih, dan mulai memerah, seperti juga sekujur tubuh saya yang mulai menolak. Terlirik si biru mungil Insto Moist 7,5 ml di sebelah saya. Pakai ah mudah-mudahan mampu mengatasi computer vision syndrome (CVS)  ini....  
            CVS ini terjadi karena frekuensi kedipan mata berkurang sebesar 65% dari normal (dari 14 kali per menit menjadi hanya 5 kali per menit) sehingga menyebabkan mata merah, kering, dan lelah. Ini dialami oleh 2 dari 5 orang (termasuk saya yang akhir-akhir ini membutuhkan waktu lebih lama berada di depan komputer).
            Hm .. bismillah ... setetes di mata kanan lalu setetes lagi di mata kiri. Mengerjap-ngerjap ... hm ... lumayan, mata saya terasa lebih segar. Ini pasti karena kandungan Hydroxypropyl Methylcellulose, Benzalkonium Chloride, dan Edetate Disodium-nya yang merupakan zat aktif, bakterisid, dan penyeimbang larutan) sehingga beningnya Insto Moist ini membawa kesegaran pada mata saya dan memungkinkan saya untuk melanjutkan pekerjaan di depan monitor komputer.
            Saya melirik anak-anak yang sedang tidur. Ini kesempatan besar buat saya, saat mereka tidurlah saatnya saya menggunakan komputer dengan leluasa. Untung ada si biru mungil Insto Moist yang menemaniku atasi mata merah.
Makassar, 6 Juni 2011


Share :

0 Response to "Si Biru Mungil yang Menemaniku Mengatasi Mata Merah"

Post a Comment

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^